Dalam meningkatkan kesadaran akan efek buruk dari penggunaan tembakau dan manfaat dari suatu masyarakat bebas rokok, orang-orang dari seluruh dunia berpartisipasi dalam aksi damai pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia, sebuah peringatan tahunan yang diprakarsai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Thailand, di mana larangan merokok di ruang publik dalam ruangan diperkenalkan pada tahun 2002 dan diperbaharui pada tahun 2008, Departemen Kesehatan Masyarakat mengadakan aksi damai melawan merokok untuk yang ketujuh kalinya.
Parade dan acara publik lainnya untuk menekan penggunaan tembakau juga diadakan di India, di mana pejabat pemerintah bergabung dengan mahasiswa, dokter, akademisi dan pendukung lainnya untuk menyerukan inisiatif-inisiatif yang mampu mengurangi 120 juta perokok dan 1 juta yang meninggal setiap tahun dari penyakit yang terkait dengan tembakau.
Otoritas Nasional Sri Lanka untuk Tembakau dan Alkohol juga melaporkan bahwa tak kurang dari 60 orang meninggal setiap hari di negara tersebut akibat merokok. Sementara itu para peneliti di Inggris telah menunjukkan bahwa perokok pasif adalah penyebab kematian untuk 81% bayi baru lahir yang dikenal sebagai sindrom Kematian Bayi Mendadak.
Sementara itu, PBB mendesak pemerintah untuk meningkatkan upaya mereka untuk mengakhiri penggunaan tembakau, yang membunuh hampir 6 juta orang di seluruh dunia per tahun.
Penghargaan kami bagi semua pemimpin negara, instansi pemerintah dan para peserta Hari Tanpa Tembakau Sedunia untuk usaha Anda melindungi generasi sekarang dan masa depan dari zat berbahaya. Semoga hari dimana setiap sudut dunia kita diberkati dengan udara bersih, segar dan bebas asap segera terwujud.
Maha Guru Ching Hai: Efek merusak dari tembakau sangat parah, dan mempengaruhi orang lain juga.
Ini benar-benar merupakan vonis mati. Kita bisa membunuh bayi hanya dengan merokok. Begitu mematikan dan begitu kejamnya merokok bagi anggota keluarga kita dan untuk diri kita sendiri, membawa zat beracun yang berbahaya seperti ini ke dalam tubuh kita yang berharga, yang juga merupakan bait Allah. Jadi kita harus berhenti merokok, kita harus menghilangkan sama sekali tembakau dari dunia ini.
Orang bisa mengatasi kebiasaan buruk apapun dalam kurun waktu 21 hari. Jadi adalah mungkin untuk berhenti rokok selama waktu itu. Tapi selama jangka waktu tersebut, orang yang kecanduan harus tetap disibukkan dengan hal-hal yang konstruktif, seperti hobi favorit mereka, menghabiskan waktu dengan teman-teman baik dan orang yang mendukung, membuat makanan vegan yang lezat, berolah raga, pergi ke kelas meditasi, melakukan yoga, dll
Makanan vegan organik yang segar menyeimbangan kimia otak sehingga otak bisa melakukan fungsi dalam kondisi terbaiknya, yang juga dapat membantu meredakan kecanduan.
Selain itu, penelitian ilmiah lain telah menemukan bahwa minuman beralkohol dan daging cenderung membuat rokok terasa lebih enak, namun mengurangi ketertarikan pada buah-buahan dan sayuran. Jadi pola makan vegan adalah solusi sempurna untuk berhenti merokok.
http://www.groundreport.com/Business/World-No-Tobacco-Day-observed-in-Kashmir-Ladakh-Ja/2939318 http://www.timeschennai.com/index.php?mod=article&cat=MetroNews&article=35164 http://english.people.com.cn/90001/90783/7397142.html http://in.news.yahoo.com/rallies-mark-world-no-tobacco-day-tomorrow-125300244.html http://www.pattayamail.com/news/no-tobacco-day-rally-held-for-7-consecutive-years-in-thailand-3736http://ftpapp.app.com.pk/en_/index.php?option=com_content&task=view&id=140784&Itemid=2