Ketakutan telah menyebar di seluruh Gaza, Palestina karena terjadi 12 kematian pertama akibat flu babi, termasuk meninggalnya ahli bedah terkenal. Untuk membantu negara itu mengatasi penyebaran penyakit itu, para pejabat Israel telah membuat pengaturan untuk menerima setidaknya lima orang Palestina yang sakit serius akibat flu babi ke rumah-rumah sakit regional untuk dirawat.

Sementara itu, setelah Korea Utara melaporkan 7 kematian karena flu babi dan ditutupnya sekolah-sekolah 1 bulan lebih awal untuk memperlambat penyebaran virus, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak meminta bantuan medis untuk dikirimkan tanpa syarat ke negara itu.

Meskipun kasus flu babi di dunia baik fatal maupun ringan, jumlah sebenarnya jauh lebih banyak daripada yang dicatat secara resmi, badan-badan pemerintahan telah melaporkan setidaknya 12.054 nyawa hilang sejak bulan April 2009. Total kematian di Israel sekarang telah mencapai 67, dan di Turki, kematian flu babi yang dipastikan naik sebanyak 55 hanya dalam 3 hari menjadi 296.

Sementara itu, Belanda telah melaporkan kematian ketiga karena bentuk mutasi dari virus flu babi, sementara itu 42 orang sejauh ini telah meninggal karena virus aslinya.

Kekhawatiran tetap tinggi atas terus naiknya risiko karena kombinasi virus flu babi dengan virus penyakit lain, seperti flu burung. Di Irlandia, hampir 500 orang telah mengalami reaksi buruk yang parah karena vaksin flu babi yang melibatkan perlakuan tak manusiawi terhadap kera dan ayam dalam proses produksinya.

Kami turut berduka dan khawatir akan terpaparnya orang-orang dengan penularan ini. Terima kasih kami, Korea Selatan dan Israel atas kepedulian Anda bagi penderitaan sesama manusia seraya kami berdoa agar penyakit dari peternakan ini dihilangkan melalui konsumsi makanan nabati yang segar dan penting.