Pulau Jeju, pulau terbesar di Korea Selatan diberkahi dengan keindahan alam – udara segar, air bersih, lautan yang jernih, dan gunung berapi dalam berbagai ukuran yang menghiasi pulau itu.
Sejumlah tempat di Jeju telah diakui
sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, yang mencakup: zona Monumen Alamiah
Gunung Halla, tuf kerucut Sungsan Ilchulbong, dan gua saluran lava
Geomunoreum. Sebagai tambahan, karena keindahan dan nilai biologisnya,
Gunung Halla telah dilindungi sebagai Cagar Biosfer UNESCO sejak tahun
2002 dan memiliki 60 oreum, gua saluran lava.
Pulau Jeju bukan hanya terkenal karena
warisan alaminya tetapi juga karena upaya yang dilakukan oleh penduduk
dan pemerintah setempat untuk
melindunginya. Kenyataannya, hati dari penduduk Pulau Jeju berdetak selaras
dengan negeri tersebut. Lingkungan dianggap sebagai prioritas dan
berikrar untuk melestarikannya sebagai suatu warisan yang tak ternilai
bagi generasi mendatang: Kami akan hidup dengan alam dan melakukan
semampu kami untuk melestarikan lingkungan kami yang indah. Kami akan
mempraktikkan konsumerisme “hijau” dengan mengikuti pola hidup yang
bijak dari leluhur kami. Kami akan mengurus dengan baik warisan
kebudayaan dan kehidupan masyarakat kami. Kami akan mendukung kegiatan
ekonomi pro-lingkungan demi perkembangan berkelanjutan. Kami akan
berpartisipasi secara positif dalam upaya seluruh dunia yang mendukung
lingkungan dan perdamaian dunia.
Karena itu, pada tanggal 21 September
2009, 49 organisasi non-pemerintah (LSM) di Pulau Jeju bekerja sama
untuk menyelenggarakan konferensi Internasional Jeju “Kesehatan Anak dan
Planet yang Berkelanjutan” untuk mendiskusikan 2 topik terpenting dalam
sektor sosial: kesehatan anak-anak dan perubahan iklim. Acara yang unik
itu berfokus pada pola makan vegan organik sebagai jawaban untuk
mendinginkan planet maupun meningkatkan nutrisi anak-anak.
Konferensi itu dihadiri oleh pejabat
tinggi pemerintah termasuk Gubernur Jeju Kim Tae-Hwan dan Bapak Yang
Seong-Eon selaku Pengawas dari Kantor Pendidikan Otonomi Khusus Jeju;
serta
menghadirkan ahli lingkungan seperti Dr. Rajendra Pachauri, Ketua Panel
Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim PBB, dan Bapak Joop Oude Lohuis,
Manager dari Unit Iklim dan Keberlanjutan Global dalam Badan Penaksiran
Lingkungan Belanda.
Yang juga hadir untuk membagikan
pengetahuan mereka adalah pemimpin medis yang mencakup Dr. Michael
Greger, Direktur Kesehatan Umum dan Peternakan Hewan dari Humane Society
Amerika Serikat; dokter terkenal dan ahli kesehatan, Dr. Joel Fuhrman;
Dr. Neal Barnard, pimpinan pendiri dari Komite Dokter untuk Pengobatan
Bertanggung Jawab; Dr. John A. McDougall, pendiri dan direktur medis
dari Program McDougall yang terkenal di tingkat nasional; dan Dr. Hwang
Seong-Soo, pakar bedah saraf yang terkenal dari Pusat Medis Daegu.
Banyak anggota media yang juga
berpartisipasi dalam acara itu termasuk saluran berita TV MBC, KBS, CBS;
radio Arirang; surat kabar Hankook Ilbo Hankyoreh, Yonhap, Jeju Ilbo;
dan Media berita internet Jeju dan Jeju Sori.
Maha Guru Ching Hai dengan ramah
menerima undangan untuk hadir melalui konferensi video sebagai tamu
kehormatan dalam acara tersebut.
Kami sekarang mengundang Anda untuk
bergabung dengan kami dalam siaran ulang konferensi video bersama dengan
Maha Guru Ching Hai yang berjudul “Kesehatan Anak dan Planet yang
Berkelanjutan – Konferensi Internasional Jeju” yang diselenggarakan pada
tanggal 21 September 2009 di Pulau Jeju, Korea Selatan.
Sambutan
dari Dr. Rajendra K. Pachauri,
Ketua Panel Antarpemerintah urusan Perubahan Iklim (IPCC), pemenang
hadiah Nobel.
Pertama saya ingin menyatakan dukungan saya terhadap program vegan organik
sekali dalam seminggu. Saya kira apa saja yang dapat kita lakukan untuk
bergerak menuju alam dan lebih dekat kepada alam akan bermanfaat besar
bagi umat manusia.
Saya cukup prihatin atas kurangnya
tindakan dan ketidakpekaan terhadap masalah perubahan iklim ini. Kita
tahu bahwa jika kita tidak bertindak cukup dini dan dengan tindakan yang
cukup, kita akan mengalami dampak yang sangat berbahaya dari perubahan
iklim di seluruh penjuru dunia. Sayangnya, beberapa dampak ini akan
terjadi di wilayah yang paling miskin, dan pada
masyarakat yang paling rentan di Bumi.
Oleh karena itu, saya pikir, kita
memiliki alasan moral dan etis untuk melakukan tindakan guna mengurangi
emisi gas rumah kaca. Nah, satu hal khusus dimana kita dapat membuat
perbedaan adalah dengan mengubah gaya hidup.
Tentu saja akan ada pertanyaan,
“Perubahan gaya hidup apa?” Ada banyak hal yang bisa kita lakukan dalam
kehidupan kita sehari-hari, termasuk pemakaian energi dalam rumah tangga,
untuk transportasi, dan untuk berbagai kegiatan lain dengan cara yang
seefisien mungkin.
Tetapi satu hal khusus yang saya kira
memiliki manfaat yang sangat besar yaitu perubahan yang berkaitan
dengan pengurangan konsumsi daging.
Secara pribadi saya yakin bahwa baik
manusia maupun planet ini akan jauh lebih sehat jika kita mengurangi
konsumsi daging kita, dan khususnya, saya ingin menyarankan agar umat
manusia secara bertahap harus berhenti mengonsumsi daging merah, karena
hal itu jelas memiliki emisi gas rumah kaca yang terbesar dalam
kaitannya dengan seluruh siklus produksi dan konsumsi daging merah. Jadi, menurut saya tibalah saatnya bagi
kita untuk melakukan perubahan di dalam pola makan kita dengan mengurangi konsumsi daging, khususnya daging merah.
Banyak
orang bertanya kepada saya tentang bagaimana anak mereka dan mereka
sendiri bisa mendapatkan cukup protein jika mereka hanya bergantung
pada pola makan vegetarian organik, dan jawaban saya adalah saya bisa
menunjuk dua konsultan yang akan menjawab pertanyaan Anda, dan kedua
konsultan itu bernama gajah dan kuda. Kedua hewan ini hanya memakan
tumbuhan dan mereka sudah jelas tidak kekurangan protein.
Jadi saya ingin menyatakan bahwa jika
kita beralih menuju konsumsi daging yang lebih sedikit, kita akan jauh
lebih bahagia; kita akan menjadi jauh lebih sehat, dan begitu juga
dengan planet ini.
Tentu
saja, untuk mengubah pola makan, mengubah gaya hidup, saya kira
dorongan itu harus berasal dari dalam. Saya tidak merasa bahwa
peraturan pemerintah atau prakarsa pemerintah bisa benar-benar membuat
perbedaan. Tentu saja, pemerintah harus mengenakan pajak terhadap
kegiatan itu atau produk itu yang membebani masyarakat dengan biaya
lingkungan yang sangat besar, baik secara lokal maupun global. Tetapi
dalam hasil analisa akhir, saya rasa LSM, masyarakat sipil, dan
komunitas itu sendiri yang harus menciptakan kesadaran tentang apa saja
manfaat dari pengurangan pola konsumsi daging.
Saya ingin menyatakan bahwa LSM, masyarakat sipil, dan semua orang pada umumnya harus terlibat di dalam
kampanye untuk menciptakan pemahaman atas manfaat mengonsumsi lebih
sedikit daging. Dan saya ingin memuji begitu banyak LSM, begitu
banyak orang yang melakukan kampanye ini dan saya ingin memberikan
dorongan saya dan harapan terbaik saya kepada Anda. Terima kasih banyak.
Kita terutama harus menunjukkan
kepedulian terhadap anak-anak yang paling terkena dampak akibat
perubahan iklim karena kita harus menerima fakta bahwa masa depan
anak-anak kita harus dilindungi, mereka bergantung pada kelestarian dari
sumber daya alam serta ekosistem di planet ini, sungguh disayangkan
karena saat
ini keadaannya sangat rentan.
Sebagai contoh, sebagai akibat dari
perubahan iklim, akan ada lebih banyak penyakit, akan ada lebih banyak
banjir, lebih banyak kekeringan, lebih banyak gelombang panas, dan jelas
bahwa anak-anak menjadi orang yang paling rentan terkena dampak dari tren
khusus ini yang akan kita saksikan.
Juga benar bahwa akan tiba saatnya
untuk merencanakan masa depan anak-anak jika planet ini mengalami lebih
banyak dampak perubahan iklim yang lebih buruk daripada yang kita
saksikan saat ini, kita tidak memberikan masa depan yang baik untuk
anak-anak kita, dan saya tidak menganggap bahwa itu adil jika kita
menyia-nyiakan kesempatan untuk melestarikan seluruh sumber daya alam
planet ini hanya untuk memuaskan kebutuhan seketika diri kita sendiri,
terutama karena kebutuhan itu benar-benar tidak pada tempatnya; tidak memberi kebaikan apapun bagi umat manusia.
Jadi, saya
akan menyerukan kepada semua orang yang peduli akan masa depan anak-anak
mereka untuk melihat hal itu, pertama, kita melindungi mereka dari
dampak yang lebih buruk akibat perubahan iklim, dan yang kedua, kita
memastikan bahwa kita mewariskan sebuah planet dimana sumber daya alam,
seluruh hal indah yang telah diberikan alam kepada kita dapat
terpelihara dan terjaga demi keuntungan mereka dan demi keuntungan
anak-anak mereka. Jadi ini merupakan seruan saya dan saya berharap siapapun
yang menyaksikan ini akan menyimpannya dalam hati dan berbuat sesuatu
tentang hal itu. Terima kasih banyak.
Ceramah dari
Bpk.
Joop Oude Lohuis,
Manager Unit Keberlanjutan Iklim dan Global bagi Badan Penaksiran
Lingkungan Belanda
Bapak dan ibu sekalian, nama saya
adalah Joop Oude Lohuis. Saya adalah seorang periset dari Badan
Penaksiran Lingkungan Belanda. Sayang sekali saya tidak bisa berada di
sana, sebuah pulau yang sangat indah, jadi saya harus memberi sumbangan
saya melalui layar.
Mungkin masalah yang paling sulit yang
sedang dihadapi dunia saat ini adalah perubahan iklim dan hilangnya alam
serta keragaman hayati.
Selama10 hingga15 tahun, dunia khawatir
dan secara serius berusaha menangani perubahan iklim. Fokus itu secara
kuat diarahkan kepada penggunaan energi dan bahan bakar fosil, dan
kebijakan pengurangan perubahan iklim cenderung berfokus pada sektor
energi. Sebaliknya, sektor peternakan secara mengejutkan menerima sangat
sedikit perhatian, dan saya merasa bahwa itu adalah isu yang harus kita
diskusikan hari ini.
Sektor peternakan menyumbang sekitar
18% emisi gas rumah kaca. Itu amatlah substansial. Sektor peternakan
memakai sekitar 80% dari total pemakaian lahan antropogenik, dan jumlah
itu lebih dari substansial.
Dan dari sudut pandang pola makan,
wawasan baru tentang efek merugikan dan efek kesehatan dari daging sapi
dan babi juga menuntun kepada suatu peninjauan kembali terhadap
rekomendasi konsumsi, dan menurut saya itu adalah sebuah isu penting
yang harus kita bahas hari ini.
Baru-baru ini, kami telah menelaah
dampak potensial dari perubahan pola makan untuk mencapai tingkat
kestabilan iklim secara ambisius. Dan untuk yang pertama kalinya, kami
membuat suatu analisa yang terintegrasi dari semua elemen berbeda yang
berkaitan dengan konsumsi daging, yaitu: pengganti untuk daging,
perubahan iklim, pengaruh pemakaian lahan, kesehatan, dan biaya. Dan
kami tahu bahwa jika kita meneruskan skenario “bisnis” hewan ternak yang akan
berlipat ganda dalam 40 tahun mendatang maka emisi gas rumah kaca akan
meningkat sekitar 80%.
Baiklah, kami menemukan bahwa transisi
makanan dalam skala global, makan lebih sedikit daging dan/atau
peralihan total kepada makanan protein nabati dapat memberi pengaruh
dramatis terhadap penggunaan lahan.
Hingga 2.700 juta hektar lahan merumput
dan 100 juta hektar dari tanah pertanian bisa dibebaskan sehingga dapat
menyerap karbon dalam jumlah yang besar oleh tanah, dan bukannya menjadi sumber emisi.
Selain itu, metana, dinitrogen oksida
yang merupakan gas rumah kaca yang secara potensial berbahaya bisa
dikurangi dalam jumlah yang besar.
Suatu transisi global menuju pola makan
rendah-daging yang telah dibuktikan baik untuk kesehatan juga akan
mengurangi biaya mitigasi sebesar 50%.
Sehubungan dengan perubahan iklim, kita
ingin pertahankan temperatur global di bawah perubahan 2 derajat Celsius
dan itu harus di bawah target tingkat maksimum CO2 sekitar 450 bagian
per sejuta (ppm).
Biaya mitigasi untuk mencapai
target iklim hingga mencapai 1-2% dari GDP global memerlukan sekitar US$2
triliun per tahun.
Dalam
skenario yang sama, jika dunia memakai strategi tanpa konsumsi daging,
hal ini akan mengurangi separuh biaya ini. Jika kita melakukan skenario
yang sama sekali tanpa daging dan juga tanpa produk susu, jumlah biaya
itu bahkan tidak hanya berkurang separuh melainkan berkurang sebesar 70%
hingga 80%, dan jumlah itu amatlah besar.
Oleh karena
itu, perubahan pola makan bukan hanya menciptakan manfaat yang besar
bagi kesehatan manusia dan pemakaian lahan, tapi juga berperan
mengurangi kebijakan perubahan iklim di masa mendatang dengan biaya yang
lebih rendah. Ada banyak kesempatan untuk mengubah pola makan dari
produk daging ke produk nabati.
Dalam analisa kami, kami mengumpamakan
kacang kedelai dan kacang-kacangan sebagai pengganti utama untuk produk
daging dan susu, dan kami memasukkan semua pengaruh perubahan pemakaian
lahan terhadap produk tipe ini.
Jadi, menurut kami itu adalah
penelitian inklusif yang membuktikan bahwa efek itu masuk akal secara
ilmiah. Perubahan pola makan ini bisa terjadi di antara tahun 2010 dan
2030 lalu situasi itu akan menjadi stabil.
Perubahan pemakaian lahan memiliki
pengaruh utama, pemakaian lahan itu tidak lagi menjadi sumber emisi
tetapi bahkan bisa menjadi wadah penyerapan emisi. Perubahan itu akan
mengakibatkan kontribusi bersih sebesar 1 gigaton karbon terhadap
atmosfer dan mengubah seluruh situasi dengan penyerapan karbon sebesar 1
atau 2 gigaton dengan cara mengubah pemakaian lahan. Ada ruang untuk
menumbuhkan kembali hutan di area yang sekarang digunakan oleh sapi dan
domba untuk penggembalaan, untuk merumput. Pengaruh besar pasti akan
tercapai jika kita mengurangi jumlah hewan pemamah biak, yaitu sapi atau
domba. Mereka memiliki suatu pencernaan yang kurang efisien yang
menghasilkan jumlah emisi metana yang besar.
Kesimpulan sains mengatakan bahwa ada bukti yang meyakinkan
bahwa mengubah pola makan dapat benar-benar bermanfaat bagi iklim dan
akan bermanfaat bagi pelestarian habitat alami kita.
Suatu perubahan dapat terlihat dalam
tingkah laku konsumen dan di supermarket. Saat ini semakin banyak produk
vegetarian, pengganti daging yang bisa dipilih oleh para konsumen di
supermarket. Jadi menurut saya, salah satu dari elemen perubahan adalah
para konsumen dapat menentukan pilihan mereka dan memilih produk
vegetarian serta memakan lebih sedikit daging.
Sebagai kesimpulan dari apa yang kita
ketahui sekarang, mengubah pola makan lebih sedikit atau tanpa daging
adalah salah satu solusi dengan biaya terendah untuk membantu target perubahan
iklim. Hal itu baik untuk kesehatan dan memberi lebih banyak ruang gerak
bagi alam dan keanekaragaman hayati. Terima kasih atas perhatian Anda.
Ceramah dari
Dr. Michael Greger,
Direktur Kesehatan Publik dan Peternakan di Masyarakat Humanis Amerika
Serikat
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 2 miliar orang bisa terinfeksi flu
babi dan anak-anak kita mungkin memiliki risiko tertinggi. Umumnya, 90%
kematian akibat flu terjadi pada orang lanjut usia, 65 tahun ke atas,
tetapi pada kasus flu babi, anak-anak dan remaja berusia 5–14 tahun
lebih berpotensi terkena infeksi 10 kali lebih besar. Itu berarti
15.000 anak-anak Korea mungkin saja meninggal.
Dari
manakah asal virus ini? Baiklah, karakteristik genetik virus ini telah
muncul pada musim panas ini dan Pusat Pengendalian Penyakit AS serta
laboratorium dari seluruh dunia telah menegaskan bahwa cikal-bakal
utama dari virus pandemi saat ini adalah gabungan rangkap tiga dari
virus babi-burung-manusia yang bermutasi yang muncul dan menyebar di
seluruh industri peternakan di Amerika Serikat 10 tahun yang lalu.
Mutan hibrida pertama ini ditemukan
pada industri peternakan di Carolina Utara pada bulan Agustus 1998 yang
mengurung ribuan babi hamil dalam kerangkeng besi yang sangat kecil
sehingga mereka tidak bisa membalikkan badan.
Karena hewan
hidup ini diangkut ke tempat yang berjarak jauh maka virus itu kemudian menyebar ke seluruh Amerika
Utara, dan karena ekspor babi ke Asia, virus ini mencapai Korea pada
tahun 2005. Ini bukan penyakit pertama yang berasal dari pabrik ternak.
Kecuali jika kita mulai memberikan
hewan ini ruang gerak yang lebih besar, pandemi itu mungkin bukan yang
terakhir. Misalnya, pada tahun 2005, China, produsen daging babi
terbesar di dunia menderita perebakan penyakit yang belum pernah terjadi
sebelumnya akibat munculnya patogen merah muda yang disebut bakteri
Streptokokus suis yang menyebabkan radang selaput dan ketulian pada
orang yang menangani produk daging babi yang terinfeksi. Ratusan orang
tercatat terinfeksi organisme yang paling mematikan ini.
Mengapa? Organisasi Kesehatan Dunia mempersalahkan kurungan yang intensif ini. Departemen Pertanian
Amerika menguraikan bahwa semua bakteri Streptokokus suis pada mulanya
tidak berbahaya, asimtomatik, seperti halnya flora normal, namun karena
stres – akibat tidak cukupnya ruang, ventilasi, terlampau padat -
sehingga memungkinkan kutu menyerbu, menyebabkan infeksi otak, darah,
paru-paru, jantung, dan kematian. Permulaan yang tidak berbahaya menjadi
mematikan, itulah kondisi yang menciptakannya.
Pada bulan Juli 2009, hanya beberapa
bulan yang lalu, sejenis virus Ebola dilaporkan muncul pada pabrik
peternakan di Filipina yang mengurung 6.000 ekor babi. Itu adalah Ebola
Reston, organisme yang serupa dengan apa yang dijelaskan dalam buku
“Zona Panas.” Kutu Ebola bawaan-udara nampaknya tidak bisa menginfeksi
manusia, tapi dengan cukupnya waktu mereka bermutasi dalam diri babi,
siapa tahu? Jadi mereka memasukkan babi itu ke dalam lubang ini lalu
membakarnya hidup-hidup. Kita memberi antibiotik sebanyak muatan-truk
kepada hewan peternakan. Ini adalah jumlah total dari antibiotik yang
digunakan manusia setiap tahun di Amerika
Serikat.
Sekarang, bandingkan itu dengan jumlah
yang baru saja diberikan kepada hewan peternakan, hanya untuk
meningkatkan pertumbuhan dan mencegah penyakit dalam lingkungan yang
begitu stres, penuh sesak dan tidak sehat, jutaan kg per tahun.
Sekarang,
kami sebagai dokter dihadapkan pada resistan multi-obat ini, bakteri
resistan antibiotik, dan kehabisan pilihan pengobatan yang baik,
terutama dalam penyakit anak. Seperti yang dinyatakan oleh ketua
petugas medis Inggris dalam laporan untuk tahun 2009: “Setiap pemakaian
antibiotik yang tidak tepat dalam peternakan adalah suatu potensi
kematian untuk pasien masa depan.” Industri hewan peternakan
adalah tempat perkembangbiakan penyakit setidaknya untuk 10 alasan.
Contohnya, karena jumlah hewan yang amat besar, karena
kepadatan yang berlebihan - seperti halnya ada 5.000 orang dalam
sebuah lift dan tiba-tiba ada seseorang yang bersin, juga karena stres
yang melemahkan sistem
kekebalan tubuh mereka.
Pengoperasian di Newton Grove, Carolina Utara,
dimana nenek moyang dari virus pandemi ini pertama kali
terdeteksi adalah sebuah fasilitas pengembangbiakan ternak dengan ribuan babi
hamil dikurung dalam peti kayu selama masa kehamilan, yang juga dikenal
sebagai kandang pembenihan. Ini adalah kandang besi kosong yang mirip
kerangkeng anak sapi, kira-kira selebar 2 kaki. Hewan yang sangat cerdas dan
ramah ini pada dasarnya terkurung dalam sebuah peti selama berminggu-minggu,
berbulan-bulan selama hampir seluruh hidup mereka. Mereka bisa menderita cacat
tulang sendi, kepincangan. Babi hamil ini bukan hanya tidak bisa
berputar, tetapi mereka hampir tidak bisa bergerak seumur hidup mereka.
Karena
kurangnya udara segar dan kelembaban, kondisi itu membantu virus itu
berkembang dalam fasilitas semacam ini. Tempat yang tidak ada sinar
matahari. Sinar UV sebenarnya cukup efektif dalam membinasakan virus
influensa ini. Sinar matahari langsung selama 30 menit akan
menon-aktifkan virus influensa ini, tetapi virus ini bisa bertahan
selama berhari-hari di tempat teduh dan berminggu-minggu di tinja yang
lembab dan tentu saja, karena pembusukan tinja melepaskan amonia, gas
itu membakar sistem pernafasan hewan ini, membuat mereka mudah
terinfeksi.
Dengan menggabungkan ini dan faktor lainnya,
jadi lingkungan seperti ini menjadi tempat yang
sempurna untuk berkembang biak dan menyebarnya virus super influenza yang baru.
Komunitas kesehatan masyarakat telah memperingatkan tentang bahaya dari
industrialisasi peternakan hewan selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2003,
Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika, organisasi terbesar dari para
profesional kesehatan masyarakat di dunia meminta penangguhan
industrialisasi peternakan hewan.
Pada tahun 2005, PBB menyerukan kepada
semua pemerintah, penguasa setempat, perwakilan internasional,
memberitahu mereka tentang perlunya mengambil peran yang sangat besar
dalam memerangi pabrik peternakan, mengurangi tempat ini yang menyediakan apa yang mereka sebut sebagai kondisi ideal
bagi virus untuk menyebar dan bermutasi ke dalam bentuk yang lebih
berbahaya.
Pada tahun 2008, Komisi Pew Produksi Hewan Industri
Peternakan yang mencakup mantan Sekretaris Pertanian AS, menyimpulkan
bahwa pabrik peternakan mengancam kesehatan
masyarakat yang tak dapat diterima. Mantan direktur komisi itu menyebut
peternakan industri ini sebagai “inkubator-super bagi virus”. Itu adalah
ancaman bagi kesehatan masyarakat yang harus dihentikan.
Sejauh ini
hanya beberapa ribu orang yang meninggal akibat flu babi, meskipun tak seorangpun
yang bisa menyebutkan jumlah yang tepat termasuk membunuh
ratusan anak “dengan mudahnya”, tetapi virus H1N1 ini sejauh ini belum
lebih buruk daripada flu musiman. Ini mungkin hanya
gelombang pertama. Pandemi flu tahun 1918 awalnya juga relatif ringan
meskipun kita tidak tahu apa yang tepatnya
terjadi di tahun 1918 dibandingkan dengan apa yang terjadi setelah itu.
Gelombang awal pada musim panas tahun 1918 itu hampir tidak terdeteksi,
tetapi kemudian kembali di musim gugur untuk membunuh jutaan orang.
Di
Korea, pada tahun 1918, menurut pemerintah kolonial Jepang pada masa itu,
ada 9 juta orang Korea meninggal pada saat terakhir virus flu hewan
meloncat spesies kepada manusia.
Sekarang, perkiraan skenario kasus
terburuk adalah jika flu babi bercampur dengan flu burung H5N1, dimana keduanya telah ditemukan pada babi. Jadi jika
seekor babi berada di wilayah Asia atau Afrika dimana virus flu burung
H5N1 telah menjadi pandemik, babi itu dapat tertular oleh gabungan flu
babi dan flu burung yang baru. Secara teori itu dapat menghasilkan virus dengan kemampuan penularan
terhadap manusia seperti flu babi, tetapi mampu mematikan manusia
seperti flu burung.
Pada
tahun 1918, laju kematian pandemi itu kurang dari 5%. Perkiraan pada
saat ini berpotensi menyebabkan kematian puluhan juta orang pada
pandemi berikutnya berdasarkan laju kematian sebesar 2% - 3% yang sama
yang disebut oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS sebagai “pandemi
kategori 5”, dengan kematian sekitar dua persen - sekitar 2 juta orang
Amerika meninggal. Jadi itulah 2% tersebut.
Tetapi H5N1 sejauh ini telah menularkan lebih dari separuh manusia; bahkan tak
perlu melontarkan uang logam untuk melihat apakah seseorang akan bisa
melawan penyakit ini atau tidak. Hingga 10 juta orang Korea terjangkit
oleh flu setiap tahun, bagaimana jika hal itu tiba-tiba berubah menjadi
mematikan? Itulah yang membuat semua orang tidak bisa tidur. Kemungkinan
itu, bagaimanapun kecilnya, sebuah virus seperti H5N1 dapat memicu
suatu pandemi. Itu akan seperti mencampur salah satu penyakit yang
paling menular, influenza, dengan satu penyakit yang paling mematikan,
seperti menyilangkan penyakit seperti Ebola dengan penyakit pilek biasa.
Semua hewan layak diperlakukan secara manusiawi. Cara
kita memperlakukan hewan dapat menimbulkan implikasi kesehatan. Virus
flu burung dan babi yang baru muncul ini hanya merupakan salah satu contoh
saja.
Kita tidak memberi sedikit pun
rasa kasihan baik terhadap kerugian mereka maupun potensial kerugian
kita juga. Kita perlu mengakhiri pengangkutan jarak jauh dari hewan
ternak hidup yang dapat menyebarkan penyakit ke
seluruh dunia.
Kita perlu mengikuti rekomendasi Komisi Per untuk mengakhiri praktik pengurungan yang ekstrem
ini, seperti kerangkeng untuk babi yang hamil, seperti yang mulai mereka
lakukan di Eropa, dan mulai dilakukan di Amerika. Dan akhirnya, kita
perlu mengikuti saran dari para profesional kesehatan masyarakat dan
menyatakan: “Tidak ada lagi pabrik peternakan!”
Izinkanlah saya
mengakhiri dengan kutipan dari Organisasi Kesehatan Dunia, “Kesimpulan”:
“Kesimpulannya adalah manusia harus berpikir tentang cara mereka
memelihara hewan, cara mereka beternak hewan itu, cara mereka
memasarkannya.” Pada dasarnya, hubungan antara kerajaan hewan
dan kerajaan manusia sedang berada dalam tekanan. Di masa munculnya penyakit
ini, sekarang kita memiliki miliaran tabung percobaan yang bersayap dan
berekor ikal bagi virus untuk berinkubasi dan bermutasi di dalam
miliaran virus pandemi.
Seiring dengan kesalahan manusia, masih
tetap ada harapan. Jika perubahan tingkah laku manusia yang bisa menyebabkan
epidemi baru, maka perubahan tingkah laku manusia bisa mencegah hal itu
di masa mendatang.
Ceramah dari Dr. John McDougall,
dokter medis perintis, pengarang terkenal, dan pendiri dari
Program McDougall.
Hallo, saya adalah Dr. John McDougall. Saya ingin berterima kasih atas undangan dan kesempatan untuk berbicara
mengenai sesuatu yang amat penting dan itu adalah kesehatan dan pola
makan anak-anak.
Ada
sebuah pola makan yang tepat bagi orang-orang. Sejarah manusia mungkin
telah membuktikan tentang pola makan yang terbaik ini. Jika Anda
memikirkan tentang itu, semua tokoh besar dari orang-orang yang
berhasil di sepanjang sejarah telah mengonsumsi pola makan berbasis zat
tepung. Misalnya, di belahan dunia saya, pola makan orang-orang sekitar
ratusan atau ribuan tahun yang lalu adalah pola makan yang terutama
berdasarkan pada jagung.
Anda
ingat pola makan suku Aztec dan Maya? Mereka adalah orang-orang yang
mengonsumsi jagung. Dan orang Amerika Selatan, mengonsumsi kentang. Di
Andes, orang hidup dari kentang, itulah yang dikonsumsi oleh suku Inka.
Dan jika Anda melihat lebih jauh ke timur, apa yang Anda temukan adalah
orang Eropa dan Timur Tengah, mereka hidup dari pola makan biji-bijian
Barley, gandum, dan jenis biji-bijian lain. Lalu ke timur jauh, dimana
Anda tinggal, pola makan apakah yang telah dilakukan oleh orang
tradisional selama ribuan tahun? Itu adalah suatu pola makan yang
berbasis beras atau kadang gandum maupun umbi manis. Pola makan
berbasis tepung adalah pola makan manusia, yaitu pola makan berbasis
zat tepung dengan tambahan buah dan sayuran.
Makanan hewani yang memasuki
pola makan itu bisa ditoleransi namun tidaklah diperlukan. Pola makan
terbaik bagi anak-anak maupun orang dewasa yaitu pola makan yang berbasis
zat tepung dengan tambahan buah dan sayuran. Pola makan itu tidak
mencakup produk hewani.
Saya
tidak bisa mengerti alasan untuk menambahkan susu sapi, keju, ke dalam
pola makan agar menjadi sehat, seimbang, dan aktif. Saya tidak bisa
memikirkan satu alasan pun untuk menambahkan jenis makanan hewani
apapun seperti daging sapi, babi, ayam atau ikan; itu tidak menambahkan
apapun yang lebih baik daripada yang Anda dapatkan dari zat tepung,
sayuran, maupun buah-buahan. Itulah hal yang dikatakan sains. Itulah
yang dikatakan oleh pengalaman kita, dan itulah hal yang kita lihat
dalam sejarah.
Kita semakin jauh dari hal itu, dan itu
karena bisnis. Tetapi kita
bisa mengubahnya kembali dan kita bisa melakukan itu demi diri kita
maupun anak-anak kita. Anak-anak kita membutuhkan permulaan yang baik dalam hidup.
Jadi apa yang ingin saya dorong agar Anda lakukan, agar Anda sekalian
dengarkan adalah untuk menemukan apakah kebenaran itu lalu bertindak.
Ya, mereka adalah orang yang paling penting dalam hidup kita,
anak-anak ini,
tapi mereka layak menerima upaya kita untuk memastikan bahwa kita
melakukan hal yang benar, khususnya jika itu berkaitan dengan pola makan.
Dan Anda akan menemukannya jika Anda mengupayakan hal itu, pola makan yang terbaik bagi anak-anak adalah
pola makan berbasis zat tepung dengan buah-buahan dan sayur-sayuran
dan mereka akan menyukainya. Mereka telah menyukai makanan ini, mereka
menyukai
makanan sederhana, makanan berzat tepung; itu adalah makanan yang
memberikan kenyamanan. Jadi, mari kita membuatnya sebagai upaya mendunia
untuk membuat perubahan yang penting bagi setiap orang. Terima kasih
atas kesempatan ini.
Ceramah dari
Dr. Neal Barnard,
pemimpin pendiri Komite Dokter untuk Pengobatan Bertanggung Jawab atau
PCRM, pimpinan dari Proyek Kanker dan Pusat Peneltian Klinik Washington serta seorang dosen pendamping bidang
pengobatan di Universitas George Washington, AS.
Saya
ingin memberikan sambutan yang hangat kepada semua peserta konferensi
hari ini. Anak-anak saat ini memiliki keuntungan karena memiliki lebih
banyak makanan yang tersedia dibandingkan sebelumnya. Kita tahu saat
ini ada lebih banyak nutrisi daripada sebelumnya. Tapi sayangnya,
kadang apa yang dimakan anak-anak tidaklah sesehat yang seharusnya, dan
itu adalah akibat dari semakin banyaknya makanan yang tidak sehat
daripada sebelumnya. Kita benar-benar perlu membantu mereka. Jadi apa
yang perlu dimakan? Dan apa yang perlu dihindari?
Makanan yang sehat untuk anak-anak
dapat saya kategorikan ke dalam
4 kelompok. Kami merujuk hal ini sebagai 4 grup makanan baru: sayur-sayuran,
buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kelompok kacang-kacangan. Atau bisa Anda
sebut
kelompok polong-polongan: kacang-kacangan, biji-bijian, dan lentil.
Keempat kelompok ini memberikan banyak protein, kalsium, dan
zat besi; mereka sangat kaya akan vitamin dan mineral, dan banyak serat
yang sehat.
Mereka tidak memiliki lemak
hewani apapun, tidak mengandung kolesterol; itu adalah resep yang bagus untuk
kesehatan yang baik.
Namun demikian, hal yang paling
penting bagi anak-anak adalah bukan hanya mengonsumsi makanan yang membuat mereka
tetap sehat saat mereka masih kanak-kanak, tetapi juga untuk menjaga
kesehatan yang baik, kebiasaan makan yang baik, yang bisa mereka bawa
sampai dewasa.
Jika anak-anak belajar makan secara
sehat dari awal, mereka membawa hadiah yang luar biasa bersama mereka,
dan mereka jauh lebih mampu mengurus keluarga mereka sendiri saat mereka
dewasa.
Yah, saya harus mengatakan bahwa
beberapa makanan yang saya makan sampai dewasa seharusnya disingkirkan
sejak awal - daging, produk susu, telur -
makanan ini mengandung kolesterol. Mengandung lemak hewani dan makanan
ini menyebabkan banyak masalah.
Pertama, makanan ini berkaitan dengan
masalah jantung. Jika Anda melihat ke dalam pembuluh darah dari rata-rata
anak Amerika sebelum mereka tamat dari sekolah menengah atas, banyak
dari mereka yang telah memiliki penyakit jantung dini. Mereka baru berusia 15
atau 16, tetapi karena semua daging, keju, produk susu, dan telur
yang telah mereka makan sayangnya telah membuat pembuluh darah mereka mulai
tersumbat. Dalam jangka panjang, makanan yang sama ini akan meningkatkan
risiko kanker, terutama kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus
besar.
Hal seperti ini jauh lebih sedikit pada
orang-orang yang mengikuti pola makan nabati secara total. Dan apa yang telah
dikhawatirkan oleh anak-anak itu sendiri serta orang tua mereka adalah
anak-anak dengan pola makan penuh daging cenderung lebih gemuk daripada anak-anak
lainnya.
Nah, banyak orang tua yang bermaksud baik
yang akan berkata, “Kami ingin agar anak kami minum susu atau makan daging.”
Mereka mungkin berpikir bahwa cara ini akan membantu anak mereka tumbuh lebih
tinggi atau lebih kuat. Tapi saya harus mengatakan bahwa para peneliti
telah melihat pada masalah penting ini. Anak-anak yang makan daging dan
produk susu tidaklah lebih tinggi daripada anak lainnya yang vegetarian. Yang terjadi
adalah mereka lebih lebar dari anak lain - artinya mereka lebih berkemungkinan
memiliki kelebihan berat badan.
Para peneliti telah meneliti ribuan
anak dan memperlihatkan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan pola makan
vegan - yang berarti pola makan tanpa unsur hewani sama
sekali - mereka setinggi dan sesehat anak lain. Kenyataannya, mereka
lebih sehat, tapi mereka kemungkinan besar tetap memiliki berat tubuh
yang ideal dan sehat.
Di berbagai negara, di seluruh
penjuru Amerika Utara, Amerika Selatan, dan terutama saat ini di seluruh
Asia, kita melihat suatu ledakan konsumsi daging, konsumsi
produk susu, dan itu berarti semakin banyak peternakan bermunculan
dan sebagian besar populasi dunia lebih tidak sehat daripada sebelumnya
saat lebih banyak pola makan daging. Jika
tren ini berlanjut, apa yang akan kita lihat bukan saja lebih banyak
wabah influensa, kita akan melihat lebih banyak penyakit jantung, lebih
banyak kanker, dan rentang hidup yang lebih pendek. Ini benar-benar
suatu tragedi dimana orang yang ingin menjalani hidup yang lebih lama dan
sehat, juga mereka yang ingin membesarkan anak mereka agar hidup dengan
sehat,
tidak akan pernah bisa mewujudkan impian mereka. Dan itu karena kita
membeli makanan yang di dalamnya tersembunyi kolesterol, lemak hewani, dan
masalah lain yang benar-benar menuntut harga yang sangat mahal dimana tak
ada
seorangpun yang pernah menghitungnya terlebih dahulu.
Saya juga ingin menasihati
para orang tua, guru, dan orang lain yang terlibat di sekolah.
Sekolah kadang mengalami
kesulitan untuk menyediakan makanan yang paling sehat. Kebanyakan dari
mereka mungkin memiliki anggapan yang salah dimana mereka perlu memberi
susu kepada anak-anak di sekolah atau perlu memberi daging.
Sekolah-sekolah
di Amerika Serikat dan di beberapa tempat lainnya di dunia ini sekarang
mulai
memberikan menu vegan komplit yang sehat untuk anak-anak karena mereka
menyadari bahwa jika Anda tidak memberikan susu dan daging, maka anak-anak jauh
lebih baik. Mereka lebih sehat, lebih sedikit kemungkinan terserang
infeksi seperti infeksi telinga, asma, dan
masalah lainnya - mereka lebih cenderung berada pada berat badan yang sehat,
dan lebih kecil kemungkinan tertidur di sore hari.
Saya harus
mengatakan bahwa ketika anak-anak diberi makanan yang berminyak dan manis dalam
jumlah besar, agak sulit bagi mereka untuk tetap terjaga di sore hari, sulit
bagi mereka untuk berkonsentrasi. Dan di lain pihak, saat anak-anak diberi
hidangan yang paling sehat, mereka memiliki energi dan rentang perhatian
untuk menuntun mereka sepanjang hari.
Jadi, sebagai kesimpulannya, saat
kita memikirkan tentang anak-anak kita, mereka adalah sumber daya kita yang
paling berharga. Dan, sayangnya, tekanan pada orang tua, guru, dan anak
itu sendiri jauh lebih keras daripada sebelumnya. Ada semakin
banyak bisnis di luar sana yang mencoba menjual makanan tidak sehat, dan
kita dapat mengerti mengapa demikian.
Tetapi sampai taraf apa kita
bisa menyediakan makanan sehat di piring anak-anak kita? Jika kita bisa memiliki
kebijakan dalam pemerintah, jika kita bisa mempraktikkan di sekolah kita
dimana setiap anak, tidak peduli betapapun miskinnya orang, mereka
seharusnya dapat memperoleh
makanan yang sehat, setiap santapan, setiap hari, dengan begitu
pemerintah harus berinvestasi
dalam hal kesehatan bagi generasi mendatang.
Saya sangat berterima kasih
kepada Anda yang membantu kami melakukan hal itu. Saya berharap Anda
menikmati konferensi ini... Terima kasih banyak.
Ceramah dari
Dr. Joel Fuhrman
- Ia disebut dengan ‘dokter dari
para dokter” di AS, dan bukunya yang terlaris “Makan
untuk Hidup”, “Berpuasa dan Makan untuk Kesehatan” serta “Kebalkan Anak
Anda dari Penyakit” sangatlah populer di Korea. Ia telah mempengaruhi
banyak penelitian nutrisi serta gerakan vegetarian di Korea.
Salam
kepada Pulau Jeju yang indah dan yang mulia gubernur serta para
pejabat, tamu kehormatan Maha Guru Ching Hai, perwakilan LSM, para
orang tua, guru, murid, serta partisipan lainnya. Saya senang berada di
sini. Saya ingin berbicara kepada Anda hari ini tentang apa yang bisa
diberikan oleh nutrisi nabati bagi Anda dan orang di seluruh dunia.
Kita bisa memenangkan perang melawan penyakit, kita
bisa mempunyai bangsa yang lebih sehat dan Korea Selatan yang lebih
sehat.
Saat ini, kita mengembangkan perusahaan makanan cepat saji dari
Amerika, dan makanan olahan tersebar ke seluruh dunia sehingga semakin banyak
orang kelebihan berat badan, kegemukan, lebih banyak terkena serangan
jantung, diabetes, stroke, dan bahkan kanker.
Kabar baiknya
adalah ilmu nutrisi telah maju hingga mencapai titik dimana kita
dapat membuat orang bebas dari serangan jantung; kita dapat memenangkan
perang melawan kanker; kita dapat mencegah orang terkena stroke; dan
seiring dengan pertambahan usia mereka, mereka tidak harus menjadi pikun
dalam tahun-tahun terakhir mereka; dan hidup dalam masyarakat yang
sehat dengan biaya medis yang rendah, dengan masyarakat yang secara
dramatis lebih bahagia tanpa mempunyai rasa takut terhadap
penyakit-penyakit ini.
Kami telah mempelajari rahasia untuk melindungi diri kita
melalui nutrisi.
Dan ada dua jenis nutrisi.
Ada makro-nutrien
yang mengandung kalori dan yang disebut sebagai lemak, karbohidrat, dan
protein. Dan jika kita terlalu banyak makan makro-nutrien – terlalu
banyak lemak, terlalu banyak karbohidrat, dan terlalu banyak protein –
kita bisa kelebihan berat badan dan mempercepat penuaan serta mendorong
terjadinya serangan jantung dan stroke.
Makanan juga mengandung mikro-nutrien dan
mikro-nutrien tidak mengandung kalori. Itu adalah vitamin, mineral, dan
fitokimia. Sekitar 80 tahun lalu, pada tahun 1930, para ilmuwan pertama
kali menemukan 14 vitamin dan sekitar 20 mineral. Dan semua berkata,
“Wah, hebat, kita dapat membantu orang hidup lebih lama dan menjadi jauh
lebih sehat.”
Tetapi yang terjadi antara tahun 1935 dan 2005 adalah tingkat serangan jantung meningkat di seluruh dunia, tingkat
stroke naik, dan tingkat kanker naik setiap tahun selama 70 tahun. Kita
tidak menyadari sampai sekitar 15 tahun lalu bahwa tipe mikro-nutrien
ketiga yang disebut fitokimia telah hilang.
Karena tipe mikro-nutrien yang ketiga ini yang disebut fitokimia tidak
ditemukan dalam makanan olahan dan tidak ditemukan dalam produk hewani,
tetapi ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.
Jadi, jika kita berpikir
bahwa kita dapat mengambil makanan olahan dan menambahkan beberapa
vitamin dan mineral padanya atau memakan suplemen vitamin dan berpikir
bahwa kita sudah mendapat gizi yang cukup maka kita salah. Karena
sekarang kita tahu bahwa setiap tomat memiliki ribuan nutrien di
dalamnya! Setiap kepala kubis, setiap potongan selada, setiap mentimun,
setiap kacang-kacangan atau beri atau kecambah memiliki ratusan, bahkan ribuan
nutrien yang sangat penting untuk melindungi kesehatan kita yang
berharga.
Jadi, jika kita simpulkan apa yang telah kita pelajari dalam
15 tahun terakhir dalam bidang ilmu nutrisi, kita telah menyadari bahwa
kita harus berpola makan yang kaya akan nutrien, kaya akan mikro-nutrien
yang tidak hanya mencakup apa yang telah ditemukan 70 tahun lalu, tetapi
semua nutrien baru yang kita temukan - semua temuan baru, simfoni
lengkap dari nutrien yang kita temukan yang ada dalam buah-buahan dan
sayur-sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Jadi, hal pertama yang ingin saya
katakan di sini, saya menyimpulkan bahwa sebagai suatu bangsa, semua negara di
seluruh dunia telah membuat kesalahan yang sangat besar sehubungan
dengan melindungi kesehatan rakyat mereka. Kesalahan yang kita buat
adalah karena kita berpikir bahwa kita bisa makan apapun - kita bisa
makan tepung putih, kita bisa makan roti, kita bisa makan pasta, kita
bisa makan gula, kita bisa minum soda sepanjang hari! Tidak perlu
makanan yang kaya akan mikro-nutrien lalu kita hanya perlu minum pil
vitamin dan akan oke. Tapi yang kita temukan: itu tidak berhasil!
Kita harus
makan makanan yang sebenarnya. Nah, di sinilah saya merasa bahwa orang
Jeju dan orang Korea Selatan memiliki kesempatan unik dalam sejarah
manusia. Anda memiliki berkah yang tersedia karena iklim yang
bisa menumbuhkan pangan sehat dan para petani yang menanam buah-buahan
dan sayuran segar, juga tanah yang memiliki nutrisi untuk menanam paprika, tomat,
kubis, selada, dan biji wijen - Anda memiliki ketersediaan untuk
menikmati
makanan super. Dan makanan super ini dapat melindungi kita melawan
penyakit
degeneratif kronis dan berbahaya, mencegah tragedi medis.
Jadi,
Anda harus benar-benar mengonsumsi makanan ini, jadi marilah kita bicarakan
tentang hal ini sejenak. Karena saya mengatakan bahwa kita harus
mengonsumsi
makanan yang kaya nutrien dan rendah kalori, maka hal pertama yang akan
saya katakan kepada Anda adalah produk hewani seperti ayam dan
daging, ikan dan telur - seharusnya tidak menjadi porsi utama pola makan
Anda.
Pola makan yang sehat harus berbasis tanaman. Sebagian besar dari
apa yang kita makan harus memiliki fitokimia yang berasal dari produk
nabati yang alami. Jadi, mie, roti tawar, dan nasi putih tidak
memiliki fitokimia dan antioksidan. Dalam makanan itu tidak terdapat vitamin E, vitamin K, folat, bioflavonoid,
lignan, sterol tumbuhan, serta semua fitokimia ini, dan semua karotenoid
yang melindungi penyakit. Dengan kata lain, makanan proses, soda, gula, nasi putih, mie, dan
roti tawar bukanlah makanan bergizi tinggi. Itu tidak akan menjadi
makanan yang melindungi kesehatan Anda yang berharga karena makanan itu
tidak kaya akan mikro-nutrien.
Sama juga halnya dengan produk hewani
seperti ayam dan daging yang tidak memiliki nutrisi yang sama.
Makanan itu juga kehilangan vitamin E, vitamin K, folat, bioflavonoid,
lignan, fitokimia, karotenoid - nutrisi yang tidak dimiliki
makanan proses.
Kita melihat
orang-orang di seluruh dunia paling banyak mendapatkan kalori mereka dari makanan yang
diproses dan produk hewani, dan mereka tidak memakan buah serta sayuran.
Lalu mereka kehilangan apa? Tentu saja, mereka kehilangan antioksidan
dan fitokimia itu yang terdapat dalam makanan nabati. Mereka malahan pergi
ke dokter serta minum pil untuk merendahkan tekanan darahnya,
minum obat untuk menghilangkan sakit di dada lalu melakukan pembedahan
terhadap jantung orang atau prosedur untuk membuat darah mengalir lebih
baik. Hal itu tidak membuat orang hidup lebih panjang. Campur tangan yang
paling kuat, obat yang paling kuat adalah apa yang bisa kita lakukan di
rumah kita sendiri, di dapur kita sendiri, di kebun kita sendiri, dan
apa yang bisa kita lakukan terhadap hidup kita untuk melindungi
kesehatan kita yang berharga. Bukanlah apa yang dokter lakukan
untuk kita dengan pengobatan dan pembedahan.
Apa yang saya katakan hari
ini adalah kita semua akan keluar dari persoalan ini bersama jika
kita semua mengonsumsi pola makan nabati yang bernutrisi tinggi. Kita
berusaha untuk makan lebih banyak makanan yang bernutrisi tinggi.
Dan makanan yang bernutrisi paling tinggi, yang mencakup
mikro-nutrien
yang sedang saya bicarakan ini adalah sayuran hijau. Sayuran hijau
memenangkan penghargaan karena mereka memiliki lebih banyak nutrisi per
kalori daripada makanan lainnya.
Dengan kata lain, suatu produk hewani,
seperti sepotong ayam atau sepotong daging, tidaklah tinggi dalam hal
nutrisi per kalori. Itu memberikan Anda banyak kalori tetapi tidak
banyak mikro-nutrien. Nah, ambillah sepotong brokoli atau sejumlah kol
atau sayuran hijau, itu juga berprotein tinggi, tapi jangan lupa bahwa
sayuran hijau berprotein tinggi. Itulah sebabnya gorila, kuda nil, badak,
gajah, jerapah tumbuh sangat besar - itu karena mereka makan sayuran hijau,
memakan banyak protein. Dan sayuran hijau berkadar protein tinggi.
Di sini kita memiliki protein yang dikemas dengan banyak mikro-nutrien -
dengan fitokimia, dengan antioksidan, dengan segala hal yang
memperlambat penuaan tubuh. Dan kita mempertahankan kebeliaan kita,
tenaga kita dan kesehatan kita hingga bertahun-tahun kemudian. Dan jika kita
melihat pada orang yang paling sehat di seluruh penjuru dunia dan
kantong peradaban dimana orang hidup paling lama adalah orang yang makan
sayuran paling banyak.
Mari kita lihat
tipe makanan tertentu yang ingin kita masukkan ke dalam pola makan kita untuk
kesehatan optimal. Yang pertama adalah kacang-kacangan seperti kacang
merah, kacang navy, lentil, kacang polong. Kacangan mengandung sesuatu
yang disebut pati tahan cerna dan pati tahan cerna tidak menaikkan
tingkat glukosa.
Zat itu diuraikan oleh bakteri
dalam usus besar dan bakteri dalam usus besar mengubah pati tahan cerna
menjadi asam lemak rantai pendek dan asam lemak tersebut melindungi kita
dari kanker usus besar. Kacang-kacangan menurunkan berat badan, memberi kita
energi, berkadar protein tinggi, dan melindungi kita terhadap kanker.
Dan mereka dikaitkan dalam penelitian ilmiah untuk memperpanjang usia
bagi orang tua.
Yang kedua: sayuran hijau. Untuk berada dalam pola makan
yang sehat, kita harus makan sejumlah sayuran mentah dan sayuran yang
dimasak. Kita harus makan sayuran hijau: selada, salad, ketimun, kol,
keluarga brokoli. Semua sayuran hijau itu mempunyai senyawa khusus yang
telah terbukti melindungi kanker payudara, kanker prostat,
kanker kolon, dan tentu saja, serangan jantung dan stroke. Itu adalah
makanan yang membuat panjang umur.
Jika kita mencampur sayuran hijau dan
kacang-kacangan ini dengan biji-bijian, almond, kacang mede, wijen, biji
bunga matahari, mereka mengandung makanan-super yang maha gaib, senyawa
pelindung yang mencegah aritmia kardiak - denyut jantung yang tidak
teratur. Mereka menurunkan kolesterol, membuat orang hidup lebih lama,
mencegah serangan jantung tiba-tiba, menyetabilkan otak.
Dan
lemak sehat dalam biji-bijian dan kacang-kacangan meningkatkan
penyerapan nutrisi dari sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Mereka juga
membuat protein yang sangat lengkap. Jadi bukan hanya makan lebih
sedikit lemak, melainkan makan lebih banyak makanan utuh, lemak sehat
dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
Nah,
kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung senyawa khusus yang disebut
sterol tumbuhan. Dan sterol ini telah terbukti menurunkan tingkat
kolesterol dan melindungi serangan jantung; tetapi juga memiliki efek
dramatis untuk melindungi dari kanker.
Apa yang saya lakukan adalah
mengambil sedikit wijen dan mungkin kita mencampurnya dengan jeruk dan
membuat saus salad atau celupan salad, ya? Atau kita memasukkan
sedikit biji-bijian dan kacang-kacangan dengan saus tomat dan kita akan membuat
semacam saus salad. Dengan kata lain, memakai kacang-kacangan dan biji-bijian
sebagai bagian dari saus dan celupan adalah bagian yang sangat penting
dari nutrisi yang luar biasa.
Terakhir, buah-buahan segar seperti jeruk,
beri dan kiwi juga mengandung berbagai senyawa, fenol, dan antosianin,
senyawa istimewa yang melindungi kita dari berbagai kanker dan penting
bagi kesehatan yang baik.
Dan yang terakhir, tentu saja, biji-bijian
utuh, seperti sorgum, beras liar, beras coklat. Beras utuh, oat utuh,
barli utuh - Pikirkan “biji-bijian utuh”, bukan tepung putih olahan,
bukan beras putih dan tepung putih, tetapi memakai lebih banyak biji-bijian
utuh.
Jadi sekarang kita tahu bahwa dengan memakan lebih banyak
sayur-sayuran,
buah-buahan, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian maka kita
kan semakin panjang umur dan
semakin kecil risiko serangan jantung, serangan otak, serta kanker.
Nah, selain untuk mencegah penyakit kronis ini di dalam hidup kita,
hal itu juga dapat membantu orang-orang beraktivitas lebih baik di sekolah
– lebih memberi perhatian, lebih waspada - perlindungan yang lebih baik
terhadap penyakit seperti influenza, seperti flu.
Ketika kita memiliki
jenis nutrisi yang tepat di dalam tubuh kita, kita tidak akan sering
sakit. Kita harus memohon kepada gubernur kita, pemerintah kita, para
pendidik kita, para guru kita, dan para petani kita. Kita semua
harus bekerja bersama sebagai satu tim untuk membawa makanan sehat ke
sekolah, membawa makanan nabati yang sehat ke rumah kita.
Kami tidak
bermaksud untuk menambahkan sedikit buah-buahan dan sayuran pada pola
makan Anda saat ini. Kami ingin menjadikan buah-buahan dan sayuran menjadi
bagian utama dari pola makan Anda sehingga kita akan memiliki bangsa
yang sehat dan kita akan memiliki penduduk yang sehat yang berusia
panjang, bebas dari tragedi medis.
Sebagai penutup, di Pulau Jeju
yang indah dan di banyak daerah lain yang subur di Korea Selatan, kita
memiliki kesempatan unik dalam sejarah umat manusia. Ini adalah suatu