Karena para korban flu babi secara resmi
dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sedikitnya 13 negara dan jumlah
konfirmasi kasus mencapai 705, pemerintah dan praktisi perawatan kesehatan
telah menanggapi dengan cepat untuk meminimalkan ancaman flu gabungan
babi-burung-manusia yang sekarang telah dinyatakan di semua benua kecuali
Afrika dan Antartika.
Ahli flu Jerman Profesor Georang Vogel telah menekankan bahwa diagnosa
cepat amat penting dalam pengobatan flu ini. Tidak hanya spesifik untuk flu
babi, pengujian cepat secara luas tersedia untuk diagnosa yang bisa mendeteksi
influensa umum dengan segera.
Para pasien yang dengan
cepat didiagnosa dan menerima perawatan dalam bentuk pengobatan seperti halnya Tamiflu
cenderung mengalami perbaikan dengan demam berkurang dalam 6 hingga 8 jam. Tindakan
pencegahan untuk menghindari flu ini termasuk sering mencuci tangan dan praktik
kesehatan dasar yang lain. Untuk membantu mendeteksi flu babi bagi para
penumpang pesawat, pemerintah seperti Kenya dan Maroko telah menerapkan
tindakan proaktif untuk para pekerja dan juga mekanisme penyaringan penumpang. Tunisia
telah memasang pendeteksi panas untuk mengenali orang yang masuk ke negara
tersebut yang menderita demam, sedang yang lain seperti maskapai penerbangan
Jerman Lufthansa telah mengumumkan bahwa
dokter medis akanberada di atas pesawat
yang datang dari Meksiko.
Untuk memahami lebih banyak risiko umum dan
asal virus flu babi, Supreme Master Television berbicara dengan ahli ilmu hewan
Julliet Gellatley, Direktur Suara Internasional Vegetarian untuk Hewan (VIVA!) di
Inggris. Direktur Gellatley menggambarkan kondisi banyak peternakan pabrik, yang
meningkatkan risiko penyakit seperti halnya virus H1N1.
Supreme
Master TV: Bisakah Anda beritahu kami mengenai elemen penyakit dalam cara
membesarkan hewan seperti ini?
Juliet
Gellatley (P): Salah satu masalah besar dengan peternakan pabrik terlepas dari
isu kekejaman, adalah bahwa jika Anda menjejalkan banyak hewan ke dalam ruangan
yang paling kecil sebisa mungkin dalam kondisi kotor, maka ia memungkinkan
mikroorganisme menyebar seperti kobaran api.
Hal yang lain dengan hewan seperti sapi perah,
babi, ayam, kalkun dan sebagainya, adalah bahwa mereka telah secara selektif diternakan
dan dimodifikasi sehingga gen mereka
jauh lebih lemah daripada hewan liar.
Sehingga jika Anda mendapat mikrooranganisme seperti
misalnya bakteri, yang menjangkiti satu hewan, besar kemungkinan menyebar ke
seluruh kapling. Sungguh ini telah menjadi salah satu keprihatinan sebagai contoh dengan
flu burung, secara pasti sekarang keprihatinan dengan flu babi, yang sungguh
merupakan topik hangat saat ini.
Tetapi bagi saya kondisi dimana saya telah
lihat babi dikandangkan lagi dan lagi dan lagi di seluruh Inggris dan negara
lain, tidak mengherankan bagi saya bahwa penyakit baru akan berkembang, dan ini
secara pasti tidak akan menjadi yang terakhir yang kita lihat dari hewan
peternakan pabrik.
SUARA: Kami berterima kasih kepada
Direktur Gellatley dan Suara Internasional Vegetarian untuk Hewan atas komitmen
mereka untuk membuktikan kebenaran kondisi peternakan pabrik bagi keuntungan
baik manusia maupun hewan.
Kami juga lega mengetahui bahwa influensa yang
baru ini bisa disembuhkan dengan obat yang ada saat ini dan menghargai usaha Organisasi
Kesehatan Dunia, Presiden AS Barack Obama dan negara di seluruh dunia dalam
menerapkan tindakan untuk melindungi kesehatan publik.
Kami berdoa demi kesembuhan yang cepat dari
semua yang telah terjangkiti oleh penyakit ini dan agar orang dimana saja
terdorong untuk beralih ke diet berbasis tumbuhan untuk kesehatan fisik dan
kedamaian pikiran lebih besar.