Menyiksa Hewan dalam Penelitian: Tidak Sahih Secara Ilmiah, Secara Moral Menjijikkan   
Play with windows media ( 38 MB )


Gambar-gambar dalam acara berikut ini sangatlah sensitif dan mungkin mengganggu bagi pemirsa sebagaimana juga bagi kami. Namun, kami harus menunjukkan kebenaran tentang kekejaman terhadap hewan dan berharap Anda bersedia membantu menghentikannya.

Supreme Master TV: Minggu ini kita akan mendengar dari Michael Budkie, seorang vegan, pendiri dan direktur eksekutif dari organisasi nirlaba Hentikan Eksploitasi Satwa SEKARANG, pada subjek tentang percobaan satwa. Kelompok ini didirikan pada tahun1996 untuk membantu mengakhiri menyakiti satwa yang disebut penelitian ilmiah. Sekarang mari bertemu dengan Bpk. Budkie untuk mengetahui lebih banyak tentang organisasinya dan karya mulianya.

Michael Budkie, Direktur Eksekutif Hentikan Eksploitasi Satwa Sekarang, AS: Pekerjaan yang kami lakukan adalah tentang penggunaan satwa dalam laboratorium. Ini semua tentang percobaan satwa dan saya pertama kali memperhatikan tentang ini selama pendidikan saya, karena saya menghabiskan sembilan bulan sebagai seorang siswa di dalam fasilitas penelitian satwa, dan sebenarnya melihat para satwa yang digunakan dalam  percobaan dan diajarkan bagaimana melakukannya. Sebenarnya pernah ada satwa yang mati ditangan saya, dan itu yang pertama kali mengilhami keprihatinan kami untuk masalah ini.


Supreme Master TV: Ada beberapa kategori dari percobaan satwa; semua sama tak berperasaan dan tak berbudi. Bpk. Budkie memberitahu kita lebih lanjut.

Michael Budkie: Salah satu jenis pengujian satwa atau percobaan yang orang temukan secara harian, apakah mereka tahu itu atau tidak, adalah pemakaian satwa untuk pengujian produk-produk konsumen. Semuanya dari deterjen baju sampai pembersih lantai, obat kumur dan pasta gigi diuji pada para satwa. Biasanya, ini adalah barang-barang dengan berbagai racun yang diuji dimana, sebagai contoh, dalam LD50, tikus besar dan tikus kecil sebenarnya dipaksa makan kimiawi-kimiawi ini yang menghasilkan produk-produk yang berbeda ini, termasuk barang-barang seperti pembersih lantai sampai setengah dari mereka mati. Itulah yang dimaksud LD50. Ini adalah dosis mematikan terhadap 50% dari satwa yang digunakan dalam percobaan.

Pengujian jenis lainnya yang banyak orang lakukan yang juga berhubungandengan pengujian obat-obatan dan farmasi. Dan ini mungkin hanya satu-satunya pengujian yang sebenarnya diharuskan oleh undang-undang (AS), sejauh yang melibatkan para satwa. Pengujian produk-produk konsumen diharuskan. Mereka harus melakukan beberapa jenis pengujian yang aman, tetapi tidak ada keharusan bahwa satwa adalah bagian dari itu. Mungkin lebih besar dan lebih meluas pemakaian para satwa dalam laboratorium adalah apa yang terjadi di perguruan-perguruan tinggi, dalam universitas-universitas dan banyak laboratorium pribadi lainnya, yang mana banyak lagi sepanjang garis dari ilmu dasar, dimana mereka bermaksud melihat, apa yang terjadi dalam fisiologi dasar dan bagaimana tubuh berfungsi. Satu dari masalah nyata dengan ini, bagaimanapun, adalah bahwa anatomi dan fisiologi manusia adalah sangat berbeda dari  spesies lain manapun. Itu sebabnya Anda pergi ke dokter medis, tetapi para anjing dan kucing dan primata dibawa ke dokter hewan.

Supreme Master TV: Para satwa yang dipakai dalam percobaan mengerikan ini biasanya diperoleh dari peternak yang memproduksi mereka berdasar permintaan dalam kondisi yang hampir sama pada pabrik anak anjing ini. Sumber lain dari satwa percobaan termasuk penampungan satwa, pelelangan publik, dan bisnis dalam industri hiburan satwa seperti kebun binatang dan sirkus. Beberapa satwa juga terperangkap atau tertangkap di alam liar dan kemudian dikirim melalui kapal ribuan mil dalam peti kayu untuk hidup mengerikan di laboratorium-laboratorium. Bagi semua makhluk yang cerdas, sensitif, tinggal di penangkaran, dimana mereka tidak dapat menunjukan kelakuan normal mereka dan berinteraksi dengan anggota keluarga, adalah sama sekali tak tertahankan.

Michael Budkie: Beberapa contoh yang terbaik  dari dampak terkurung dalam laboratorium adalah relavan dengan penggunaan kita akan primata non-manusia; contohnya, Monyet Rhesus, Monyet Tupai dan spesies primata lainnya. Dan apa yang kami temukan adalah bahwa dalam kebanyakan kejadian terkurung dalam tempat laboratorium sebenarnya cukup membuat para satwa ini gila. Karena jika Anda lihat di lingkungan yang mereka biasanya hidup, dalam tempat alami mereka di alam liar; contohnya, Monyet Rhesus akan biasanya berkeliaran sampai seluas wilayah 2,5 km persegi dalam sehari dalam tempat alami mereka. Tapi ketika Anda melihat lingkungan mereka dikurung, dalam laboratorium, itu adalah sebuah kurungan baja yang dirancang terutama supaya mudah dibersihkan. Juga mereka hanya memiliki tempat yang sempit, mungkin sampai seluas 1,4 meter persegi di dalam kandang, tapi ini adalah tempat buatan. Tidak ada pepohonan, tidak ada sinar matahari, biasanya tidak ada udara segar, sangat terbatas jika ada kontak dengan anggota spesies mereka, dan primata non-manusia adalah satwa yang sangat suka bergaul, sama seperti umat manusia. Jadi, sangat biasa bagi mereka sampai secara harafiah kehilangan pikiran mereka akibat dari stres berat karena terkurung.

Mereka juga menjadi merusak dirinya sampai ke titik dimana mereka akan mulai mencabut rambut mereka sendiri, mereka mengigit dan merobek daging mereka sendiri. Dalam banyak contoh, sebanyak satu dari 10 primata dalam laboratorium sebenarnya kehilangan bagian tubuh mereka, apa saja dari hanya bagian jari tangan atau jari kaki, sampai seluruh tungkai. Stres sebenarnya menyebabkan mereka kehilangan pikiran mereka.

Supreme Master TV: Percobaan-percobaan menimbulkan sakit yang luar biasa dan siksaan belaka bagi sesama makhluk kita. Segala bentuk obat-obat beracun, prosedur-prosedur bedah yang menjijikan, penyakit-penyakit mematikan dan senjata mengerikan diujikan pada para peserta yang tak bersedia dan tak curiga ini.

Michael Budkie: Kenyataannya adalah bahwa bagi kebanyakan satwa dalam laboratorium, pada akhir dari kebanyakan percobaan, mereka dibunuh. Dan dalam banyak contoh, tidak saja mereka dibunuh, tapi mereka sebenarnya sudah dipotong-potong setelahnya. Satu dari laboratorium yang baru saja kami peroleh beberapa informasi yang sangat memberatkan tentang, primata non manusia, dalam banyak contoh setelah percobaan selesai, mereka sebenarnya dipenggal, karena otak mereka dibedah untuk melihat apa yang terjadi pada mereka.

Dalam banyak contoh lainnya, para satwa dipakai dalam situasi dimana mereka terkena sesuatu seperti senjata kimiawi dan biologi, dan bagian dari percobaan sebenarnya penyebab kematian mereka. Satu dari konsekuensi nyata lainnya dari pemakaian para satwa ini dalam percobaan, sebagai hasil dari kenyataan bahwa mereka tidak diharuskan memakai penghilang sakit atau pembiusan, adalah bahwa mereka mengalami  konsekuensi penuh penyakit. Mereka akan mengalami konsekuensi penuh dari senjata kimiawi dan biologi. Mereka akan mengalami konsekuensi penuh dari kecanduan obat. Ini adalah jenis hal-hal yang jika Anda atau saya membiarkannya terjadi pada para satwa yang dalam perawatan kita dalam rumah pribadi kita, kita akan ditahan atas kekejaman pada satwa. Tapi dalam tempat laboratorium, sebenarnya hampir semuanya terjadi.

Supreme Master TV: Pada tahun 2010 kira-kira 125.000 primata dipenjara dalam laboratorium-laboratorium di seluruh Amerika Serikat. Bpk. Budkie memperkirakan bahwa keseluruhan 25 juta satwa saat ini menjadi percobaan dan tersiksa dalam laboratorium. Pengujian-pengujian ini benar-benar tercela dan secara ilmiah  tidak valid seperti anatomi dan fisiologi dari manusia dan para satwa sangat berbeda. Nyatanya, banyak obat yang seharusnya lulus ujian dengan para satwa sebenarnya mematikan atau sangat membahayakan manusia.

Michael Budkie: Sering kali, kita menemukan bahwa obat-obatan yang lulus uji pada para satwa tidaklah aman bagi manusia. Kita hanya perlu melihat pada obat Vioxx, yang berhasil lulus dalam pengujian satwa, dan ketika sampai ke pasar manusia, ditarik dari pasar kerena menyebabkan sakit tulang, karena menyebabkan mual dan secara harafiah membunuh orang. Sebuah presentase yang sangat signifikan, nyatanya lebih, saya yakin ini melebihi 90% dari obat-obatan yang berhasil dalam pengujian pendahuluan dan pengujian praklinis, dan lalu mencapai pengujian klinis pada manusia, tidak pernah sampai ke pasar, karena apa yang kami selalu kami temukan bahwa para satwa tidak memprediksi konsekuensi-konsekuensi dan dampak samping obat-obatan dalam manusia, karena tikus besar dan tikus kecil bukan manusia dalam mantel kecil berbulu.

Supreme Master TV: Bahkan ketika mereka tidak digunakan dalam pengujian, satwa dalam fasilitas penelitian diperlakukan dalam cara yang dipercaya melanggar. Makhluk-makhluk lembut itu dianggap objek mati dan tidak diberi kebutuhan paling dasar seperti makanan dan air yang memadai, apalagi perawatan kesehatan atau kasih.

Michael Budkie: Ini tidak luar biasa untuk primata non-manusia untuk dirampas haknya untuk mendapatkan air selama 22 jam sehari, lima hari seminggu. Ini tidak luar biasa untuk dirampas haknya mendapat  makanan selama waktu yang sama. Ini juga sangat biasa bagi mereka dibatasi dalam perangkat yang sangat membatasi kemampuan bergerak mereka. Itu adalah gambar dari kursi tahanan seekor primata. Ini adalah pada dasarnya sebuah kotak Plexiglas besar. Primatanya duduk di sini. Kaki mereka terikat di sini. Ada bagian lainnya dari Plexiglas yang berasal dari arah depan sehingga leher mereka seluruhnya tertutup. Sebagai tambahan dari ini, mereka sangat sering diberi palang penghalang yang dibaut kedalam tulang tengkorak mereka sehingga mereka bahkan tidak bisa memutar kepala mereka. Dan mereka akan menghabiskan berjam-jam dalam perangkat seperti ini. Dan tambahannya, Anda lihat piringan logam di bawah ini dimana kaki berada? Itu logam untuk sebuah alasan. Dalam beberapa contoh, mereka dipakai untuk mengalirkan kejutan listrik ke kaki primata. Atau, jika mereka tidak ingin melakukan itu, mereka akan menambahkan klip logam dalam ekor si monyet dan mengalirkan kejutan listrik di sana.

Supreme Master TV: Pengujian satwa perlu dihentikan sekarang. Percobaan-percobaan itu terlalu kejam, membunuh dan ada pilihan-pilihan yang tersedia yang manusiawi dan memberikan data ilmiah yang bonafid, berguna.

Michael Budkie: Terdapat metodologi alternatif lainnya untuk pengujian produk yang melibatkan semuanya dari simulasi komputer sampai pengujian fisik seperti gas khromatograpi dan spektroskopi massa, sampai metode kultur sel yang mengukur iritasi bahan kimia dengan mengekspos kultur jaringan pada mereka. Dalam hal pengujian medis, banyak dari penelitian sebagai contoh melakukan pemetaan otak ini, kita bisa mendapatkan informasi lebih baik tentang bagaimana otak manusia bekerja dengan memakai tehnologi non-invasif seperti MRI fungsional.

Supreme Master TV: Dengan menolak membeli obat atau produk konsumen yang diuji pada para satwa atau yang memakai bahan-bahan hewani, dan memberitahukan pembuat undang-undang kita bahwa kita ingin percobaan satwa yang barbar dan penuh darah  ini segera dihentikan, kita sebagai individu dapat membantu membuat hal pengujian ini sebagai masa lalu.

Bpk. Michael Budkie dan relawan Hentikan Eksploitasi Satwa SEKARANG, Anda sangat dipuji atas usaha-usaha mulia berkelanjutan, untuk menghentikan penyiksaan para satwa dan melindungi yang tidak dapat bersuara. Dengan menempatkan masalah percobaan satwa di depan dan di pusat kesadaran masyarakat, Anda menyebabkan lebih dan lebih banyak orang sadar setiap hari bahwa kejahatan keji ini terhadap para satwa harus dihentikan segera.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Hentikan Eksploitasi Satwa SEKARANG, silahkan kunjungi: www.SAENonline.org


trackback : http://suprememastertv.tv/bbs/tb.php/Stop_Cruelty_ina/109