Di Indiana, AS, laguna yang tidak berfungsi menyebabkan gelembung
metana yang bersifat eksplosif naik dari dasar lubang yang beralas
plastik yang berisi 20 juta galon kotoran yang dihasilkan oleh 1.600
sapi di peternakan susu setempat.
Selain gelembung metana,
laguna tersebut terancam meluap. Sementara itu para peternak tidak
sanggup menanggung biaya perbaikan karena telah mengalami kebangkrutan.
Para
tetangga yang telah mengeluh terhadap bau yang berbahaya serta serangan
serangga, takut akan ancaman ledakan gelembung metana yang berbahaya
dan setidaknya akan menyebabkan kotoran yang mencemarkan itu menyebar
hingga bermil-mil.
Jangan
sampai industri sapi di Indonesia semakin besar seperti di AS sana. Ini
dapat menjadi bencana lingkungan. Kurangilah makan daging sapi untuk
menyelamatkan lingkungan, supaya mereka tidak memelihara sapi dengan
jumlah yang banyak seperti itu. Ada yang mengatakan kotoran sapi dibuat
biogas untuk memasak, tapi kalau jumlahnya terlalu banyak maka akhirnya
tidak terolah. Selain itu, kotoran sapi banyak mengandung bakteri. Jika
dekat-dekat dengan makanan apa tidak takut keracunan? Kalu untuk mobil,
kotoran sapi juga ada residu, akan dibuang ke mana residunya? Lalu jika
ditinjau dari reaksi kimia Dinitrogen Oksida (N2O) dan Metana (CH4)
kalau dibakar maka belum tentu menghasilkan CO2, bisa jadi menghasilkan
gas yang lebih menimbulkan panas bagi iklim. Jadi apakah biogas ramah
lingkungan? Itu perlu dikaji lagi.
Kotoran ternak di AS saat
hujan sebagian besarnya ada yang mengalir ke Sungai Mississippi yang
menyebabkan Zona
Mati lautan di Teluk Meksiko. Lain halnya di Australia, kotoran sapi
merusak Terumbu Karang terbesar di dunia: Great Barrier Reef.
Jadi
dengan mengurangi konsumsi daging, kita berarti mendukung pelestarian
lingkungan darat, laut, dan udara kita juga. Sebelum makan, tanyakan
apakah makan siang Anda menyebabkan pemanasan global.
Referensi:
http://online.wsj.com/article/SB10001424052748704266504575142224096848264.html http://www.thestarpress.com/article/20100211/BUSINESS/2110322 http://www.pal-item.com/article/20100209/NEWS01/2090313http://www.thestarpress.com/article/20100211/BUSINESS/2110322 http://www.pal-item.com/article/20100209/NEWS01/2090313