Sebuah studi internasional tentang laju kematian para perokok oleh Asosiasi Medis Selandia Baru (NZMA) telah mengungkapkan bahwa orang yang merokok menghadapi kematian dini dengan rata-rata kehilangan 15 tahun kehidupan.
Menyoroti penderitaan dari orang terkasih, Ketua Sementara Asosiasi itu Paul Ockelford berkata, “Apa yang sering dilupakan adalah dampak kematian terhadap orang yang ditinggalkannya. Jika Anda terus merokok, cucu Anda mungkin tidak akan pernah mengenal Anda, dan Anda tidak akan bisa melihat mereka tumbuh... Hal terbaik yang dapat Anda lakukan bagi diri sendiri dan keluarga Anda adalah berhenti merokok.”
Ketua Ockelford juga mengamati bahwa ada banyak pilihan untuk membantu orang menghentikan kebiasaan itu seperti terapi pengganti nikotin yang murah.
Terima kasih kami, Ketua Ockelford, Asosiasi Medis Selandia Baru, dan semua yang terlibat dalam studi yang penting ini, demi membantu masyarakat memahami kerugian yang merusak dari pemakaian tembakau. Dengan berkah Surga semoga zat berbahaya ini segera ditinggalkan demi memberi manfaat bagi keluarga di seluruh dunia.