Sedikitnya 1.176 ayam ternak di berbagai desa di Indonesia telah mati akibat virus flu burung pada bulan Januari 2010 saja, melebihi peningkatan dari 708 ayam mati di sepanjang tahun 2009.

Di tempat lain, flu burung di antara ayam ternak telah dilaporkan di Âu Lạc (Vietnam), Bangladesh, Israel, dan India, dengan lebih dari ribuan burung dibunuh dalam upaya menahan penyakit ini.

Pada kasus manusia, seorang anak berusia 3 tahun dan bayi di Indonesia adalah korban yang paling terakhir terjangkit penyakit ini, dengan infeksi yang disebabkan kontak langsung dengan burung yang terinfeksi atau konsumsi daging yang terkontaminasi.

Sementara itu, flu babi, yang merupakan penyakit bawaan hewan lainnya terus tersebar. Kematian masih bertambah di beberapa negara, walau korban kematian sebenarnya di seluruh dunia terlalu tinggi untuk dihitung.

China telah melaporkan 775 kematian, dengan India mencatat 1.259, sementara Hongaria mengumumkan bahwa 112 orang meninggal sebagaimana orang-orang mencari pengobatan medis karena gejala-gejala mirip-flu telah meningkat pada lebih dari dua minggu terakhir.

Kami bersimpati atas korban tak terhitung dari flu babi, flu burung, dan penyakit terkait ternak lainnya. Mari kita berusaha mencegah risiko penyebaran lebih lanjut termasuk virus baru dengan menghentikan pengandangan hewan masal dan mengadopsi pola makan vegan organik yang manusiawi dan menyehatkan.