Setelah seorang balita yang mengunjungi
Meksiko baru-baru ini meninggal dunia, Departemen Kesehatan Negara Bagian Texas
mengumumkan bahwa penduduk AS berusia 30-an juga telah meninggal akibat flu
babi.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS, jumlah
kasus yang dikonfirmasikan di AS sampai hari Rabu telah naik menjadi 642 di 41
negara bagian. Total kasus flu babi di seluruh dunia telah meningkat hingga
mendekati 1.660.
Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Pennsylvania,
AS, menjelaskan bahwa flu babi mematikan bagi beberapa, namun tidak bagi yang
lain, karena kemampuan virus itu melumpuhkan sistem kekebalan orang yang
tadinya sehat, yang kemudian mendorong terjadinya infeksi bakteri yang
menyebabkan flu menjadi lebih mematikan.
John Wherry, PhD, Wakil Editor Jurnal Biologi yang
menerbitkan penelitian itu, menyatakan, “Walaupun telah banyak kemajuan bidang kedokteran
sejak wabah flu yang menghancurkan pada tahun 1918 dan 1919, infeksi virus
influenza tetap merupakan ancaman yang sangat serius, dan berjangkitnya flu babi saat ini adalah
pengingat suram akan fakta ini.”
Dr. Georange Rutherford, M.D., Profesor dan
Kepala Divisi Pengobatan Pencegahan dan Kesehatan Publik di Universitas California-San
Francisco, AS, dan Direktur Institut Kesehatan Publik, menjelaskan mengapa
orang lebih rentan terhadap virus influenza yang lebih baru.
Dr. Georange
Rutherford, M.D., Profesor dan Kepala Divisi Pengobatan Pencegahan dan
Kesehatan Publik di Universitas California-San Francisco, AS
(L): Masalah
dengan influenza adalah bahwa ia memiliki delapan fragmen gen, dan mereka dapat
berubah ketika ia berpindah melalui spesies. Maka, saat Anda mengambil jenis-jenis
baru atau mengubah potongan-potongan dari fragmen gen ini, terdapat potensi
bagi influenza untuk mengubah protein permukaannya dan tidak dikenali oleh
sistem kekebalan manusia. Ia menjadi sesuatu yang baru dan tak dikenal.
SUARA: Dr. Rutherford juga berbicara tentang
peningkatan kesadaran publik dan tren ke arah makanan nabati demi kesehatan
yang optimal.
Supreme
Master TV: Dengan adanya fakta bahwa tidak cukupnya lahan untuk memelihara
hewan-hewandengan cara yang sehat, apakah menurut Anda, menjadi kewajiban pejabat
pelayanan kesehatan untuk menyarankan agar pemerintah mendorong lebih banyak
makanan berbasis tumbuhan demi memastikan nutrisi yang cukup dan pada saat
bersamaan populasi hewan yang sehat?
Dr. Georange
Rutherford, M.D. (L): Ya, itu adalah pertanyaan yang sangat mendasar.
Dr. Georange
Rutherford, M.D. (L): Saya kira kesehatan publik punya suara terbesar untuk ditambahkan
ke diskusi. Dari tahun ke tahun Anda akan melihat lebih banyak protein berasal
dari sayuran, dan di dalam diet orang-orang dari dunia maju, dengan jumlah
kalori yang lebih besar, bukan hanya protein, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Simpati tulus kami kepada mereka semua yang
telah kehilangan orang-orang tercinta seraya kami terus mendoakan agar semua
orang selamat dari virus mematikan yang tak terduga ini. Kami berterima kasih
kepada Dr. Rutherford, para peneliti di Rumah Sakit Anak-Anak Philadelphia, dan semua ilmuwan atas usaha terus menerus
mereka untuk melindungi jiwa manusia, dan kami menantikan utuk melangkah bersama-sama
menuju solusi yang menjamin kesejahteraan publik, seperti diet vegan yang mendukung
kehidupan.