Dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis, Penasihat Khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Direktur-Jendral Pandemi Influenza Dr. Keiji Fukuda menyatakan bahwa pandemi flu babi H1N1 kemungkinan besar akan terus beredar selama beberapa tahun. Dia menjelaskan bahwa masih ada tingkat aktivitas virus yang tinggi di negara-negara Eropa dan Asia tengah seperti halnya Rusia, Prancis, Swiss, Republik Ceko, dan Kyrgystan.

Di beberapa wilayah seperti Amerika Utara dan beberapa bagian Eropa, aktivitas flu babi tampaknya telah melewati aktivitas puncak. Namun, Dr. Fukuda menyatakan tidak ada alasan untuk menurunkan perhatian.

Dr. Keiji Fukuda – Penasihat Khusus Organisasi Kesehatan Dunia untuk Direktur Umum Pandmik Influensa (L): Salah satu pertanyaan besar yang masih di depan kita adalah apakah kita berharap melihat gelombang aktivitas yang lain yang mungkin terjadi pada akhir musim dingin atau awal musim semi dan jawabannya sekarang adalah kita tidak bisa menjawab pertanyaan ini.

PEMBICARA: Saat ini, sedikitnya 19.839 kematian flu babi telah tercatat secara resmi di seluruh dunia sejak bulan April 2009, meskipun WHO menyatakan bahwa kasus sebenarnya, termasuk yang menyebabkan kematian, ditaksir terlalu rendah.

Kematian baru-baru ini naik hingga 50 di Au Lac (Vietnam) dan 119 di Jerman. Dalam periode satu minggu, 25 orang meninggal di Kanada, dan 116 orang maninggal di China, dimana kematian total yang dilaporkan adalah 442.

Dr. Fikuda, Organisasi Kesehatan Dunia, dan semua yang lain yang bekerja untuk menginformasikan dan membantu mereka yang membutuhkan, kami menghargai upaya Anda, kami juga menyampaikan duka cita dan doa untuk semua keluarga yang telah tertimpa oleh penyakit ini.

Kiranya risiko yang sedang terjadi dari pandemi ini dan influenza masa depan yang baru dapat dihentikan melalui penutupan pabrik peternakan yang sering membiakkan mereka bersamaan dengan menerapkan diet vegan organik yang aman.