Menurut Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan
Dunia Margaret Chan, flu babi telah menyebar empat kali kecepatan virus lain.
Dr. Chan berkata dalam sebuah wawancara,
“Virus ini menyebar dengan kecepatan luar biasa yang hampir tidak dikenali.
Dalam enam minggu menyebar dengan jarak yang sama seperti virus lain yang
menempuh waktu 6 bulan untuk menyebar...Empat puluh persen kematian melibatkan
kaum muda – yang sehat – yang meninggal akibat demam dalam lima hingga tujuh hari. Inilah fakta yang
paling mencemaskan.”
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Eropa telah melaporkan 2.967 kematian di sedikitnya 180 negara. Jumlah kasus
sebenarnya hingga kini lebih besar daripada data resmi yang terkumpul yang bisa
dihitung. Arab Saudi mengumumkan tiga kematian tambahan, menambah korban hingga
19.
AS telah melaporkan 34 orang lagi tewas,
menjadikan total 556 kematian, bersama 859 korban baru masuk rumah sakit dalam
minggu lalu saja.
Kasus di Makau meningkat 50 pada hari Jumat
menjadi 834, dan Hongkong memastikan 381 kasus baru dalam 24 jam, menjadikan
total hampir 11.000 orang.
Meksiko telah perkirakan kasus total bisa
mencapai sejuta selama musim dingin, naik dari 21.264. Banyak sekolah di Aulac
(Vietnam)
tutup saat kasus flu babi meningkat hingga 100, dan kasus total mencapai 2.412.
Simpati kami atas kepedihan keluarga yang
kehilangan orang yang mereka kasihi, dan kami berdoa agar rahmat Surga
menghibur mereka di saat kepedihan ini.
Semoga semua yang kini menderita karena flu
babi dengan selamat pulih dan dilindungi dari pandemi membahayakan saat ini dan
yang mendatang melalui pola makan vegan yang paling mencegah penyakit.