Dalam berita kesehatan, sebuah penelitian menunjukkan berhenti merokok memperbaiki suasana hati. Para ilmuwan Amerika dari Universitas Brown dan Rumah Sakit Miriam, keduanya di Pulau Rhode, dan Universitas Kalifornia Selatan menganalisa 236 laki-laki dan perempuan yang ingin berhenti merokok. Partisipan dinilai keadaannya pada berbagai waktu. Ditemukan bahwa mereka yang berpantang dari kebiasaan merusak pada saat pemeriksaan telah mengalami peningkatan suasana hati. Orang yang kembali merokok setelah diuji memiliki penurunan tingkat kebahagiaan. Orang yang tetap bebas dari rokok adalah orang yang paling bahagia secara keseluruhan.
Terima kasih, ilmuwan yang berpartisipasi, karena menyoroti salah satu tantangan melepaskan kebiasaan yang melemahkan. Semoga praktik yang menguatkan hidup diadopsi oleh semua orang demi masa depan yang lebih baik.
http://sify.com/news/quitting-smoking-improves-mood-study-news-international-kmdluieibbe.html?scategory=international http://ntr.oxfordjournals.org/content/early/2010/11/24/ntr.ntq213
http://health.usnews.com/best-hospitals/miriam-hospital-6150130
http://www.hospital-data.com/hospitals/MIRIAM-HOSPITAL-PROVIDENCE.html