Jumlah kasus flu babi terus meningkat, dengan
sekitar 6.300 kasus di 33 negara. Kasus baru muncul di
Kanada, China, Hong Kong, Amerika Serikat, dan Inggris. Tiga sekolah di
Inverclyde, Inggris ditutup selama tujuh hari karena kemungkinan ditemukannya
penyakit flu babi pada beberapa murid muda mereka. Dalam studi yang diterbitkan
di tahun 2006, Institut Kesehatan Nasional di AS telah memperingatkan bahwa
operasi peternakan intensif dapat menyebabkan pandemik. Studi itu menyatakan
bahwa hewan-hewan jinak, terutama unggas atau babi, dalam operasi pemberian
makan hewan-hewan dengan dikurung (CAFOs) merupakan “amplifier” bagi jenis
influenza baru dan bahwa para pekerja di peternakan itu menjadi jembatan yang
membawa penyakit itu ke masyarakat umum. Sebagai ahli biologi AS Dr. Robert G.
Wallace menyatakan dalam wawancara dengan majalah politik Jerman, “Report
Mainz:” "Bukannya H1N1 yang harus kita khawatirkan, melainkan proses yang
menciptakan virus yang sangat mematikan dari virus flu yg kurang menular. Dan
proses ini sangat dipercepat dengan menjejalkan ratusan ribu ayam atau
babi."
Dalam wawancara dengan Supreme Master
Television, Professor Ilmu Kedokteran Dr. Jose Maria Peña di Universitas Autónoma
de Madrid,
Spanyol, mengingatkan kita bahwa penyakit sapi gila juga berkembang dari
operasi peternakan.
Supreme
Master TV: Kenapa Anda pikir bahwa pabrik ternak pada umumnya merupakan
keprihatian bagi para ahli kesehatan? Kenapa situasi-situasi ini mengancam
masyarakat umum?
Dr. Jose
Maria Peña di Universitas Autónoma de Madrid, Spanyol (L): Kami punya pengalaman
masa lalu yang mengingatkan kami bahwa penyakit sapi gila muncul ketika bangkai
domba dijadikan makanan hewan, menyebabkan penyakit itu berpindah dari satu
spesies ke spesies lainnya hingga menjangkiti kita melalui sapi. Jadi
orang-orang sudah sangat sadar bahwa praktik-praktikproduksi makanan tertentu bisa berisiko
menciptakan penyakit-penyakit menular.
SUARA: Dr. Peña juga
membicarakan risiko yang tidak terpisahkan dalam pengobatan hewan secara
berlebihan dengan antibiotik, yang dapat mengarah kepada infeksi yang tahan
antibiotik.
Dr. Jose
Maria Peña (L): Saya telah berbicara dengan rekan-rekan dokter hewan, dan telah
mencoba mencari informasi dan belum menemukan penjelasan ilmiah yang benar dan
masuk akal tentang manfaat dari penggunaan antibiotik dalam memperbesar hewan,
saya tidak tahu manfaat intinya, mungkin keuntungan lebih besar. Tapi sisi
buruknya nyata. Kita berbagi bakteri dengan banyak spesies lain baik hewan
menyusui atau unggas. Jika bakteri-bakteri ituterkena antibiotik, akhirnya mereka akan bermutasi menjadi kebal
antibiotik, dan akan sampai ke diri kita.
SUARA: Terima kasih sepenuh
hati kepada Dr. Peña dan Dr.Wallace atas keprihatinan dan peringatannya akan
risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh praktik-praktik pabrik ternak. Semoga
kesadaran kita yang meluas tentang faktor-faktor semacam ini mendorong
peralihan ke pola makan higienis berbasis tanaman yang membawa kedamaian kepada
hewan-hewan serta diri kita sendiri.