Dalamnya Keputusasaan - Kehidupan Seekor Babi Betina   
Play with windows media ( 46 MB )


Gambar-gambar dalam acara berikut ini sangatlah sensitif dan mungkin mengganggu bagi pemirsa sebagaimana juga bagi kami. Namun, kami harus menunjukkan kebenaran tentang kekejaman terhadap hewan dan berharap Anda bersedia membantu menghentikannya.

Supreme Master TV: Waisak adalah salah satu hari yang paling penting dalam kalender Buddhis, memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian atau transisi ke Nirwana dari Buddha Gautama. Inilah aspek penting dari tradisi Buddhis untuk berbagi kebijaksanaan dari sang Guru besar dengan yang lain, jadi untuk membantu mengingatkan umat manusia akan pentingnya pengembangan cinta kasih terhadap semua makhluk. Buddha menekankan ajarannya tetang pentingnya pola makan vegetarian dan mengajar muridnya untuk tidak pernah menyebabkan penderitaan kepada yang lain.

Dalam Sutra Surangama Buddha menjelaskan hukum karma: “Jadi jika orang [membunuh domba demi] memakan dagingnya, dombanya akan lahir kembali sebagai manusia dan orang itu, setelah mati akan lahir sebagai domba [untuk membayar utang sebelumnya]. Maka makhluk hidup dari 10 tingkat kelahiran saling memakan dan membentuk karma buruk yang tidak akan pernah berakhir.”

Kata-kata Buddha sama relevannya sekarang dengan sekitar 2.500 tahun lalu saat Beliau mengatakannya. Hari ini sekitar 56 miliar hewan disembelih tanpa kasihan setiap tahun demi makanan di seluruh dunia yaitu sekitar 1,2 miliar babi.

Babi-babi lembut dan cerdas, terpandai dan terbersih dari semua hewan peliharaan. Mereka lebih kompleks secara emosional daripada yang disadari oleh kita, dan memiliki tingkat  kesadaran tinggi; penelitian telah menunjukkan bahwa mereka mempunyai karakteristik yang pernah dipercaya secara unik hanya ada pada manusia dan primata. Mereka memiliki kemampuan untuk memahami kata-kata dan frasa; mereka mempunyai mimpi dan membentuk hubungan sosial yang rumit. Induk babi bahkan pernah terlihat sedang menyanyi untuk anak-anak mereka selama menyusui.

Sayangnya, bagaimanapun, makhluk lembut ini, lebih emosional dan maju secara intelektual dari yang kita bisa bayangkan, terpenjara di dunia tersembunyi dari pabrik peternakan, dikurung dan dibesarkan semata-mata untuk tujuan makanan dan keuntungan. Kondisi siksaan dalam operasi ini secara hati-hati dijaga dari penelitian publik, suatu praktek umum untuk fasilitas pembunuhan ini di seluruh dunia.

Hidup induk babi di alam liar sangat berlawanan dengan babi yang terjebak di perternakan yang secara jelas menunjukkan keserakahan kejam manusia dan penyiksaan mengerikan yang dialami hewan ternak di tempat tersebut. Babi liar membuat sarang yang nyaman untuk bayi-bayinya yang terbuat dari  ranting, cabang dan rumput. Di alam liar, induk babi mungkin berkeliaran di lahan seluas lebih dari 2.500 hektar dan makan berbagai jenis makanan diantaranya rumput, akar, umbi, biji ek, kacang, dan berry. Dia bisa dengan penuh kasih berinteraksi dengan anaknya, memelihara mereka dan melihat mereka tumbuh sehat bahagia dan riang. Sesungguhnya tidak satupun dari ini yang berlaku untuk induk babi di peternakan babi.

Kehidupan menyedihkan dari induk babi yang diternakkan, yang secara harafiah diperlakukan sebagai mesin penghasil anak adalah sebagai berikut: Pertama-tama dia diinseminasi secara buatan, proses yang menyakitkan dan menyiksa. Induk babi yang hamil kemudian dikurung di kandang besi sempit disebut kandang kehamilan yang berukuran rata-rata, lebar hanya 60 sentimeter, panjang dua meter dan tinggi 100 sentimeter. Di dalam penjara ini dimana dia tidak bisa berbalik. Induk babi harus kencing dan membuang kotoran dimana mereka berdiri. Lantainya tidak rata sehingga kotoran jatuh dan kaki induk babi dapat terperangkap dan menyebabkan luka yang sangat membuat derita.

Induk babi akan menghabiskan sebagian besar atau 16 minggu selama kehamilannya berbaring di ruang yang sangat sesak. Lantai yang dingin digabung dengan kurangnya gerakan menyebabkan gabungan masalah parah dan akhirnya berakibat kepincangan. Induk babi sebenarnya menjadi gila, menggigit atau menghantamkan kepalanya ke tiang besi dari kandang, karena stress dan keadaan mengerikan yang sangat tak tertahankan. Saat tiba waktu melahirkan, induk babi dipindahkan ke tempat yang disebut kandang menyusui. Sekali lagi dia dikurung dan hanya bisa berdiri atau tidur di lantai beton yang dingin, tidak memungkinkan untuk melakukan kontak yang erat dengan anak-anak tercintanya.

Pada tahun 2007 pembela hewan Inggris yang vegan Heather Mills  membantu para anggota kelompok kesejahteraan hewan nirlaba Vegetarians International Voice for Animals (Viva!) selama investigasi mereka ke peternakan babi Inggris. Tujuannya untuk mengekspos kandang menyusui yang sangat tidak manusiawi.

Heather Mills, Pembela Hewan, Inggris, Vegan: Saya tidak tahu apa pun mengenai kandang menyusui sampai Viva! Memberitahu saya, dan saya begitu terkejut. Saya pikir hal yang sesungguhnya menyentuh saya dari kandang menyusui adalah kenyataan, para ibu, hewan atau manusia, mereka adalah ibu, mereka melahirkan babi. mereka terjebak di kandang, di kandang menyusui. Mereka sangat sulit bergerak, selain dari satu langkah maju dan mundur.

Kita selalu diberitahukan bahwa Inggris memiliki standar kesejahteraan hewan tertinggi di dunia, dan inilah contohnya yang terasa hanya lelucon saja. Begitu barbar dan tidak manusiawi dan saat saya ke peternakan akan saya tunjukkan. Kita hanya membersihkan diri sendiri, walaupun saya bertaruh tempatnya kotor. Kaki saya tidak baik di permukaan tidak rata. Sekarang kita akan menelusuri tempat ini dan berharap tidak tertangkap. Kami tidak sedang melakukan  apa pun yang tidak sah, tetapi sayangnya peternak tidak akan mengijinkan kami menuju ke peternakan untuk melihat kandang menyusui, karena mereka sendiri pasti percaya, kalau tidak mereka akan mengijinkan kami di sini, pasti tahu bahwa mereka tidaklah manusiawi. Ada deretan dan deretan dan deretan. Deretan dan deretan dan hal yang sama. Lihat mereka menyusu pada induknya. Lihatlah babi indukan yang malang di sini, ukuran kandangnya.

Sekarang, tidak perlu melakukan hal ini bagaimanapun. Kenapa dia layak dipenjara, karena itulah kenyataannya, itu penjara. Dan babi malang ini memang disiksa. Dan babi yang malang ini, dia tidak bisa mengendusnya, dia tidak bisa berinteraksi dengan bayi-bayinya. Dan demi apa? Demi daging! Dan lihat, tidak ada alas tidur jenis apa pun. Alasan mereka membuat babinya seperti ini, karena mereka berpikir mereka akan berguling dan menendang anaknya. Maksud saya ini mengerikan, dan bahkan penelitian  menunjukkan saat bebas, lebih banyak anak yang hidup. Dan Anda tahu? Banyak orang bahkan tidak mempercayai bahwa hal ini masih terjadi.

Setiap 160 hari dia harus menjalani siklus yang sama sampai hari kematiannya. Dia mungkin memiliki 10 anak dan kemudian dibuang dan dijadikan daging berkualitas rendah. Ini benar-benar mengerikan. Inilah dimana anak babi dibuat menjadi gemuk dimana mereka diambil dari induknya. Seperti yang bisa Anda lihat mereka hampir seperempat jalan di sana. Hallo. Anda bisa melihat betapa menjijikkannya di sana, kondisi yang harus mereka jalani. Kenapa mereka berpikir bahwa mereka harus hidup dalam kotoran? Di sana baunya mengengat; sangat menjijikkan.

Kami tidak menyentuhnya, kami tidak melakukan sesuatu yang tidak sah. Kami hanya datang untuk meningkatkan kesadaran bagaimana kejadiannya. Betapa mengerikan ini dan betapa kejamnya ini. Jadi tetapkan pendirian dan masuklah ke viva.org.uk dan bergabung dengan kami membuat perilaku dan menyiksaan hewan yang mengerikan ini menjadi tidak sah .

Penyanyi: Sepanjang hidup saya telah terjebak di sini. Berjejalan di kegelapan dengan bau ketakutan. Saya tahu, entah bagaimana ada lebih banyak pada saya. Saya tahu bahwa suatu hari saya akan bebas. Saya tanyai diri sendiri walaupun sakit, “Kenapa mereka bisa melakukannya lagi dan lagi?” Saudari saya, dia telah diambil sebelumnya. Saya tidak pernah melihatnya, karena saya tidak pernah bisa berbalik. Tapi saya mendengar jeritannya. “Apakah mereka merasakan, apa mereka memahami sakit? Saya bertanya-tanya sendiri lagi dan lagi.

Supreme Master TV: Setelah dua sampai empat minggu, induk babi yang kelelahan dipisahkan dari anak-anaknya, biasanya 8 sampai 12 bayi dalam setiap kehamilan, tidak pernah melihatnya lagi. Dia kemudian dibuat hamil lagi dan kembali ke kandang kehamilan, suatu proses yang diulangi sampai enam atau delapan kali melahirkan, setelah itu dia pun dikirim ke tempat jagal. Anak-anaknya yang berharga setelah perpisahan ditempatkan di kandang  gelap, di tempat yang begitu  jorok, kandang tertutup dan akan tetap di sana sampai dikirim ke tempat jagal, kecuali dia betina, dimana nasibnya mungkin akan sama dengan induknya.

Maha Guru Ching Hai: Dan lalu ada kondisi yang mengerikan dari babi-babi, yang merupakan hewan yang sangat bersih, terbukti scara ilmiah. Tetapi makhluk-makhluk cerdas yang peka ini dikunci di dalam kandang sangat sempit sampai mereka bahkan tidak dapat berputar sepanjang hidup mereka. Tetapi yang terburuk adalah proses kematian sebenarnya. Anda lihat… Oh Tuhan, saya harus memberitahu Anda, tetapi ini menyayat hati.

Pertama, babi itu dibuat pingsan, sering kali tidak berhasil, membiarkan mereka masih sadar saat mereka digantung pada kakinya dan dibelah dengan pisau. Sebenarnya mereka masih hidup saat mereka selanjutnya dimasukkan ke kuali besar berisi air mendidih, dengan video-video yang menunjukkan mereka masih meliuk-liuk kesakitan. Bayangkan jika itu adalah diri kita. Bayangkan jika itu adalah orang yang kita cintai. Bayangkan jika itu adalah orang. Semua ini demi sepotong daging, daging mati yang sering kali malah menyebabkan lebih banyak penyakit kepada manusia bukannya membantu kita dengan cara apa pun.

Apa itu benar-benar bernilai? Katakanlah pada saya, apakah itu berguna? (Tidak!) Itu tidak berguna. Itu tidak berguna, Anda benar. Bagaimana kita bisa menurunkan derajat kita menjadi makhluk yang tidak manusiawi, tanpa rasa belas kasihan seperti itu, dengan mendukung praktek-praktek kejam, yang menyayat hati ini? Saya tanya diri saya sendiri, "Bagaimana kita bisa dibenarkan dengan menyebabkan begitu banyak penderitaan pada makhluk lain, ketika alternatifnya begitu mudah, bisa diusahakan, dan ada, dan sehat?"

Penyanyi: Ada sebuah tempat dimana kubisa berkeliaran. Merasakan angin di rambutku, matahari menyoroti wajahku. Ada tempat, dimana kegelapan tidak bisa menjangkau. Hari-hari saya akan sempurna. Dan semua makhluk hidup dalam cinta, dua dan empat kaki berjalan bersama. Kemudian surgapun tiba.

Supreme Master TV: Semua hewan layak memiliki kebebasan dan hak untuk menjalani hidup sesuai dengan sifat alaminya. Buddha dengan penuh kasih mengatakan, “Semua makhluk gemetar saat disakiti. Semua takut mati, semua cinta hidup. Lihat dirimu dalam  diri makhluk lain. Lalu siapa yang bisa disakiti? Kejahatan apa yang bisa kau lakukan?” Pada Hari Raya ini  yang merayakan kehidupan dan ajaran sang Buddha, mari kita ingatkan diri sendiri akan kebijaksanaan-Nya dan juga hormati semangat Waisak setiap hari dengan melindungi hewan dan mengikuti pola makan vegan organik.,maka akan menciptakan Surga bagi semua makhluk.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Vegetarian International Voice for Animals (Viva!), silakan kunjungi: www.Viva.org.uk


trackback : http://suprememastertv.tv/bbs/tb.php/Stop_Cruelty_ina/91