Menyadari bahwa paling
tidak 60% infeksi yang baru
muncul berasal
dari perantara hewan,
hanya masalah waktu
sebelum penyakit manusia
yang lain muncul
dari mutasi flu babi
di peternakan atau mungkin
virus flu burung yang lebih
mematikan pada unggas ternak.
Profesor Niels Becker,
Direktur dari Pusat
Epidemologi dan Kesehatan
Masyarakat Nasional
di Universitas Nasional
Australia menjelaskan melalui wawancara telepon
dengan Supreme Master
Television.
Prof. Niels Becker –
Direktur dari Pusat
Epidemologi dan Kesehatan
Masyarakat Nasional
di Universitas Nasional
Australia (L): Dalam 60 tahun terakhir, ada
lebih dari 350 infeksi baru
telah bermunculan.
Penyakit khusus yang berat
ini sesungguhnya salah satu
yang telah terjadi.
HIV adalah satu yang terjadi.
Dan sebagian besar,
perantaranya berasal dari
beberapa jenis hewan.
PEMBICARA:
Babi dan unggas khususnya,
memiliki sel penerima
yang sama terhadap virus
seperti pada manusia yang
membuat flu babi dan burung
dapat berpindah dari hewan
kepada manusia di masa lalu.
Profesor Becker
menjelaskan bagaimana
peternakan unggas modern
memperbesar risiko
perubahan virus.
Prof. Niels Becker:
Hewan yang dikandangkan
dimana burung-burung
saling berdekatan setiap saat
telah menyediakan inkubator
yang luar biasa bagi infeksi.
Sejumlah besar
virus akan diproduksi,
dan hal inilah yang kondusif
untuk mendorong mutasi.
PEMBICARA:
Berdasarkan laporan resmi
penyakit flu babi, dimana
para ahli mengakui
jumlahnya telah
ditafsirkan terlalu rendah,
korban meninggal dunia
terakhir ada 28.510.
Terima kasih, Dr. Becker
yang telah membantu
pemahaman risiko terkait
dalam penyebaran yang baru.
Kami sedih mengetahui
keluarga yang terjangkit
penyakit yang berasal dari
hewan ini dan kami berdoa agar masyarakat seluruh
dunia beralih ke makanan
vegan organik yang manusiawi
dan melindungi kesehatan.
Referensi:
http://netindian.in/news/2010/01/21/0004968/11-more-swine-flu-deaths-india-toll-rises-1163http://news.xinhuanet.com/english2010/health/2010-01/20/c_13144411.htmhttp://www.map.ma/eng/sections/home/a_h1n1_death_toll_re9597/viewhttp://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2055906&Language=en