Sejak status pandemi global diumumkan pada bulan April, jutaan orang di segala usia di 180 negara telah terjangkiti. Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengumumkan bahwa musim flu musim gugur telah mulai lebih dini pada tahun ini dengan penegasan Dr. Jay Butler akan timbulnya flu babi yang sangat tinggi seperti yang telah dikatakan, “Hampir semua flu yang kita lihat adalah virus H1N1 yang baru.”
Ribuan keluarga berduka cita atas kehilangan tiba-tiba, sementara lebih dari 4.041 orang meninggal karena serangan virus flu babi. Laporan terbaru beberapa negara yang terjangkiti secara serius: Di Meksiko, kasus flu babi bertambah 1.341 hanya dalam tiga hari, dengan total kasus 26.338 saat ini.
Jepang dalam seminggu mengalami peningkatan 30.000 kasus hingga total 180.000 di tengah laporan bahwa flu babi terus menyebar cepat di antara remaja di kota besar. Perjangkitan juga sulit dikendalikan di universitas AS, dimana terlihat peningkatan baru 21 persen, dan sekolah seperti Paul Smith’s College di New York, AS menyisihkan seluruh asrama untuk menampung mahasiswa yang terdiagnosa dengan flu babi.
Faktanya, ahli kesehatan kini menganjurkan mahasiswa yang hidup berdekatan untuk memakai masker dan sering mencuci tangan mereka dalam usaha membatasi penyebaran flu babi. Tiada seorang pun yang benar-benar kebal terhadap virusnya sehingga kasus serius dan kematian tidak bisa dihindari.
Lelaki berusia 45 tahun dan perempuan berusia 29 tahun merupakan kematian pertama di Mozambik, sedangkan Formosa (Taiwan) melaporkan 11 lagi penderita yang masuk rumah sakit. Oman membatalkan Festival Muscat yang dirayakan secara internasional karena melihat 18 kematian dan 2.000 kasus flu babi, serta kepeduliannya terhadap kesehatan umum. Sedangkan, pejabat Mesir memantau kasus flu babi di bandara Kairo saat peziarah mulai kembali dari tempat-tempat suci Arab Saudi.
Kami berbelasungkawa bagi mereka yang kehilangan dan kami bersama seluruh dunia ikut berdoa bagi akhir penderitaan ini, termasuk ancaman pendemi yang baru. Semoga kesadaran kita tentang penyebab utama dari berbagai penyakit berbahaya adalah karena kebiasaan makan daging dapat mengarahkan kita untuk beralih ke gaya hidup vegan organik yang akan menyelamatkan umat manusia dan hewan.
Referensihttp://news.xinhuanet.com/english/2009-09/19/content_12080678.htmhttp://www.nhk.or.jp/daily/english/18_32.htmlhttp://www.etaiwannews.com/etn/news_content.php?id=1061373http://www.straitstimes.com/Breaking+News/World/Story/STIStory_431911.htmlhttp://www.ameinfo.com/209915.htmlhttp://middleeasttravel.suite101.com/article.cfm/muscat_festivalhttp://www.medindia.net/news/Cairo-Airport-on-Swine-Flu-Alert-as-Muslim-Pilgrims-Return-Home-58254-1.htmhttp://www.thebostonchannel.com/news/20993621/detail.htmlhttp://wcbstv.com/wireapnewsny/NY.college.in.2.1193541.htmlhttp://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/N17224372.htmhttp://www.france24.com/en/20090918-cairo-airport-flu-alert-muslim-pilgrims-head-home