Lebih dari 4.000 kasus virus flu babi di 29
negara telah dikonfirmasikan, dengan kematian ketiga dikonfirmasikan di Amerika
Serikat. Ilmuwan-ilmuwan menyampaikan bahwa ancaman virus flu babi yang baru seperti
H1N1 yang baru ini meningkat pesat karena kondisi pabrik ternak. Terlebih lagi,
upaya memelihara ternak dalam populasi yang dikurung seperti itu menambah
ancaman bagi kesehatan wilayah itu. Supreme Master Television berbicara dengan Elanor
Starmer dari oranganisasi konsumen Food and Water Watch untuk mengetahui lebih
jauh tentang bagaimana pabrik ternak mempengaruhi kesehatan komunitas
sekitarnya.
Supreme
Master TV (P): Dapatkah Anda jelaskan kepada kami bagaimana pabrik ternak babi
mempengaruhi lingkungan?
Elanor Starmer – Konsultan Komunikasi Publik
Agrikultural, Pangan dan Air, AS, Vegetarian (P): Pabrik ternak babi memiliki
efek sangat besar terhadap lingkungan, terutama karena jumlah limbah luar biasa
yang mereka hasilkan. Pabrik ternak di Amerika Serikat menghasilkan sekitar 3
kali volume limbah yang dihasilkan oleh orang-orang yang tinggal di Amerika
Serikat. Berbeda dengan limbah manusia, ia tidak selalu diolah dengan cara yang
sama. Limbah dari hewan-hewan itu, dan kita bicara tentang ribuan babi dalam
satu pabrik, dikumpulkan dalam apa yang disebut sebagai laguna, pada dasarnya
adalah lubang besar terbuka di luar. Dan itu dapat berada di sana untuk waktu yang lama, sehingga ia dapat
mulai masuk ke dalam air tanah di bawah laguna. Pada suatu waktu sering kali produsen-produsen
itu akan mengeluarkan kotoran itu karena jika tidak, ia akan meluber, dan akan
menyebar ke sekeliling lahan di sekitar pabrik. Jadi, komunitas yang tinggal di
dekat pabrik ternak babi ini mengalami pencemaran air tanah, pencemaran air
permukaan yang membunuh ikan, lalu masalah kualitas air seperti bau dan hal-hal
yang membuat Anda mual dan membuat Anda tidak ingin berada di luar. Bukan hanya
bau, alasan bahwa yang bau itu buruk bagi kita adalah karena mereka tidak baik
bagi kita. Jadi, kita bicara tentang gas beracun yang dihirup orang secara
terus-menerus.
SUARA: Mengetahui bahwa penyakit yang berasal
dari makanan seperti Salmonela dan E.Coli seluruhnya bersumber dari hewan, mungkin
tak mengejutkan jika kontaminasi ini terkait dengan pabrik ternak.
Supreme
Master TV (P): Bisakah Anda jelaskan lebih jauh tentang apa pengaruhnya pada
air?
Elanor Starmer (P): Jika kotoran masuk ke
dalam air, jika meresap ke dalam air tanah atau meluber ke sungai, pada
dasarnya, itu tinja di air Anda. Jadi, semua racun dan patogen dan bakteri yang
dibawa oleh hewan dan terlepas pada kotoran mereka, termasuk hal-hal seperti
antibiotik yang diberikan kepada hewan – ini adalah praktik sangat umum di
pabrik ternak, semua itu ke luar dalam kotoran dan kemudian masuk ke dalam air.
SUARA: Terima kasih tulus kami Ibu Starmer dan
Food and Water Watch, telah membangunkan kesadaran tentang bahaya dari polusi
pabrik ternak terhadap pasokan udara, air, dan makanan untuk masyarakat. Kami
turut bersedih atas bertambahnya korban flu babi dan berdoa agar semakin banyak
orang sadar untuk mengaitkan antara pilihan makanan dan kesehatan dengan
menerapkan diet nabati untuk memastikan keselamatan dan kualitas hidup.