Di Provinsi Herat, Afghanistan, semakin banyak orang menanam kunyit, salah satu rempah-rempah paling eksotis di dunia. Alternatif untuk menghentikan produksi candu seperti ini sekarang dilihat sebagai kunci dalam mengurangi obat-obatan ilegal dan konflik di negara itu, dengan program pertanian jutaan dolar yang sedang dilaksanakan di seluruh negara itu oleh pemerintah regional dan kelompok Barat.
Di antara kontributor gerakan ini adalah Afghan Saffron, perusahaan kunyit pertama dan terbesar di negara itu, yang memberi para wanita ratusan peluang kerja yang berharga. Sebagai rempah-rempah yang mungkin termahal di dunia, penjualan kunyit internasional juga memberi sumber pendapatan yang baik bagi para petani. Tanaman lain yang menggantikan candu termasuk almond, delima, anggur, apel, dan gandum.
Sungguh perkembangan yang membawa harapan baik! Apresiasi kami, pemerintah Afghanistan dan semua organisasi yang bekerja menuju Afghanistan yang lebih sehat dan harmonis. Kami menantikan hari ketika para petani di seluruh negeri Anda yang indah, dan tentunya di dunia, bisa memetik banyak manfaat sehat dari hasil panen vegan organik yang murni.
http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5h8FQSPeM8-xWnsRgcaYVPaU5BhAQ?docId=CNG.1c0deb9a078abb75407df7bd2e269b2e.1c1