Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan virus flu babi bisa muncul kembali dalam bentuk yang lebih ganas. - 6 Mei 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dengan jumlah kasus yang sudah dikonfirmasikan melebihi 1.124 di 21 negara dalam empat benua, Amerika Serikat mengumumkan keadaan darurat kesehatan publik, dan ketua WHO Dr. Margaret Chan mengingatkan gelombang kedua dari virus flu babi.

 

Ia menyatakan, "Jika hal itu terjadi, ia akan menjadi yang terbesar dari semua perjangkitan yang dunia hadapi dalam abad ke-21. Situasi ini dapat berubah, bukan karena kita menaksir situasinya terlalu tinggi atau terlalu rendah, tapi semata-mata karena virus influenza terus-menerus berubah dengan cara yang tidak bisa diramalkan."

 

Supreme Master Television bertanya kepada Petugas Teknis Organisasi Kesehatan Dunia Hayatee Hasan tentang flu babi saat ini dan yang akan datang, yang juga dikenal sebagai influenza A H1N1.

 

Supreme Master TV: Bagaimana potensi wabah ini untuk menjalar menjadi pandemik.

 

Hayatee Hasan – Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa (P): Pandemik segera terjadi. Kita bergerak menuju pandemik, tapi kita tidak tahu secara pasti kapan hal itu akan terjadi. Dan seperti saya katakan kita telah bergerak dari tahap 4 menjadi tahap 5.

 

Supreme Master TV: Itu cukup tinggi.

 

Hayatee Hasan (P): Dari 6 tahap, ya, alasan berada di tahap itu adalah ketidakpastian tentang virus itu. Kita masih belum tahu banyak tentang virus itu. Kita tidak tahu karakteristik sepenuhnya cara penyakit itu menyebar. Dan virus influenza A atau virus-virus flu  terkenal sebagai salah satu virus yang sering bermutasi. Jadi, selalu ada risiko bahwa virus itu bisa menyebar secara eksponensial.

 

SUARA: Setelah Kanada menemukan pekerja-pekerja pabrik ternak yang terinfeksi telah menularkan virus itu kembali ke babi, jadi meningkatkan peluang baginya untuk bermutasi ke bentuk virus baru yang bisa menular balik ke manusia, ilmuwan keamanan pangan WHO Peter Ben Embarek mendesak kewaspadaan dalam memonitor populasi hewan terhadap tanda-tanda adanya flu baru. Sebanyak 20 negara telah memutuskan untuk melarang impor babi dan produk-produk daging babi untuk melindungi penduduk mereka.

 

Supreme Master TV: Bagaimana menentukan bahwa itu berasal dari babi?

 

Hayatee Hasan (P): Karena telah didokumentasikan bahwa influenza A H1N1 ini diketahui bersirkulasi di dalam babi-babi. Sekarang virus influenza A H1N1 ini bersirkulasi di antara manusia.

 

Supreme Master TV: Apakah Anda kira akan menemukan kasus-kasus lagi?

 

Hayatee Hasan (P): Ya.

 

SUARA: Kami berterima kasih kepada Petugas Teknis Hasan, Organisasi Kesehatan Dunia, dan semua yang lainnya atas tindakan saksama Anda untuk memahami dan menghentikan tersebarnya virus ini. Semoga semua orang berdiet vegan yang aman dan berkelanjutan untuk melindungi diri mereka dan masyarakat.