Malapetaka flu babi
berlanjut di tahun baru
Pada hari Selasa, 29 Desember,
Direktur-Jenderal
Margaret Chan
dari Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan
bahwa pandemi flu babi
belum mencapai puncaknya
di seluruh dunia.
Selain menjelaskan bahwa
virus influenza secara alami
tidak dapat diprediksi dan
mampu berubah ke bentuk
yang lebih ganas,
Dr. Chan juga menekankan
bahwa dunia tidak siap
untuk mengatasi
sebuah pandemi
dari virus flu burung
yang akhir-akhir ini
telah muncul kembali untuk
menyerang beberapa negara.
Sementara itu, para ahli
terus memperingatkan
akan potensi
penggabungan ulang
DNA flu babi dan flu burung,
dengan kemungkinan jenis
“pencampuran kendaraan”
yang lebih mematikan
karena babi-babi dibiakkan
di pabrik peternakan
yang kotor dan rentan penyakit.
Baru-baru ini, kematian
yang dikonfirmasi akibat
flu babi naik menjadi 53
di Au Lac (Vietnam),
52 di Serbia, 49 di Hongaria,
124 di Arab Saudi, 150
di Nepal, dan 898 di India.
Jumlah resmi yang tercatat saat ini mencapai
20.810 yang diketahui hanya
sebagian kecil saja dari
jumlah kematian sebenarnya
karena kasus yang tidak dilaporkan jumlahnya tak terhitung.
Kami berdoa bagi semua yang menderita secara langsung
atau tidak langsung karena
penyakit paling celaka ini.
Mari kita bekerja untuk
mengatasi akar penyebab
flu babi dan penyakit lainnya
semacam ini, yaitu dengan
menghilangkan peternakan
dan mendukung
produksi makanan vegan
yang sangat sehat.
Referensi:
http://news.xinhuanet.com/english/2009-12/30/content_12728565.htm
http://business.maktoob.com/20090000412898/Saudi_swine_flu_deaths_hit_124/Article.htm
http://bsanna-news.ukrinform.ua/newsitem.php
http://en.trend.az/regions/world/europe/1610479.html
http://www.nhk.or.jp/daily/english/30_04.html
http://netindian.in/news/2009/12/29/0004579/16-more-swine-flu-deaths-india-toll-rises-898
http://www.thaindian.com/newsportal/health1/swine-flu-cases-treble-in-nepal_100295965.html
http://www.reuters.com/article/idUSTRE5BS14B20091229
http://online.wsj.com/article/SB126221939024411061.html