Flu burung muncul lagi dan dikhawatirkan akan bermutasi dengan flu babi
Dengan kasus virus flu burung baru yang muncul di
Mesir, Indonesia, Thailand, dan Au Lac (Vietnam), Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kemungkinan kenaikan
jumlah flu burung dari unggas dengan mengatakan bahwa mereka
yang berhubungan langsung dengan burung paling berisiko.
Kantor WHO di Manila Filipina telah mengumumkan
bahwa mereka mengawasi dengan ketat situasi potensi bergabungnya
flu burung dan babi. Para ahli takut bahwa kombinasi seperti itu
dapat menghasilkan galur virus baru yang lebih mematikan.
Profesor Niels Becker, Direktur Pusat Epidemilogi
dan Kesehatan Masyarakat Nasional di Universitas Nasional
Australia menjelaskan bagaimana peternakan unggas modern telah
melipatgandakan risiko mutasi virus.
Prof. Niels Becker – Direktur Pusat Epidemilogi
dan Kesehatan Masyarakat Nasional di Universitas Nasional
Australia (L): Saat ini kita mempunyai peternakan unggas
yang besar, misalkan ayam-ayam sangat berdesakan satu sama lain
dan dapat mudah menyebar dari satu ayam ke ayam lainnya, kita
mempunyai potensi bercampurnya penularan virus yang muncul.
Kemudian ada jumlah burung yang sangat, sangat besar,
masing-masing terinfeksi oleh jumlah virus yang sangat, sangat
banyak, dan itu berarti bahwa mutasi virus dari burung kepada
manusia semakin besar peluangnya.
PEMBICARA: Sementara itu kematian karena flu babi
semakin banyak dan kasusnya tidak dapat dipastikan melalui tes,
secara resmi jumlahnya terus memuncak dengan 7.909 kematian di
seluruh dunia.
Di antara negara-negara yang jumlah kematiannya
meningkat belakangan ini adalah Ukraina, dengan 388 kematian,
Yordania melaporkan delapan kematian, Kuwait mencatat 27, Qatar
meningkat menjadi 8, Mongolia menjadi 18, Turki menjadi 112,
Swedia menjadi 15, dan Kosta Rika menjadi 40. Romania dan
Estonia juga telah melaporkan kematian flu babi pertamanya.
Dalam laporan regional, tingkat kematian flu babi
di Eropa telah berganda sejak pertengahan Oktober, hampir dalam
dua minggu sekali, dengan kematian mencapai 169 hanya dalam
minggu lalu saja.
Kami mengirimkan doa kami kepada semua yang
menderita karena flu babi dan burung. Terima kasih kami Dr.
Becker dan lainnya yang bekerja untuk memberi informasi terbaru
kepada publik. Mari kita semua mengambil langkah tegas untuk
menjamin keluarga dan diri kita dengan menghilangkan peternakan,
penyebab utama dari penyakit baru yang tidak seharusnya ada
sambil kita memilih pola makan nabati yang manusiawi.
Referensi:
http://www.sr.se/cgi-bin/International/nyhetssidor/artikel.asp?ProgramID=2054&format=1&artikel=3258179
http://english.cctv.com/program/newshour/20091124/102681.shtml
http://www.google.com/hostednews/canadianpress/article/ALeqM5gnG0wXZmV7c_BQYkgBIuscGwBy9Q
http://www.yle.fi/uutiset/news/2009/11/h1n1_virus_mutation_found_in_finland_1180843.html
http://trak.in/news/who-warns-of-bird-flu-resurgence/27294/
http://ubpost.mongolnews.mn/index.php?option=com_content&task=view&id=4063&Itemid=36
http://news.xinhuanet.com/english/2009-11/24/content_12527675.htm
http://en.rian.ru/exsoviet/20091124/156960614.html
http://netindian.in/news/2009/11/23/0004155/2-more-swine-flu-deaths-take-india-toll-555
http://www.hurriyetdailynews.com/n.php?n=death-toll-form-swine-flu-exceeds-100-2009-11-23
http://www.thelocal.se/23430/20091123/
http://www.sta.si/en/vest.php?s=a&id=1451847
http://www.rep-am.com/articles/2009/11/23/news/national/451176.txt
http://www.romaniantimes.at/news/General_News/2009-11-23/4461/First_swine_flu_death_in_Romania