Para ilmuwan seperti ahli
epidemi AS Larry Brilliant memperingatkan bahwa kita sedang memasuki masa
pandemi dimana terjadinya penyakit menular seperti flu babi menjadi lebih umum
karena meningkatnya hubungan manusia-hewan pada kondisi yang sangat kotor seperti
di peternakan hewan, serta perburuan hewan, dan pengrusakan lingkungan.
Nyatanya, 75% dari semua infeksi disebut berasal
dari hewan, atau ditularkan dari hewan kepada manusia. Pemeliharaan ayam dan
babi ternak oleh manusia di negara Asia telah
menimbulkan penularan penyakit zoonotik seperti SARS dan flu burung.
Sementara itu, peningkatan konsumsi daging hewan
liar di Afrika, dimana hampir 700 juta hewan liar dibantai pada tahun 2008,
juga telah meningkatkan risiko perpindahan penyakit zoonotik tularan darah yang
baru, seperti yang terjadi dengan HIV/AIDS.
Dr. Brilliant dan yang lainnya telah meramalkan
bahwa flu burung bukan pandemi terburuk atau terakhir yang dihadapi oleh dunia.
Parahnya penularan flu babi pada saat ini menjadi lebih jelas.
Ahli epidemi Prancis Dr. Antoine Flahault
menemukan bahwa orang yang meninggal akibat flu babi lebih banyak dibanding flu
musiman, persentasenya 100 kali lebih mungkin meninggal karena virus itu
daripada karena penyebab kedua.
Sebagai tambahan, Dewan Penasihat Kepresidenan AS
urusan Sains dan Teknologi baru saja mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa
flu babi adalah “ancaman serius” yang bisa membuat 1,8 juta orang masuk rumah
sakit dan menyebabkan 90.000 orang meninggal di AS tahun ini, dua kali daripada
angka musim flu yang biasa.
Sepasang suami-istri muda telah menjadi dua kasus
pertama flu babi yang dipastikan di Kyrgyzstan. Di Afrika Selatan, korban jiwa
mencapai 18 orang, dan total kasus mencapai 5.000. Negara lain yang baru ini
mengumumkan kematian termasuk Formosa
(Taiwan), Indonesia,
Spanyol, Kaledonia Baru Prancis, dan Selandia Baru.
Di seluruh dunia, flu babi telah meminta 2.594
korban jiwa sejak April 2009, dari 254.947 kasus yang secara resmi dilaporkan
di kurang lebih 180 negara. Tetapi, jumlah ini sangat jauh berada di bawah
jumlah sebenarnya karena banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Penghargaan kami, Dr. Brilliant, Dr. Flahault,
dan semua ilmuwan lain yang membantu kita memahami keseriusan dan implikasi flu
babi. Kami ikut berduka bagi mereka yang telah kehilangan orang terkasih dan
berdoa agar tren yang menyedihkan ini berakhir. Semoga kita segera melihat
berhentinya pandemi masa depan dengan kembali menghormati semua kehidupan yang
hasilnya akan melindungi kehidupan kita juga.