Di Amerika Serikat, kelompok aktivis pertanian
organik keluarga Institut Cornucopia menemukan bahwa peternakan
susu di negara itu, beberapa dengan jumlah hingga 10.000 sapi
dalam gudang yang tak berjendela dan penuh sesak, telah
melanggar ketentuan label Organik Departemen Pertanian.
Misalnya, peraturan organik mewajibkan penyediaan
padang rumput yang cukup, tetapi sapi di tempat ini hanya
diberikan akses sebidang tanah kecil tak berumput dengan
sejumlah rumput kering yang disebarkan.
Selain itu, peraturan yang mengizinkan induk sapi
dan anaknya yang baru lahir tinggal dalam ruangan untuk suatu
periode dilanggar dengan memaksa mereka tinggal dalam ruangan 24
jam sehari sepanjang tahun.
Di tempat lain, dalam presentasi minggu lalu
kepada anggota Parlemen Inggris, aktivis kesejahteraan hewan
Tracy Worcester menyajikan temuannya bahwa lebih dari sejuta ton
daging babi yang dimasukkan ke Inggris setiap tahun dipelihara
dengan menggunakan metode yang melanggar hukum seperti memotong
ekor babi yang merupakan tindakan tak perlu.
Singkatnya, banyak praktik ternak melanggar
undang-undang kesejahteraan hewan dan menyebabkan penderitaan
pada hewan dan pada akhirnya pada manusia yang memelihara dan
mengonsumsi mereka.
Virus flu babi H1N1 adalah salah satu produk
tragis dari kondisi kurungan yang buruk dan menimbulkan penyakit,
dan merupakan akar dari puluhan ribu kematian yang diperkirakan
secara resmi. Walaupun para ahli mencatat bahwa kematian dan
kasus sebenarnya jauh lebih tinggi untuk dapat dihitung.
Di Eropa, negara Austria, Lituania, Prancis, dan
Slovakia terus mencatat peningkatan kasus flu babi, sementara
kematian terus bertambah seperti 253 kematian di Mesir dan 1.210
di India. Sementara itu, China melaporkan 21 kematian baru di
antara 1.074 kasus dalam seminggu terakhir.
Simpati kami bagi semua keluarga korban pandemi
flu babi bawaan hewan. Semoga efek memilukan ini segera lenyap
seiring semakin banyak orang yang menyadari manfaat berlipat
ganda dari meninggalkan semua praktik peternakan hewan dan
memilih pola makan vegan organik yang manusiawi.
Referensi:
http://ecdc.europa.eu/en/healthtopics/Documents/100125_Influenza_A%28H1N1%29_Weekly_Executive_Update.pdfhttp://www.farmersguardian.com/news/livestock/illegal-pig-farming-caught-on-film/30032.articlehttp://food.theatlantic.com/sustainability/watering-down-organic-milk.phphttp://news.xinhuanet.com/english2010/health/2010-01/29/c_13155510.htmhttp://netindian.in/news/2010/01/28/0005071/four-more-swine-flu-deaths-india-toll-goes-1210