Para ahli virus yang telah memonitor babi-babi di
rumah jagal Hong Kong melaporkan bahwa virus flu babi H1N1 2009
yang ditularkan manusia telah digabungkan kembali dengan bahan
genetik dari babi, yang menciptakan suatu variasi/galur baru.
Gabungan virus ini mencakup satu gen dari virus pandemi flu babi
ditambah virus lainnya yang telah bercampur untuk menciptakan
pandemi flu.
Sementara itu para ilmuwan menyatakan bahwa virus
H1N1 2010 baru yang berkembang dalam babi saat ini bukan ancaman
bagi manusia, mereka menekankan bahwa virus pandemi H1N1 2009,
yang masih mempengaruhi manusia, tampaknya mempertegas diri lagi
di rumah jagal di seluruh dunia dan bisa lebih berbahaya dari
sebelumnya jika virus itu bermutasi kembali ke bentuk yang
menulari manusia.
Ahli epidemi Universitas Kolombia yang berbasis di
AS Dr. Ian Lipkin menggambarkan siklus yang berpotensi mematikan
ini dan ia mengatakan "Setiap orang membicarakan virus yang
menyebar dari hewan ke manusia, tapi itu sebenarnya jalan dua
arah. Kita memperkenalkan virus itu kembali ke hewan, dimana
mereka menyusun kembali dan menjadi patogen."
Sementara itu, India baru-baru ini melihat
peningkatan kasus dan kematian akibat flu babi, khususnya di
Kerala dimana para pejabat dikejutkan karena mereka mencatat 17
kematian dalam sebulan dengan 201 kasus didiagnosis.
Bogotá, Kolombia juga melihat lonjakan dalam kasus
yang dikonfirmasi dari 2 dalam seminggu menjadi 14, dengan
jumlah yang juga terus meningkat di seluruh negeri.
http://www.physorg.com/news196007403.htmlhttp://www.wired.com/wiredscience/2010/06/swine-flu-evolves/ http://news.nationalgeographic.com/news/2010/06/100617-swine-flu-h1n1-pigs-science/http://timesofindia.indiatimes.com/City/Thirupuram/17-H1N1-flu-deaths-in-a-month-shocks-Kerala/articleshow/6056893.cmshttp://www.thaindian.com/newsportal/health1/nine-swine-flu-deaths-reported-in-june_100377556.htmlhttp://timesofindia.indiatimes.com/city/bangalore/Two-H1N1-deaths-in-state-in-past-10-days/articleshow/6026111.cms