Berdasarkan penelitian di
lebih dari dua dasawarsa,
Asosiasi Kesehatan Publik
Amerika telah memberi suara untuk menentang penjualan dan
penggunaan
susu yang direkayasa dengan
hormon secara genetik (rBGH),
dan juga daging yang
diinfus dengan hormon seks.
Diperkirakan 42%
perusahaan susu besar di
Amerika Serikat menyuntik sapinya
dengan rBGH untuk membuat
sapi itu memproduksi lebih banyak susu sehingga susu itu
mengandung zat IGH-1,
yang telah dikaitkan dengan
kanker payudara, usus besar,
dan prostat.
Hormon dalam daging sapi
juga meluas
dengan kebanyakan sapi
diberi hormon yang ditanam
di telinga untuk menambah
berat mereka, suatu proses
yang diulang kembali
sebelum penyembelihan.
Menurut
Koalisi Pencegahan Kanker,
zat ampuh ini
tetap berada dalam daging
dalam jumlah yang 20 kali
lebih besar dari normal.
Misalnya, seorang anak laki
berusia 8 tahun yang
makan dua hamburger telah
mencerna hormon estradiol
dalam jumlah yang cukup untuk
menaikkan tingkatnya 10%.
Koalisi ini menyatakan bahwa
tidak mengejutkan jika
tingkat kanker anak-anak
naik sampai 38% sejak
tahun 1975, bersama dengan
kanker reproduktif lainnya
pada orang dewasa seperti
kenaikan hampir 60%
dari kanker testis
dan prostat.
Asosiasi Kesehatan Publik
Amerika dan
Koalisi Pencegahan Kanker,
kami menghargai pemberian
suara Anda untuk mencegah
penjualan susu dan daging
penyebab penyakit itu.
Semoga kondisi yang mengancam jiwa seperti itu
lenyap selamanya seiring
makanan nabati menjadi norma
dalam melindungi kesehatan
dan kesejahteraan semua orang.
http://www.huffingtonpost.com/samuel-s-epstein/american-publlic-health-a_b_399147.html
http://world-wire.com/news/0911130001.html
http://eventful.com/performers/david-wallinga-md-/P0-001-000039417-5
http://www.meattradenewsdaily.co.uk/news/291209/usa___hormones_injected__inro__of_dairy_cattle.aspx