Investigasi gabungan
grup kesejahteraan hewan
baru-baru ini, 'Welas Asih dalam
Peternakan Dunia' dan
'Koalisi Eropa untuk
Hewan Ternak', menemukan
bahwa sebagian besar dari
250 juta babi yang diternak
untuk dimakan dagingnya
setiap tahun di Uni Eropa
dipelihara
dalam kondisi yang ilegal.
Pelanggaran terhadap
undang-undang kesejahteraan babi
yang disahkan tahun 2003
termasuk memotong ekor
dan menghilangkan
kebiasaan perilaku
alami dasar dengan
meniadakan alas jerami
dan bahan lainnya.
Lebih buruk lagi,
Farm Sanctuary di AS
mengungkapkan bahwa label
seperti 'manusiawi', 'bebas
bergerak', 'bebas berkelana,'
'diberi makan rumput', dan
'organik' telah menyesatkan masyarakat sehingga dipercaya bahwa hewan yang
dipelihara dengan sertifikasi ini
diperlakukan secara manusiawi.
Laporan grup "Kebenaran
Di Balik Label” menyatakan
bahwa daging yang "dipelihara
secara alami" dan telur yang
dianggap "bebas kandang"
kenyataannya berasal
dari hewan yang dikurung
dalam ribuan bangunan yang
sebagian besar mirip gudang,
bergelimang dalam
kotoran mereka sendiri.
Program "Dijamin
Manusiawi" misalnya,
tidak membiarkan babi atau
ayam keluar
ke tempat terbuka; kurungan
tempat penggemukan sapi
diizinkan, dengan mutilasi fisik yang kejam
seperti pemotongan
paruh ayam betina dan
pemotongan ekor diizinkan
dalam beberapa keadaan.
Perlakuan tercela yang
tidak manusiawi, kotor,
dan penuh sesak seperti ini
adalah keadaan yang telah
membiakkan bibit penyakit
seperti virus flu babi.
Sekarang ini,
kasus terus menyebar dengan angka kematian global
dilaporkan lebih dari
28.510 meskipun para ahli
mengakui bahwa jumlah
kasus maupun kematian yang sebenarnya
terlalu banyak
untuk bisa memastikan
sebagian kecil saja
dari jumlah yang benar.
Uni Eropa
terus mengalami
kasus yang meningkat,
terutama di negara-negara
seperti Austria, Bulgaria,
Hongaria, Italia,
Latvia, Lituania,
Polandia dan Romania.
Selain itu, Kanada baru-baru ini
melaporkan 5 kematian lagi
dalam satu minggu
akibat flu babi sehingga
jumlahnya menjadi 425,
dengan India mengumumkan
kematian 7 orang dalam sehari
sehingga jumlahnya menjadi 1.177
dan Inggris mencatat tiga
kematian lagi dengan sedikitnya
66 orang baru masuk
rumah sakit minggu lalu.
Kami berterima kasih kepada
Farm Sanctuary, Welas Asih
dalam Peternakan Dunia,
dan Koalisi Eropa
untuk Hewan Ternak, yang telah mengangkat kesadaran
akan penderitaan tak terduga
yang dialami oleh hewan
demi selera manusia.
Doa kami untuk
orang-orang di dunia
yang telah tertular penyakit
terkait hewan ternak,
dan agar penyakit berikutnya
bisa dicegah
melalui penghentian semua
produksi daging menuju
ke gaya hidup vegan organik
yang benar-benar manusiawi.
Referensi:
http://www.evana.org/index.php?id=52356&lang=en http://www.farmsanctuary.org/issues/campaigns/summary.htmlhttp://www.huffingtonpost.com/gene-baur/the-truth-behind-so-calle_b_431540.htmlhttp://www.france24.com/en/20100122-swine-flu-toll-reaches-14142-who