Uni Eropa adalah pendukung aktif dalam menyuarakan
tindakan untuk mengekang perubahan iklim. Di samping dari usahanya
untuk mempromosikan standar emisi CO2 dan tindakan yang lebih ketat,
Uni Eropa juga telah mulai menyoroti peran seorang vegan, berarti pola
makan non-hewani dalam meringankan pemanasan global. Langkah-langkah
dalam Parlemen Eropa adalah hasil dari usaha rakyat bawah dan banyak
politisi Eropa terkenal serta berwawasan ke depan, seperti Bpk. Holm,
seorang vegetarian.
Bapak Holm berada dalam Komite Sementara atas Perubahan
Iklim di Parlemen Eropa, termasuk Komite Lingkungan, Kesehatan
Masyarakat dan Keamanan Makanan. Bersama dengan isu perubahan iklim, ia
juga prihatin tentang hak hewan dan keadilan global. Bapak Holm juga
telah memproduksi film dokumenter penyelidikan yang membuka rahasia
kekejaman dalam industri hewan. Hari ini Bapak Holm berbagi dengan kita
akan pentingnya pola makan nabati dalam menghentikan pemanasan global
untuk menjaga planet tempat tinggal kita.
Jens Holm: Perubahan iklim adalah satu dari topik utama yang
saya hadapi dalam Parlemen Eropa, dan seperti Anda ketahui jika kita
tidak menyelesaikan perubahan iklim sekarang, kita tidak akan punya
planet untuk didiami di masa depan. Jadi itu adalah isu berkenaan
dengan masa depan kita dan terutama untuk generasi mendatang. Jadi itu
adalah masalah keadilan dan solidaritas untuk meyakinkan bahwa emisi
akan menurun dan harus turun lumayan banyak. Dan terutama kami ada di
dunia kaya, di Swedia, Eropa, Amerika Utara, kita harus secara
menyeluruh mengubah gaya hidup kita. Dan itu berarti dalam praktik di
Eropa, kita harus melakukan keputusan yang agak serius dan itu akan
membawa kepada permintaan baru pada seluruh industri Eropa. Itu akan
memimpin penurunan emisi dari sektor mobil pribadi dan menurunkan emisi
dari penerbangan, kurangi makan daging, jadi ada beberapa ide yang
berada di belakang pengurangan emisi.
Supreme Master TV: Dengan pemahaman mereka yang mendalam akan
dampak industri daging pada lingkungan, pada tahun 2007 wartawan Swedia
Bapak Toivo Jokkala dan Bapak Holm memproduksi laporan “Industri
Peternakan Hewan - UE (Uni Eropa) Membuat Hal Buruk Semakin Memburuk”.
Artikel ini telah menyebabkan perhatian yang luas dan membawa
vegetarisme ke garis terdepan dalam Parlemen Eropa.
Jens Holm: Mungkin tidak banyak orang merefleksikan fakta bahwa
kita sebetulnya makan lebih banyak daging dibanding dengan sejarah
dunia dan bahwa memproduksi daging serta produk hewani lainnya adalah
cara yang sangat tidak efisien untuk memproduksi makanan untuk orang.
Diperlukan kira-kira 10 sampai 15 kg sayuran untuk produksi 1 kg daging
sapi. Diperlukan kira-kira 15.000 liter air segar untuk memproduksi
jumlah kg daging sapi yang sama. Itu hanyalah satu contoh dari tidak
efisiensinya industri daging.
Industri daging juga sebetulnya bertanggung jawab
kira-kira 18% dari emisi gas rumah kaca dunia. Itu berarti ini adalah
satu industri yang sebetulnya menyebabkan jauh lebih banyak kerusakan
dibanding apa yang dilakukan industri transportasi global. Jadi kita
harus kurangi makan daging dan terutama di negara kaya, di Amerika
Utara dan Eropa Barat kita harus kurangi makan daging.
Supreme Master TV: Banyak penelitian telah menuju pada fakta bahwa pola
makan nabati akan menyelesaikan banyak isu lingkungan dan sosial dunia.
Jens Holm: Terdapat lebih dari 800 juta orang hidup di bawah
ambang berkelanjutan di dunia ini. Dan orang tersebut kelaparan
sepanjang waktu. Jadi itu tepatnya jenis isu yang harus kita fokuskan,
kurangi berkendara mobil, kurangi memakai hasil panen untuk biofuel
yang akan searah jalannya. Tapi dampak terbesar sebenarnya yang bisa
dilakukan adalah mengurangi konsumsi daging Anda atau berhenti makan
daging. Itu akan memberikan dampak besar dan positif karena akan
menciptakan surplus hasil panen yang dapat digunakan untuk memberi
makan orang yang kelaparan sekarang.
Supreme Master TV: Dalam laporannya, “Industri Peternakan Hewan
dan Iklim - Uni Eropa Membuat Hal Buruk Semakin Memburuk”. Bapak
Jokkala dan Bapak Holm menulis, “Perubahan iklim berkembang menjadi
ancaman terbesar yang pernah terjadi pada kelangsungan dunia kita.
Terdapat kesadaran yang relatif tinggi dan persiapan untuk beberapa
emisi terburuk, seperti industri dan sektor transportasi. Tapi satu
dari kontributor paling merusak pada perubahan iklim adalah, cukup luar
biasa, sangat jelas walaupun tidak masuk dalam perdebatan: industri
makanan.”
Jens Holm: Saat kami mulai melihat pada anggaran untuk Uni Eropa
dan kami melihat bahwa bagian yang cukup besar dari anggaran UE (Uni
Eropa) adalah sebetulnya diberikan langsung pada industri daging, dalam
istilah yang disebut uang intervensi, yang berarti bahwa Uni Eropa
membeli semua surplus daging di dalam Perserikatan untuk melindungi
produsen daging. Mereka juga memasarkan uang demi daging sehingga
perusahaan swasta menerima uang dari itu langsung dari pembayar pajak
lewat Uni Eropa, supaya memasarkan produk daging dan itu tidak bisa
diteruskan di masa depan.
Supreme Master TV: Laporan itu menyarankan Uni Eropa dan para
pemerintah melakukan tindakan aktif dan efektif untuk mempromosikan
konsumsi makanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jens Holm: Uni Eropa menyubsidi produksi daging dengan
bermiliar-miliar euro, dan itu tidak bisa diterima karena subisidi ini
masuk ke produksi, yang secara keseluruhan berlawanan dengan kelanjutan
dan keseimbangan planet. Jadi, satu dari permintaan kami adalah Uni
Eropa harus mengangkat semua subsidi untuk produksi daging dan bahwa
Uni Eropa sebaliknya harus memberi insentif kepada konsumsi vegetarian.
Nama saya Jens Holm. Saya anggota dari Parlemen Eropa. Tolong, jadilah
vegan, bertindaklau hijau, selamatkan planet ini!
Perubahan iklim adalah ancaman yang terbesar untuk
planet ini dan hal ini dikarenakan emisi gas rumah kaca telah meningkat
lebih dan lebih lagi, dan pada waktu bersamaan, ada banyak hal yang
Anda dan saya dapat lakukan sebagai individu-individu. Contohnya, kita
dapat makan lebih sedikit atau kita dapat menjadi vegetarian atau vegan
secara keseluruhan. Hal itu sebenarnya cara yang terbesar yang bisa
dilakukan seorang manusia dalam usaha mengurangi gas rumah kaca.
Tetapi juga, kita hendaknya benar-benar aktif di bidang
politik dan dalam organisasi dan memastikan bahwa pemerintah dan partai
politik melakukan apa yang harus mereka lakukan, dan itu adalah dengan
tidak menyubsidi industri daging, mempromosikan makanan vegetarian,
contohnya.
Supreme Master TV: Dalam artikel, “Industri Ternak - Uni Eropa
Membuat Hal Buruk Menjadi Lebih Buruk”, wartawan Bapak Toivo Jokkala
dan Bapak Holm menyimpulkan dengan anjuran-anjuran tentang apa yang
seharusnya dilakukan pemerintah: “Hilangkan subsidi daging, biarkan
industri daging menanggung sendiri biaya lingkungan dan berusaha
membuat makanan vegetarian lebih murah.”
Jens Holm: Masyarakat seharusnya menggunakan uang untuk
menyebarkan informasi tentang manfaat-manfaat dari makanan vegetarian
di sekolah dan juga di fasilitas publik lainnya seperti di panti-panti
jompo dan mungkin juga di taman kanak-kanak untuk anak-anak kecil,
sehingga mereka terbiasa makan makanan vegetarian karena hal ini sangat
baik bagi semua orang. Hal ini tidak hanya baik bagi lingkungan, hal
ini juga baik bagi satwa-satwa secara nyata dan juga baik bagi
kesehatan Anda sendiri.
Hari ini ada subsidi dari negara-negara Eropa langsung
masuk ke dalam kampanye iklan untuk mengonsumsi daging. Seharusnya
terbalik! Anda seharusnya punya kampanye tentang kesadaran untuk
konsumsi vegetarian karena ini adalah jawabannya. Salah satu cara ke
depan dapat berupa pajak atas daging contohnya, untuk membuat daging
lebih mahal, yakni untuk menggabungkan biaya lingkungan dan
kesejahteraan satwa dalam harga daging. Dan kemudian uang yang
didapatkan dari pajak daging ini dapat digunakan untuk menyubsidi
makanan vegetarian. Jadi ada banyak hal-hal yang dapat dilakukan. Dan
siapa tahu suatu hari di masa depan, mungkin kita hidup di dunia dimana
orang-orang tidak memakan daging hewan.
Supreme Master TV: Di tahun 2008, bersama dengan Uni-Swiss untuk
Vegetarian Persatuan Berita Dunia Satwa dan Vegetarian Eropa, Bapak
Holm meluncurkan “Makanan vs. Memberi Makan”, suatu petisi untuk PBB
dan perwakilannya. Tujuan dari kampanye ini untuk meluncurkan paling
sedikit 1 juta tanda tangan untuk mempromosikan pola makan nabati.
Semua tanda tangan ini akan dikirimkan ke Sekretaris
Jendral dari Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, dan juga Dr.
Jacques Diouf, Direktur Jendral dari Organisasi Makanan dan Agrikultur
dan Dr. Margaret Chan, Direktur dari Organisasi Kesehatan Dunia pada
tanggal 1 Oktober 2009 di New York, Amerika, Roma, Italia dan Genewa,
Swiss.
Sebagai tambahan, Bapak Holm juga meluncurkan kampanye
petisi yang serupa dengan Pusat Nutrisi Ekologi Internasional, mendesak
Uni-Eropa untuk meniadakan subsidi untuk industri ternak dan perikanan.
http://un.evana.org/index.php?lang=en
http://www.nutritionecology.org/news/petition_cap.html
Jens Holm: Hal ini adalah sebuah cara yang sangat penting karena
hal itu menunjukkan bahwa ada ribuan dan ribuan orang-orang yang
menandatangani petisi seperti ini dan menunjukkan keprihatinan mereka
yang terdalam tentang masalah ini dan meminta Perserikatan
Bangsa-Bangsa untuk menunjukkan bahwa konsumsi daging sebagai sebuah
masalah politik sebab hal ini adalah masalah politik. Maka,
petisi-petisi, demonstrasi, artikel, dan koran-koran, acara-acara TV
ini, ada begitu banyak hal yang dapat dilakukan pada tingkat paling
bawah. Dan saya dapat merasakan sebagai seorang politikus, saya
mendengarkan semua pernyataan yang masuk ini. Beberapa tahun yang lalu,
hanya ada sedikit sekali. Sekarang saya dapat melihat sebuah kesadaran
yang bertumbuh dalam topik konsumsi daging dan hal itu benar-benar
bagus!
Supreme Master TV: Pada tanggal 2 Desember 2008, Komite
Sementara untuk Perubahan Iklim dari Parlemen Eropa memberikan sebuah
laporan yang mengajukan sederet rekomendasi untuk kebijaksanaan masa
depan yang terintegrasi dari Uni Eropa tentang perubahan iklim, dimana
vegetarian dan pengurangan konsumsi daging terdaftar sebagai pendekatan
yang penting. Mengenai keputusan ini, Bapak Holm berkomentar, “Ini
hampir momen bersejarah dalam mendapati dukungan yang luas untuk
tuntutan mengurangi konsumsi daging.”
Jens Holm: Laporan itu, yang saya ceritakan, dimana saya tulis
bersama dengan Bapak Jokkala, ketika kami menerjemahkan dari bahasa
Swedia ke Inggris, sebetulnya menimbulkan sebuah debat besar di dalam
Parlemen Eropa dan di luar sana. Jadi, membicarakan industri daging dan
mempromosikan makanan vegetarian sebagai salah satu solusi dalam
masalah iklim, hal ini mungkin salah satu topik yang saya sebetulnya
bangga, membawakannya ke dalam Parlemen Eropa dan mendirikan suatu
diskusi Eropa mengenai itu.
Supreme Master TV: Sebagai warga negara dunia dan orang tua, anggota Parlemen orang Swedia Jens Holm berbagi visinya akan masa depan.
Jens Holm: Harapan saya untuk anak-anak masa depan adalah agar
mereka bisa hidup dalam dunia yang selaras dengan alam. Dan itu berarti
suatu dunia dimana kita telah menyelesaikan masalah kemiskinan, dimana
semua orang di dunia ini mereka punya satu rumah dan mereka bisa makan
tiga kali sehari, dan bahwa kita hidup dalam dunia yang juga selaras
dengan para hewan sehingga kita tidak membiakkan hewan, kita tidak
mentransportasikan hewan, itu tentu saja kita tidak membunuh hewan
sehingga para hewan bisa hidup kurang lebih bebas, dan kita hidup
bersama dan tidak bertentangan dengan alam Dan itulah tujuan saya.