Sebuah tim peneliti di India telah menemukan,
meskipun kematian oleh flu babi pada awalnya disebabkan infeksi
paru-paru oleh bakteri tingkat dua, tetapi kematian sejak akhir
bulan Agustus lebih disebabkan oleh infeksi virus yang lebih
kuat, dimana protein yang tersimpan di lapisan selaput lendir
paru-paru menghentikan oksigen yang memasuki tubuh. Ini dapat
menunjukkan bahwa virus flu babi telah bermutasi.
Sementara itu, para ilmuwan Norwegia juga sedang
menyelidiki kemungkinan mutasi virus flu babi, seiring tingkat
kematian di Norwegia lebih dari enam kali lebih tinggi
dibandingkan negara Skandinavia lainnya.
Jumlah kasus flu babi secara global telah
meningkat jauh terlalu banyak untuk dapat ditelusuri sejak
pandemik ini dinyatakan. Jumlah kematian yang secara resmi
dilaporkan oleh beberapa negara saat ini berada di total 6.051.
Kematian baru-baru ini naik hingga 465 di India
dan 38 di Meksiko, dengan negara lain yang mempunyai kematian
terbaru akibat flu babi termasuk Qatar, Yordania, Afghanistan,
Iran, Bulgaria, dan Kolombia. Di Inggris, Kerajaan Inggris,
kasus meningkat 56 persen hanya dalam satu minggu, dengan anak
dibawah 14 tahun menjadi yang paling berisiko.
Sebagai salah satu tempat yang paling lazim untuk
penyebaran flu babi, sekolah telah ditutup di sepanjang negeri
hingga ratusan sekolah di AS, juga di Austria, Finladia,
Mongolia, Rusia dan negara lainnya.
Rumah Sakit Nasional Norwegia terpaksa menunda
operasi untuk anak-anak dan pasien-pasien jantung karena
kekurangan pegawai kerena flu babi, sementara unit gawat darurat
di rumah sakit lainnya juga mendapat masalah kekurangan pegawai.
Kami kirimkan doa kami untuk akhir yang cepat dari
penyakit yang disebabkan oleh hewan ini, infeksi yang disebabkan
oleh hewan dari praktik kejam dan berbahaya dari peternakan
untuk konsumsi. Penghargaan kami, para peneliti India, atas
penelitian Anda demi pengertian yang lebih baik akan perubahan
virus flu babi. Semoga kehidupan terselamatkan dari pandemik
semacam ini dengan kesadaran kita akan perlunya pola makan tanpa
daging.
Referensi
http://www.dnaindia.com/mumbai/report_h1n1-is-mutating-turning-deadlier_1303962
http://www.thaindian.com/newsportal/health1/six-swine-flu-deaths-in-india-raise-toll-to-463_100267448.html
http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2035971&Language=en http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2035884&Language=en
http://www.earthtimes.org/articles/show/292372,norways-higher-swine-flu-death-toll-to-be-analyzed.html
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=713979
http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/29/content_12352541.htm http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/29/content_12357416.htm http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/29/content_12354782.htm http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/29/content_12357125.htm http://www.nzherald.co.nz/world/news/article.cfm?c_id=2&objectid=10606104 http://www.norwaypost.no/content/view/22698/26/
http://www.tehrantimes.com/Index_view.asp?code=206677
http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/29/content_12354515.htm http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/29/content_12355272.htm http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=113335028 http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2035498&Language=en
http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/28/content_12343944.htm http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/28/content_12350203.htm http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/28/content_12349137.htm http://english.vietnamnet.vn/Health/200910/Nation-reports-35th-H1N1-flu-fatality-out-of-10500-cases-875838/
http://news.xinhuanet.com/world/2009-10/26/content_12331046.htm http://en.trend.az/regions/met/turkey/1567752.html http://www.panorama.am/en/health/2009/10/28/baykal-region/ http://www.emportal.rs/en/news/region/102656.html
http://www.novinite.com/view_news.php?id=109357 http://www.sofiaecho.com/2009/10/28/806015_several-bulgarian-schools-sealed-off-due-to-swine-flu-outbreak
http://colombiareports.com/colombia-news/news/6601-ah1n1-death-toll-reaches-131.html
http://www.presstv.ir/detail.aspx?id=109827§ionid=3510210