Tanaman narkoba boroskan air dan kontrol
kehidupan
Bahkan setelah kekeringan menghancurkan tanaman
pangan di Yaman, Bank Dunia menemukan bahwa jumlah air yang
banyak telah dihabiskan untuk menanam qat yang memiliki efek
narkotik ketika dikunyah.
Sementara itu tanaman pangan sudah ditinggalkan
dan digantikan qat yang lebih menguntungkan. Penduduk di
beberapa daerah sudah harus mengumpulkan air minum dari lubang
air untuk hewan, dan kelangsungan hidup 24 juta orang di negara
itu yang berada dalam keadaan bahaya.
Sekretaris Jenderal Yaman Thamar Mujahed Shayef
al-Ansi baru-baru ini bertemu dengan Julia Valeria dari Bank
Dunia untuk mendiskusikan cara mengurangi tanaman qat dan
mendorong alternatif pertanian yang konstruktif bagi para petani.
Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Ibu Valeria
dan Bank Dunia atas usaha membangun kembali kesehatan dan
penghidupan. Semoga rakyat Yaman yang elok diberkahi dengan
kehidupan bahagia-tanpa-racun dan keharmonisan berkelanjutan.
Referensi:
http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=120915922
http://www.nytimes.com/2009/11/01/world/middleeast/01yemen.html?_r=1&partner=rss&emc=rss
http://www.sabanews.net/en/news197227.htm