Flu kombinasi babi-burung-manusia ini menyebabkan
ancaman kesehatan global yang sulit untuk dikekang secara geografis karena transportasi
masal seperti perjalanan udara. Ribuan orang telah terinfeksi di semua benua, dan
sejauh ini hingga 159 orang meninggal di Meksiko, ditambah satu dikonfirmasi
meninggal di Amerika Serikat.
Dalam melacak asal mula virus itu, para
pejabat Meksiko telah menentukan kasus terawal negara itu adalah di La Gloria,
sebuah kota
dekat pabrik peternakan babi milik AS-Meksiko yang menyembelih hingga satu juta
hewan setiap tahun. Penduduk telah lama mengeluh tentang bau busuk yang
menyebar ke seluruh komunitas, serta kawanan lalat yang terus menerus datang dari
danau penampungan limbah kotoran hewan.
Kondisi pabrik peternakan seperti ini telah
lama dipandang sebagai ancaman bagi keselamatan publik oleh pejabat kesehatan
umum. Sebelum wabah flu sekarang ini, ahli ilmu jamur Paul Stamets, seorang
penasehat Fakultas Kedokteran Universitas Arizona, AS berbicara dengan Supreme
Master Television tentang ancaman wabah yang muncul karena kondisi pabrik
peternakan.
Paul
Stamets (L): Ini adalah skenario yang paling menakutkan yang paling banyak
dikhawatirkan sebagian besar ahli virus: Seekor babi dan seekor burung akan
menulari babi, keduanya dengan virus flu. Di dalam babi, virus itu lalu bisa
bergabung lagi dan babi itu lalu bisa mempunyai
virus baru yang akan menulari manusia ke manusia. Itu bukan hanya tampaknya, itu
sangat mungkin bahwa wabah flu akan menulari manusia ke manusia dalam sepuluh
tahun mendatang. Ini adalah ancaman terbesar terhadap "keamanan
hayati" dari negara-negara di seluruh dunia!
SUARA: Pada skenario peternakan pabrik, jumlah
hewan yang sangat banyak yang dikurung di tempat sempit dalam kondisi stres dan
tidak manusiawi berarti bahwa sekali virus memasuki populasi, peluang
penyebarannya 100 kali lipat daripada di ladang gembala yang bebas. Hans Kriek,
direktur kampanye kelompok perlindungan hewan SAFE di Selandia Baru, baru-baru
ini menguraikan skenario peternakan pabrik:
Hans
Kriek (L): 20.000 babi tinggal dalam apa yang disebut kandang biak, dan
ini adalah babi-babi hamil dan mereka dikurung dalam petak-petak. Dan
petak-petak ini begitu sempit sehingga hewan itu bahkan tak bisa berputar, jadi
babi itu hanya bisa berdiri dan berbaring. Mereka berdiri saja di kandang semen
kosong, dipaksa masuk, Anda tidak akan percaya berapa banyak babi yang bisa dijejalkan
dalam satu kandang. Dan karena ini tidak terlihat, tidak terbayangkan, hal itu
terus berlanjut.
SUARA: Influenza adalah penyakit sunotik,
artinya penyakit yang berasal dari hewan. Jenis baru dapat dengan mudah
berkembang dan, dengan kontak seperti yang ditemukan di antara para pekerja
peternakan pabrik dan hewan-hewan, lalu dapat berpindah antar spesies dan
kemudian ditularkan antar manusia, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Gregory
Gray, M.D., Direktur Pusat Studi Munculnya Penyakit Menular dari Universitas
IOWA, AS.
Dr.
Gregory Gray, AS (L): Influenza adalah virus yang menarik dalam arti bahwa itu adalah
virus sunotik (berasal dari hewan). Virus itu bisa berpindah antar spesies, dan
tentu saja telah ditemukan pada babi dan manusia dan burung. Jadi di manapun
terdapat percampuran spesies yang berbeda
ada peluang untuk loncat ke spesies lain. Dan tentu saja, di antara spesies
yang sama virus itu bisa ditularkan melalui air, kontak langsung, batuk, benda-benda
mati, dan lain-lain. Jadi, ada banyak cara virus ini dapat berpindah.
SUARA: Dalam studinya terhadap para pekerja
peternakan, pekerja rumah jagal, dan dokter hewan, Dr. Gray telah menemukan
bahwa mereka yang langsung bekerja dengan hewan adalah yang paling tinggi terjangkit
virus flu sunotik, dan oleh karenanya menjadi jembatan manusia yang membawa
penyakit itu ke dalam komunitas.
Dr.
Gregory Gray, AS (L): Kami telah menemukan bukti statistik infeksi virus hewan yang
lebih tinggi sebelumnya pada orang-orang yang pekerjaannya berhubungan dengan
babi dan ayam daripada orang-orang yang tidak berhubungan seperti ini. Dalam
suatu kasus, sebagian pekerja peternakan babi memiliki perbandingan ganjil,
bukti meningkatnya konsentrasi antibodi melawan virus babi, yang besarnya sekitar
50 kali lebih tinggi daripada orang-orang universitas yang tidak berhubungan dengan
babi. Jadi, itu adalah bukti yang cukup kuat bahwa pada pekerja-pekerja
peternakan babi itu, sistem kekebalan mereka pernah menghadapi virus babi.
SUARA: Dengan milyaran hewan dipelihara untuk
produksi daging di seluruh dunia, begitu banyak di peternakan pabrik, kemungkinan
menularnya penyakit sungguh cenderung tinggi. Kami berterima kasih kepada Bpk.
Stamets, Bpk. Kriek, Dr. Gray dan semua yang ikut membantu kita memahami dengan
lebih baik situasi mencemaskan sekarang ini, sementara kami juga berdoa dengan
tulus bagi orang-orang yang menderita karena flu baru ini. Semoga kejadian ini menyadarkan
kita atas perlunya menjaga kesehatan kita dan menghindari penyakit yang berasal
dari hewan melalui pola makan nabati.