Gas Metana setidaknya 23 kali lebih panas
daripada CO2 dalam kurun waktu 100 tahun.
Gas Metana setidaknya 72 kali lebih panas dari CO2 dalam kurun waktu 20
tahun.
Dr. Journai Raisanen,
Ahli Iklim, Universitas Helsinki, Finlandia, Anggota Panel Antarpemerintah
untuk Perubahan Iklim PBB (IPCC): Peternakan sangat penting, terutama
karena metana. Bila ini dapat dikurangi maka ini akan menjadi suatu cara
yang efisien dan murah untuk mengurangi pemanasan global. Sayang sekali ini
sudah mendesak selama beberapa saat, dan kita bangun sedikit terlambat. Ini
benar-benar suatu masalah yang membutuhkan upaya besar dari semua manusia
dan tidak boleh terlambat lagi.
Dr. James Hansen ilmuwan
iklim terkemuka
Direktur Institut Riset Antariksa Goddard NASA (GISS)
Penerima Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang Dunia dari Maha Guru Ching Hai
Dr. James Hansen (L):
Banyak hal yang dapat dilakukan secara individu. Dan salah satu yang paling
membantu adalah pola makan vegetarian, yang memproduksi gas rumah kaca jauh
lebih sedikit daripada pola makan daging.
Konferensi video Maha
Guru Ching Hai dengan Center London, Inggris – 13 Juni 2008
Maha Guru Ching Hai:
Karena jika kita tidak beternak hewan lagi, lalu gas metana akan berkurang.
Dan bila kita tidak mengonsumsi daging, lalu tidak dibutuhkan transportasi
dan berkuranglah kebutuhan bahan bakar. Dan semua orang-orang ini dapat
dilatih untuk melakukan pekerjaan lain. Di masa depan, kelaparan akan
berkurang karena kita menggunakan hasil pertanian dan sereal untuk memberi
makan manusia daripada digunakan untuk makanan ternak. Dengan demikian maka
tidak ada lagi kelaparan dan tidak ada lagi perang karena kelaparan.
Sehingga efeknya besar sekali.