Sains dan Spiritualitas menguji
pengalaman mendekati kematian atau NDE, yang terjadi saat seseorang
semakin dekat dengan kematian jasmani dan memiliki pengalaman seperti
rasa lepas dari tubuh bersamaan dengan penglihatan cahaya atau lorong
cemerlang.
Orang itu bisa juga mengalami pengalaman yang dikenal sebagai “kilasan kehidupan berpanorama”
atau kilas balik ke kehidupan yang lalu.
Walaupun jantung dan otak subjek
mungkin berhenti berfungsi sepenuhnya selama kejadian, mereka tetap bisa
mengingat segala hal yang terjadi.
Hari ini kita akan berbicara dengan Dr.
Anthony D. Cicoria, yang setelah pengalamannya mendekati kematian, menemukan
keinginan untuk bermain piano, dan selanjutnya mengungkap bakat
bermain piano, juga menggubah musik yang merdu.
Tahun 2008 dia menerbitkan CD karya musiknya yang
berjudul “Catatan dari Pianis dan Komposer Kebetulan (Notes from An
Accidental Pianist & Composer).” Sekarang mari kita dengarkan dari
Dr. Cicoria tentang kejadian yang mengubah kehidupannya, yang terjadi
pada tahun 1994 di dekat Albania, New York, AS saat menggunakan telepon
umum.
Dr. Anthony: Saya berdiri di telepon, bangunannya dihantam
oleh petir, dan saya ingat mendengar suara keras in, dan saya melihat kilatan
cahaya besar ini keluar dari telepon, menyerang saya tepat pada wajah. Dan saya
ingat dapat melihat setiap kilatannya serta saat ia menghantam wajah,
saya terpelanting ke belakang seperti boneka kain.
Dan tiba-tiba, saat saya
terpelanting ke belakang, sesuatu berubah dan saya
berbalik ke depan, dan saya ingat berdiri di sana sambil berpikir, “Ini sungguh
aneh. Saya tahu saya terhantam. Saya tahu bahwa sesuatu yang buruk terjadi, dan
saya terpelanting ke belakang, tetapi sekarang saya tidak ke belakang, dan saya
hanya seperti berdiri di sini.”
Saya ingat saat itu saya melihat ke bawah pada kaki saya
dan saya melihat pada dinding dan teleponnya berayun-ayun, dan saya tetap bingung
akan apa yang terjadi, tetapi saya ingat sepenuhnya setiap milidetiknya. Dan tepat sekitar waktu itu, ibu
mertua saya yang berada di atas tangga mulai berteriak dan dia mulai berlari
ke arah saya dan saya seperti rusa dalam sorotan lampu, saya menatapnya, berkata,
“Oh, apa yang terjadi?” dan dia lari tepat ke sisi saya.
Lalu saya berbalik
melihat di mana dia berada, dan saya memeriksa pada lantai, dan saya berada di
lantai! Dan saya kira... maksud saya ini tepat yang saya pikirkan, saya berkata,
“Saya meninggal!” Dan saat berdiri di sana, saya menonton yang terjadi, dan di
sana ada seseorang yang menunggu memakai telepon, dan ternyata seorang suster...
tiba-tiba muncul.
Jadi dia jongkok ke lantai dan mulai
melakukan CPR, dan ibu mertua saya berdiri di sana, dan semua orang lain
kemudian di sana, dan saya tetap berdiri di sini, melihat kepada mereka, saya
mendengar segalanya yang mereka katakan, tetapi mereka tidak bisa mendengar saya
dan mereka tidak bisa melihat saya karena saya berteriak kepada mereka.
Pada
saat itu, menariknya kesadaran pertama saya adalah, “Ya, tidak ada sama
sekali pikiran sadar yang terputus. Jadi, siapa pun saya, tidaklah berada dalam
tubuh, ...apa pun bentuk saya, bentuk rohani, itulah diri saya karena kesadaran
ada bersama saya, semua pikiran saya ada bersama
saya, semua ingatan saya ada bersama saya”, dan saya kira, “Ya, saya kira tiada
artinya berkeliaran di sini!”
Hal kedua yang sangat menarik bagi saya adalah saya sangatlah tenang. Tiada emosi sehubungan dengan fakta bahwa saya
telah meninggal! Hal paling jelas: “Oh ya, saya!” Dan saya kira, “Oh, tiada
artinya tetap di sini.”
Maka saya berbalik dan mulai berjalan naik tangga, dan
saya tidak tahu ke mana saya pergi, tetapi itu nampaknya hanya menjadi apa yang
akan saya lakukan. Saat saya melihat ke bawah pada kaki saya, saya melihat kaki
mengabur, dan kemudian tiba-tiba saya tidak berbentuk padat lagi.
Saya bisa melihat
bahwa saya menjadi semacam bola energi yang mengambang. Saya mengambang naik
tangga dan melewati dinding masuk ruangan di mana semua keluarga berada, dan
saya melihat anak saya, keluarga saya lainnya, serta istri saya, dan mereka
semua sedang bersenang-senang, melukis wajah, dan saya kira, “Mereka akan baik-baik saja!”
Dan tiada emosi sehubungan dengan fakta bahwa saya tidak akan melihat mereka
lagi. Hanya saja itu sangat nyata, “Mereka akan baik-baik saja, dan
saya akan pergi ke suatu tempat lain!” Dan saya mengambang ke luar bangunan, dan
saat saya keluar dari bangunan, ada banyak hal yang mulai terjadi.
Saat
saya ke luar bangunan, tiba-tiba saya dibungkus dalam cahaya putih kebiruan.
Mula-mula saya sepertinya, “Oke, apakah ini?” dan saya menganalisanya saat ini
terjadi. Dan bila Anda bisa bayangkan, itu adalah kasih dan kedamaian yang murni dan absolut,
itulah rasanya saat berada dalam cahaya ini.
Dalam sains kita bicara tentang “nol absolut”,
yaitu suhu dimana tiada yang bergerak, tiada molekul bergerak. Dan seperti
itulah rupanya, tetapi ini adalah kasih dan kedamaian absolut. Dan itu
seperti jatuh ke dalam sungai energi yang murni dan positif. Dan saya sampai
pada kesadaran bahwa inilah Tuhan. Yang saya rasakan adalah kehadiran Tuhan.
Dan saya pikir, “saya bisa merasakan energi ini, dan mungkin bisa diukur, mungkin
tidak,” tetapi saya tahu bahwa ke mana saya pergi terasa sangat baik karena saya
bisa merasakan saya sedang dibawa ke suatu tempat.
Lalu saya melihat titik puncak
dan titik lembah kehidupan saya seperti kilasan yang cepat; anak saya serta saya
telah melakukan ini atau itu, tetapi tiada kilasan yang dalam.
Saya pernah
membaca banyak cerita orang lain yang mempunyai pengalaman mendekati kematian,
yang terjadi bergantung pada berapa lama Anda berada di luar. Jadi, bila Anda
hanya ada di luar sebentar, kilas baliknya pendek. Bila Anda ada di luar sana
untuk waktu yang lama, Anda kembali dan ada kilas balik yang dalam.
Saya tidak tahu bahwa saya sedang dituntun,
tetapi saat saya gambarkan, ini seperti jatuh ke dalam sungai yang berenergi
murni dan positif. Ini membawa saya ke suatu tempat, tetapi saya tidak tahu ke
mana. Tetapi saya benar-benar menyukainya. Kemudian, tepat pada waktunya saya
demikian senang, saya sedang pergi, tiba-tiba, BAM! Saya kembali dalam tubuh
saya! Saya marah. Saya ingat memohon Tuhan, “Tolong jangan membuat saya
melakukan ini!” Ini menyakitkan!
Maksudnya, saya berpindah dari kebahagiaan
absolut ke perasaan seperti seseorang yang memperoleh hantaman di mulut; dan
saya mengalami luka bakar pada wajah dan kaki saya, dan di sana perempuan malang
yang melakukan CPR dan saya hanya ingin memintanya berhenti, tetapi saya tetap
tidak sadar.
Saya ada di dalam, saya kembali dalam tubuh ini pingsan, tetapi
kesadaran saya tetap sangat siaga akan apa yang sedang berlangsung. Dan
nampaknya seperti beberapa menit setelah itu, dia berhenti, dan saya mampu
membuka mata saya, dan segalanya sangat kabur dan saya bangkit duduk, hanya
ingin berkata bahwa saya baik-baik saja dan saya ingin berterima kasih kepadanya.
Supreme Master TV: Karena pengalaman dan keinginannya yang
dalam untuk memahami apa yang telah terjadi pada dirinya, Dr. Cicoria berkontemplasi
yang dalam serta melakukan riset tentang pengalaman mendekati kematian dan kini
merasakan itu sebagai tujuan hidupnya.
Dr. Anthony: Ya, apakah itu “diri saya”? Saya kira “diri
saya” itu roh, dan rohnya terus hidup; dan bahwa kita memiliki ingatan sepanjang
waktu kita setelah masuk ke Bumi. Dan dalam bacaan saya itulah yang telah saya
temukan; kita datang... kita bersiklus. Dan jalan yang telah saya lihat itu
dalam keberadaan jasmani, kita memiliki hal yang disebut “Piramida Maslow”. Maka
kita mulai dari dasar piramida, kita berusaha membangun diri kita semakin baik,
sehingga pada puncak piramida, kita adalah apa yang mereka sebut “beraktualisasi
diri”, artinya kita adalah bentuk tertinggi yang kita bisa dalam suatu bentuk
Bumi.
Dan cara kerjanya saya kira sama berlaku di dunia rohani:
kita berasal dari sumber dari segala kebaikan, dari semua kasih, dan untuk
kembali ke situ, kita harus mengalami sejumlah dasar pembuktian dimana roh kita
belajar, bertumbuh, memungkinkan naik ke tingkat pencerahan berikutnya. Dan kita
tetap melalui proses ini, sampai kita memperoleh tingkat yang cukup baik
sehingga kita tidak harus terus datang kemari.
Supreme Master TV: Mereka yang memiliki pengalaman
mendekati kematian sering tidak lagi takut akan apa yang terjadi saat kehidupan
berakhir. Ini serupa dengan keberanian yang dimiliki oleh banyak
yogi serta praktisi rohani saat mereka “meninggal setiap hari” melalui
meditasi sehingga memiliki pengetahuan yang dalam yang terbentang setelah
keberadaan jasmani.
Dr. Anthony: Saya kira salah satu hadiah terbesar yang
diberikan kepada saya adalah untuk mengenal bahwa ada kehidupan mendatang, bahwa
ada lagi yang lain yang bukan Anda lihat dan dengar saat ini. Maka, saya sangat
yakin bahwa saat kita meninggalkan bentuk jasmani ini,
kita menjadi bentuk roh sehingga kita terus hidup.
Seminggu kemudian, sekitar seminggu setengah, saya kembali
bekerja dan nampaknya tidak memiliki efek apa pun darinya sampai dua minggu
setelah itu. Dan itulah saat saya mulai memiliki keinginan yang tak pernah
terpuaskan untuk mendengar musik piano.
Sekarang, itu di luar konteks saya karena
saya anak tahun 1960-an; saya suka rock and roll. Saya kurang perduli akan piano
klasik. Ini suatu keinginan yang sangat kuat, sehingga saya berkendaraan ke Albania
(AS) untuk menemukan tempat yang memiliki musik piano klasik, dan tentunya tiada
tempat di sekitar sini yang seperti itu. Dan CD pertama yang saya beli adalah Favorite
Chopin-nya Vladimir Ashkenazy. Dan saya sangat terbawa musiknya sehingga saya
mendengarkannya sepanjang hari; dalam perjalanan pergi bekerja dan pulang ke
rumah.
Saya membuat keluarga saya, teman saya, semua orang harus mendengarkannya. Dan sampailah satu titik dimana saya menyadari, ini
masih dalam beberapa minggu setelah peristiwa itu, saya bisa memainkan musik ini
dan suatu hari salah satu penjaga bayi saya
mendekati saya dan berkata, “Saya memiliki piano tua yang saya gudangkan
selama setahun. Maukah Anda pertimbangkan untuk ditaruh di rumah Anda?” Dan
saya kira, “Oke, ini kebetulan yang baik! Tiba-tiba saya ingin memainkan piano, dan
sebuah piano muncul.”
Tetapi, saya tidak memiliki gagasan apa pun tentang cara
memainkannya, maka saya pergi ke toko untuk membeli buku cara belajar sendiri
memainkan pianonya. Saya memesan semua musik dari CD, sangat lucu karena saya
tidak bisa membacanya, tetapi saya bertekad mengerjakannya. Maka, saya menjadi
benar-benar terobsesi dengan musik, dan ingin belajar cara memainkannya, karena
saya benar-benar memikirkan bahwa alasan satu-satunya saya dibawa kembali kemari
adalah memiliki
kepentingan dengan musik ini.
Jadi, saya mulai berusaha belajar sendiri, dan
saya bangun jam empat pagi, mau berlatih, dan berusaha belajar sendiri hingga
jam setengah tujuh kemudian pergi bekerja. Saya sampai di rumah, dan melakukan
yang biasa saya lakukan bersama anak-anak.
Dan sayangnya, setelah mereka
pergi tidur, saya kembali ke piano sampai pukul 12, pukul satu pagi berusaha
belajar cara memainkan piano.
Tetapi, sekitar tiga bulan dalam seluruh periode
itu, saya bangun pukul satu malam setelah mendapat mimpi yang sangat hidup, seperti
pengalaman keluar dari tubuh. Saya berdiri di luar tubuh saya, dan menonton diri
saya bermain piano di aula konser dan memainkan musik piano, dan aula konser
demikian hidup bagi saya sehingga saya sebenarnya melukiskannya setelah itu. Dan
tentunya bila saya pernah melihat aula konser itu, saya akan benar-benar takut,
tetapi ternyata tidak. Tetapi, dalam mimpi ini saya menyadari bahwa musik yang
saya mainkan bukanlah musik orang lain, tetapi musik saya sendiri.
Supreme Master TV: Dr. Cicoria terus mendengar musik selama
jam-jam terjaganya, kadang kala piano, dan kadang kala seluruh orkes. Musik
nampaknya termuat dalam benaknya seperti seseorang sedang
mengunduh file dari Internet, dan bilamana ada kesempatan, dia akan menuliskan
musiknya dan berusaha memainkannya.
Setiap hari Dr. Cicoria berjuang belajar
memainkan piano, dan suatu hari ibu dari sahabat putrinya mendengar Dr. Cicoria
berusaha memainkan “Fantasy Impromptu” dari Chopin, saat memperhatikan kesulitannya,
ia mengusulkan Dr. Cicoria belajar dari seorang profesional. Maka, setelah beberapa
saat, Dr. Cicoria menjadi pianis yang mahir.
Dr. Anthony: Saya kira musiknya, pengalaman saya akan musik
membawa kita melampaui sejumlah besar emosi dari kasih hingga kemarahan, serta segala
hal di antaranya. Bila kita mendengarkan musik, saya kira kita merasakan emosi
itu muncul melalui musik. Maka, musik dan efeknya pada otak, saya kira belum
dipahami dengan baik, dan saya kira ada yang lebih banyak daripada yang kita sadari.
Saya kira realisasi terbesar saya tentang semua ini adalah
satu, kesadaran menyelamatkan kematian. Dua, bahwa ada sesuatu yang lain dimana
realitas yang kita lihat hanyalah sebagian kecil dari yang ada sebenarnya, dan
bahwa ada kekuatan di luar diri kita dimana kita adalah bagian darinya dan
bahwa kita bisa berkomunikasi dengannya, bahwa kehidupan itu umumnya energi, dan
kita semua bagian darinya.
Supreme Master TV:
Praktisi rohani sejak dulu telah melaporkan telah meninggalkan tubuh untuk
mengunjungi tempat keberadaan lain melalui kontemplasi yang dalam atau meditasi.
Sebagian bahkan mencapai pencerahan dan pembebasan tertinggi melalui latihan
mereka. Kami meminta pandangan Dr. Cicoria tentang meditasi.
Dr. Anthony: Saya kira meditasi adalah salah satu jalan
menuju kebangkitan. Ya. Meditasi pada dasarnya mengendalikan gelombang otak,
mencapai keadaan dimana Anda bisa merasakan dan mengalami realitas lain yang
memisahkan dari apa yang memancang Anda.
Banyak kebudayaan Timur Jauh mengatakan
bahwa mereka bisa memiliki pengalaman di luar tubuh hanya melalui meditasi dan
bisa mengendalikannya. Dan kita telah mempelajari tentang yogi dan mereka yang
benar-benar terlatih baik sehingga mereka bisa mengendalikan fungsi tubuhnya tidak
seperti apa pun yang kita pernah kita lihat sebelumnya. Dan itu semua dilakukan
dengan meditasi. Jadi, saya kira bahwa itulah hal yang sangat besar dan menarik
karena Johannes Brahms akan masuk ke keadaan tidak sadarkan diri ini, suatu keadaan
meditatif, dan dia akan menjadi terbuka akan musik yang akan datang padanya.
Supreme Master TV: Sebagian ahli fisika kuantum menjelaskan
otak sebagai penerima informasi dan bukan pencipta. Dr. Cicoria menjelaskan betapa
pengalamannya berhubungan dengan mekanika kuantum.
Dr. Anthony: Saya kira mekanika kuantum hanya bisa mulai
menoreh permukaan dan dari sisi pandang saya, satu hal yang mekanika kuantum
telah lakukan yaitu, dunia seperti yang kita tahu, tidaklah ada.
Fisika Newton
mengatakan segala hal memiliki materi dan atom, serta mekanika kuantum
mengatakan, “Tunjukkan saya satu atom, satu, ambil satu saja, dan tunjukkan pada
saya,” dan tiada yang bisa. Maka, mereka ambil banyak atom dan berkata, “Oke,
kami akan memecahnya menjadi bagiannya,” sehingga mereka menemukan bahwa atom
hanyalah terbuat dari energi, bukan bagian padat sesungguhnya.
Jadi, bila atom
terbuat dari energi, segala hal adalah energi, dan energi itu seperti pemahaman
Anda. Dan salah satu hal yang menarik tentang penelitian partikel ini adalah
bila Anda memahami partikelnya itu padatan, mewujud sebagai padatan, bila Anda
memahami, itu sebenarnya gelombang, itu berwujud sebagai gelombang.
Jadi, salah satu harta besar dari banyak pemikiran ini
adalah “apa pun pemahaman Anda itu menciptakan realitas Anda”. Dan bila
itu benar, itu mengubah segalanya. Segala hal dalam fisika kuantum, itu
sulit dipahami karena secara intuitif tidak banyak masuk akal. Seperti
adanya partikel yang tidak ada. Anda tidak bisa melihatnya,
mengukurnya, tetapi kita tahu bahwa dengan suatu cara hal tersebut
nyata.
Bila demikian, bila segala hal
ada sebagai frekuensi getaran atau energi, bagaimana kita menjelaskan kesadaran
sebagai sesuatu yang terpisah? Dan saya kira itu sungguh sulit.
Pemahaman saya
tentang itu adalah kita semua terhubung atas dasar energi. Kita saling
mempengaruhi dengan gelombang interaktif kita dan kita mempengaruhi segala hal
lain di sekitar kita dengan cara yang sama.
Apakah roh kita sejumlah gelombang
energi yang terpisah daripada segala hal yang mengelilingi kita? Dalam beberapa
cara, pastilah karena kita memiliki identitas. Kita adalah siapa kita, jadi
apakah kita bagian dari keseluruhannya, dan saya kira dalam beberapa cara kita pasti
bagian dari seluruhnya.
Tetapi, kita harus memiliki sesuatu yang memisahkan kita
sebagai suatu entitas energi pribadi. Saya adalah siapa saya, saya selalu orang
yang ini, saya mungkin telah menjalani seribu kali kehidupan, namun saya bagian
dari kesadaran saya, bagian dari kesadaran Alam Semesta. Saya adalah bagian dari
kesadaran segala hal, namun saya terpisah. Itu benar-benar membuat bingung saat berusaha
menjelaskan itu. Saya kira itu terserah di sana dengan “Apakah itu Tuhan?”
Supreme Master TV: Gagasan bahwa kita bisa mengubah
realitas fisik dengan pemikiran atau intensi kita, itu memiliki implikasi besar bagi
umat manusia. Artinya kita memiliki kemampuan menciptakan Surga di Bumi dengan
berpikir dan bertindak secara konstruktif.
Dr. Anthony: Saya kira tiap hal yang bisa dilakukan
untuk mengubah cara kita memandang kehidupan adalah mengubah cara kita berpikir.
Demikian banyak pemikiran kita adalah pemikiran negatif, bukan hanya tentang diri
kita sendiri, tetapi tentang semua di sekitar kita.
Jadi, bila kita semua adalah
energi, dan apa pun yang kita pikirkan mengirimkan aktivitas gelombang otak
tertentu, bila aktivitasnya baik, itu memiliki suatu hasil; bila itu buruk juga memiliki
hasil yang lain. Dan dengan mengendalikan hal yang dipikirkan, kita bukan hanya
dapat
mempengaruhi diri sendiri, tetapi orang lain, kita bisa melakukan
dengan baik.
CD Dr. Cicoria “Catatan Seorang Pianis dan Komposer
Kebetulan (Notes from An Accidental Pianist & Composer)” tersedia di:
www.Amazon.com