Dalam angka resmi flu babi yang terakhir, dimana
merupakan hitungan yang jauh lebih rendah dari jumlah total sebenarnya, Pusat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengumumkan 202.151 kasus yang
dipastikan dan 1.550 kematian di 168 negara dan wilayah pemerintahan. Formosa
(Taiwan) mengalami serangkaian kasus pertama flu babi di dalam sebuah rumah
sakit, dengan Pusat Pengendalian Penyakit mengumumkan kasus-kasus parah
lainnya, termasuk seorang koki yang dirawat di dalam kamar terisolasi dan dua
orang anak laki-laki.
Di Argentina, jumlah orang yang meninggal
berlipat ganda secara mencemaskan menjadi 337 dalam bulan lalu, sementara wakil
menteri kesehatan negara itu menyatakan bahwa ada 400 kematian lagi yang sangat
mungkin akibat flu babi juga.
Dengan penyebaran pandemi yang berlangsung tanpa
henti, Iran
dan Belanda adalah negara terakhir yang melaporkan kematian pertama akibat flu
babi. Kematian di Arab Saudi melonjak menjadi tujuh orang ketika gadis berusia
12 tahun meninggal dunia. Di Asia, Laos telah melaporkan 43 kasus lagi,
sehingga totalnya menjadi 156, sedangkan China baru saja memastikan 58 kasus
baru di luar 2.210 kasus sejauh ini.
Dalam sebuah kampanye yang dimulai sejak bulan
Mei 2009, Komite Dokter-Dokter AS bagi Pengobatan yang Bertanggung Jawab (PCRM)
mengutip statistik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS bahwa
sepertiga sampai setengah babi di peternakan-peternakan di AS membawa bukti
virus flu sebelumnya.
Kelompok itu, yang dewan penasihatnya termasuk
peneliti vegan yang dihormati, Dr. T. Colin Campbell, dan dokter terkenal vegan
Dr. Caldwell Essylstyn, Dr. John McDougall dan lainnya, menyerukan kepada
Menteri Pertanian AS Tom Vilsack untuk mewajibkan penutupan peternakan babi
karena ancaman kesehatan yang luar biasa.
Ketua PCRM Neal Barnard, MD, menulis di dalam
sebuah artikel, “Tidak akan ada pandemi flu babi tanpa peternakan babi.
Fasilitas babi yang luas ini tidak sehat, tidak manusiawi, dan sangat berbahaya
bagi kesehatan manusia. Sudah saatnya untuk menutup peternakan-peternakan flu
tersebut.” Sebagai bagian dari kampanye flu babinya, kelompok itu telah
mendesak masyarakat untuk mengirimkan “nota tagihan” simbolis menuntut tanggung
jawab dari penghasil daging babi terbesar. Tertulis di situ:
Harap lihat tagihan No. 0000001 berikut:
Barang
[Jumlah Tagihan]
1 kotak masker operasi: $11.99 3
botol pembersih tangan isi 8 ons: $13.97
10 dosis obat antivirus flu: $95.09
Melindungi diri dari flu babi yang sangat mungkin
akibat ternak babi: Tak terhitung
Pajak: Takut dan panik secara terus- menerus
Jumlah
Total: Tak terhitung
Hormat saya,
[Nama Anda]
PEMBACA BERITA: Kami berterima kasih kepada
Komite Dokter-Dokter bagi Pengobatan yang Bertanggung Jawab dan semua ahli yang
peduli, telah meningkatkan kesadaran akan penyebab utama dari pandemi ini:
“peternakan flu” hewan.
Doa kami bagi orang-orang terkasih dari mereka
yang telah meninggal akibat wabah yang tragis ini, serta mereka yang sekarang
sakit semoga sehat kembali dengan selamat. Semoga penyakit-penyakit yang tak
bisa dihentikan ini selamanya dihilangkan melalui penerapan secara luas pola
makan vegan organik yang paling manusiawi, paling bersih, dan paling berdaya
mencegah penyakit.