Hari ini adalah Hari Natal, menandai kemeriahan kelahiran Yesus Kristus
dari Nazareth lebih dari 2000 tahun lalu. Sebagaimana Yesus sangat
menyayangi semua hewan, acara hari ini merayakan makhluk-makhluk lembut
ini. Koresponden khusus kami Benny sekarang akan ajak kita untuk
mengunjungi beberapa sahabat satwa mengagumkan dari Maha Guru Ching Hai.
Halo, Benny!
Benny:
Guk, guk! Selamat Natal! Saya sahabat anjing kesayangan dari Maha Guru
Ching Hai, Benny. Hari ini akan saya menunjukkan suatu surga di Bumi, di
mana saya tinggal dengan keluarga besar saya. Di sini, kami bermain dan
makan dengan bahagia dan hidup penuh berkah tiap hari.
Oh!
Beliau adalah Bunda yang paling saya sayangi. Di rumah kami, semua
anjing dan burung adalah anak-anak-Nya. Saya senang tidur di pelukan-Nya
dengan nyaman dan menikmati kasih sayang-Nya.
Maha Guru Ching Hai: Anda
tidak perlu mengajar anjing. Jika Anda mencintainya, dia akan
membalasnya. Dia membalas dengan kasih dan dia akan memberimu kejutan
tanpa akhir.
Benny: Bunda, saya sayang Bunda selamanya.
Maha Guru Ching Hai: Benny, kesayanganku, kamu kesayanganku. Ben, Ben, perut…
Benny: Ha! Lihat si nakal Happy telah datang! Dia senang berlari melingkar.
Happy: Siapa bilang saya nakal? Saya hanya suka bermain dengan Bunda. Bunda, kejar saya! Kejar saya!
Maha Guru Ching Hai: Happy, si gendut… banyak keriput… si gendut.
Happy: Bundaku adalah ibu yang paling lembut di seluruh dunia.
Benny: Waktunya menangkap bola! Lihat siapa yang terbaik! Hei!
Maha Guru Ching Hai: Oooh. Wow! Wow! Lucky itu kecil, kau tau kan. Dia berlarian kemana-mana dan mendapatkannya. Anak baik. Anak baik, Lucky!
Benny: La, la, la, la. Ada orchestra yang penuh warna di rumah kami. Sekarang… He, he, he, ini waktunya mandi!
Maha Guru Ching Hai:
La, la, la.... Ya, yah, yah. Mandi sebentar saja membuatmu senang…
mandi sebentar saja. Saya lebih senang kalian lebih bersih, serta akan
membuat kalian jadi burung bahagia.
Benny: Bunda adalah seniman. Beliau menghias ruangan dengan indahnya. Beliau menyiapkan mainan untuk semua anak-anak-Nya.
Maha Guru Ching Hai: Yaa.
Terbang! Terbang! Terbang, yaaa Terbang, yaaa, anak baik! Terbang, anak
baik! Berolahragalah. Sempurna… bagus, bagus, bagus! Lagi, terbang,
terbang. Apa rasanya menyenangkan? Ya, memang. Berputar. Berputar dan
berputar. Berputar-putar. Berputar-putar, berputar. Ya! Itu
menyenangkan!
Benny: Sunny! Tunjukkan gerakan terbaikmu!
Sunny: Lihat!, Saya petinju. Tak ada yang bisa memukulku.
Maha Guru Ching Hai: Gatal,
gatal, gatal… Tinju, tinju, tinju, tinju. Kungfu, kungfu, kungfu...
Halo! (Halo!) Sunny! Cium, cium. Terima kasih, sayang. Kau begitu
penyayang. Cium, cium. Terima kasih, sayang.
Benny: Anakhan, waktunya pertunjukan! Mari dengar suara merdumu!
Maha Guru Ching Hai:
Haa. Kau malu pada kamera. Saya juga, sayang. Ah, halo. Apa kabar? Apa
kabar? Wow! Nyanyian yang bagus. Saya sangat sayang kamu. Oh, makhluk
yang baik dan mulia! Wow! Burung yang besar! Woo, burung yang besar!
Mari nyanyikan lagu baru yang kau nyanyikan. itu lagu baru, sayang. Lagu
yang indah. Terima kasih banyak. Terima kasih banyak.
Benny: Selain bermain, kita juga baik, pembantu Bunda yang bekerja keras.
Maha Guru Ching Hai:
Ya, yang itu bagus. Apa ada yang lain disana? Ada yang lain disana?
Ayo. Tidak apa-apa. Ya, yang ini juga. Ayo. Potong saja. Ya, yang ini
juga. Ayo, ayo. Ya, ya, potong saja, sayang, potong itu. Ya, kita
bersihkan kebunnya. Wow! Terima kasih sayang, anak baik! Dia
menghiasnya. Dia mencari yang coklat. Kalian lihat? Dia mengambil
semuanya, tapi tiba pada bagian coklat, kemudian dia memotongnya. Burung
pintar. Burung yang baik. Lihat itu! Lihat yang sedang bekerja. Kau
bekerja keras! Terima kasih.
Benny:
Bermain dengan anjing adalah kesukaan Gentino. Dia senang menyikat
bulu-bulu siapa pun. Saat kita melihatnya, kita menghormatinya.
Gentino: Walau banyak burung tiba sebelum saya, Bunda sama sayangnya pada saya.
Maha Guru Ching Hai: Katakan
sesuatu, sayang. Ya, burung yang sangat besar. Ya, burung yang besar.
(Burung besar!) Anak baik. (Anak baik.) (Saya menyayangimu.) Ya, saya
sayang kamu. Burung cantik La, la, la, la, la, la, la.... Anak baik! Ya,
anak baik!
Benny: Bunda senang mengajak berjalan-jalan untuk nikmati harum bunga, rumput dan udara segar.
Maha Guru Ching Hai: Ya,
kamu burung sejati; terlihat seperti burung asli. Bukankah sejuk
disini? Bukankah sejuk disini, ya. Lebih nyaman untuk tinggal di pohon
asli, bukan? Ini pohon asli, kau lihat ini? Kamu begitu cantik. Ya, ini
pohon asli; ini pohon asli, ya. Dengan daun asli, terasa enak, ya, ya.
Nyaman sekali! Senang melihatmu. Terasa enak, ya, ya.
Benny: Kadang,
Bunda bepergian. Saat dia melihat sahabat satwa lainnya, dia selalu
berbagi kasih-Nya dia selalu berbagi kasih-Nya dengan mereka, seperti
dilakukan-Nya dengan kami.
Maha Guru Ching Hai: Pelan-pelan.
Jangan khawatir. Oke. Ya. Wow! Wow! Untuk begitu dekat dengan kera
liar, itu sangat mengagumkan. Ya, sayang, lihat! Saya letakkan di sini.
Ayo. Ya, selera bagus. Kamu cantik sekali. Mengecek saya? Ya, kami
sayang kamu, bukalah dan berbagi dengan mereka, ya. Pegang. Berbagilah.
Anak baik! Berbagilah, jangan makan sendiri! Itu punyaku! Kamu
memberikan padaku! Cantik sekali! Mereka ada dimana-mana. Mereka begitu
bebas, bebas. Ini bagus, bagus.
Benny: Bunda mengatakan dia tidak akan pernah melupakan senyuman simpanse Afrika yang ditemuinya.
Maha Guru Ching Hai:
Pernahkah kalian melihat kera atau gorilla saat mereka tersenyum, wah!
Mereka begitu manisnya. Ya, saat saya ke Afrika, di suatu tempat di
dekat Coast d’Ivoire, Pantai Gading, saya kunjungi panti asuhan. dimana
anak-anak cacat Afrika tinggal, dan mereka juga punya simpanse, jenis
kera yang lebih besar. Seperti manusia kecil, bukan gorilla, simpanse.
Dan dia duduk disana.
Dia terlihat murung, tapi saat melihat
saya datang dengan membawa pisang, dan dia tersenyum,Ya Tuhan! Cantik
sekali. Saya tidak percaya kera bisa tersenyum, tapi dia melakukannya
untuk saya. Saat saya memberinya pisang kemudian dia tersenyum seperti
itu. Kemudian saya masuk dan melihat anak-anak, dan saat saya keluar dia
melihat saya, dia tersenyum lagi. Mengharap pisang lain. Jadi saat saya
keluar dan membeli pisang lagi, saya membawakannya. Sementara, saya
meminta siapa pun yang membawa kamera, “Tolong ambil gambarnya. “Tolong
ambil gambarnya. Ini jarang, begitu cantik.” Dan saat kamera datang, dia
sudah mengikuti yang lainnya, dia sudah punya tiga atau empat pisang,
dia tidak tersenyum lagi. Saat dia senyum, Ya Tuhan! Dia simpanse yang
paling manis di seluruh Bumi. manis di seluruh Bumi.
Benny: Kuda itu adalah tetangga kami yang baik. Bunda selalu membawa makanan enak untuknya.
Maha Guru Ching Hai:
Hei! Apa kabar, sayang? Bagus, anak baik! Apa kamu baik-baik saja?
Baik-baik saja, sayang? Saya panggil apa, kau tidak dengar? Anak baik.
Kamu baik sekali!!!
Benny:
Ada banyak sahabat satwa yang manis di Danau Amoura. Semuanya sangat
menyayangi Bunda. Bebek-bebek ini kesini untuk mengunjungi Bunda.
Maha Guru Ching Hai:
Dan Para Bebek Lilidale. Oh, lihatlah perut yang sangat besar itu. Kamu
melihat perut besar, dia di bagian samping? Kalian benar-benar rakus
dengan makan malam, ya? Kalian sama sekali tidak takut. Kalian
bebek-bebek liar. Kalian bebek-bebek liar. Hei, lihat dirimu? Oh, kwek,
kwek, kwek! Kalian gembira! Kwek, kwek, kwek! Kwek! Kalian gembira, ya?
Benny: Banyak angsa mulia dan anggun yang tinggal di Danau Amoura.
Maha Guru Ching Hai: Jadi
inilah pulaunya. Hari ini, tidak ada angin, ya? Semua bunga ini belum
beterbangan. Bisakah Anda bayangkan, danaunya tertutupi bunga. danaunya
tertutupi bunga. Hai, sayang! Hai, sayang! Hai, Pitu! Pitu, saya
membawakanmu roti lagi, sayang. Bisa kau makan? Ambillah. Oke, sayang?
Kau anak baik. Kamu adalah ibu yang cerdas. Kamu burung yang baik. Dan
kamu vegetarian! Jadi saya harus melayanimu karena kamu itu baik. Ini
sayang! Itu dia! Itu makanlah, ya? Oh, anak baik! Itu dia. Makan,jaga
diri agar kuat,ya? Ini untukmu, sayang. Dan akan saya sisakan banyak
untukmu, untuk kamu makan nanti. Ya? Akan saya tinggalkan sedikit agak
jauh. Ya, seperti itu. Oh! Dan sayurannya, saya lupa. Bayam enak. Bayam
enak, sayang! Ayo, sayang. Itu dia. Oke, sekarang, saya tidak kembali
sampai besok. Itu dia, sayangku. Saya letakkan dimana-mana, Oke? Kau
harus mencarinya. Oke, selamat tinggal! Jaga diri, ya? Jaga telurmu, ya?
Erami dengan baik! Saya ingin banyak bayi, berlarian! Sampai jumpa,
Pitu, Sai!
Benny: Langit biru, putih salju, cerminan dari pemandangan gunung di danau. Amoura sungguh cantik!
Sinar
mentari yang hangat dan hembusan angin dingin. Hari ini kita akan
membuat pesta memanggang. Bunda akan memanggang. Bunda akan memanggang.
Makanannya akan sangat enak.
Maha Guru Ching Hai: Anak
baik! Kamu memang anak baik! Kamu memang anak baik! Hermit, di luar
sana. Jangan terlalu jauh, Oke. Kamu diam di sini dan kita memanggang.
Ya? Anak baik. Ya? Hari ini kita akan memanggang. Ya? Jika kamu mau
memakannya pertama seperti itu, juga bisa. Kamu mau memakannya seperti
itu, tahunya? Ya? Oke, senang? Jika kamu mau makan seperti itu, boleh
saja. Disini, sedikit saja, mencicip saja, ya? Kemudian kita harus
memanggangnya, hmmm? Disini, ini untukmu. Kau mau sesuatu? Ini, sayang.
Ini, Luck, Luck. Di sini, anak baik. Mulai memanggang. Ya, kita akan
melakukannya. Semuanya, bisa makan banyak. Wow, tomat, oh! Happy! Ini
Lucky, sayang?
Benny: Yay!
Hari ini adalah Natal. Ini waktu favorit dalam setahun. Bunda akan
memberi kita kado Natal! Saya sangat senang. Saya mau satu!
Happy: Saya juga, saya juga!
Maha Guru Ching Hai:
Oh, wow! Sepertinya ini pagi Natal, Sepertinya ini pagi Natal, karena
saya masih di kamar mandi, Woah! Apa yang kita dapatkan? Yo! Yo! Duduk!
Goody! Duduk! Anak baik! Hermit. Tidak, Hermit! Biarkan itu untuknya!
Kamu punya yang lain. Duduk! Hermit! Oh, Benny, Benny, yeah. Oh, Happy,
duduk! Duduk! Happy, ya. Duduk! Anak baik! Selamat Natal! Hermit, duduk.
Selamat Natal! Lucky. Bisa membukanya? Saya bukakan untukmu. Mungkin
terlalu keras… Apa itu! Ya. Bisa menciumnya? Wow! Oke. Oke.
Istirahatlah. Whoa! Lucky, kamu meminta apa? Baiklah. Saya bukakan.
Bisa? Ini dia. Kau lihat? Kau lihat apa yang kau dapat? Buka sisanya.
Ya? Selamat Natal untukmu! Selamat Natal untukmu! Bagus. Dia
menemukannya. Kamu benar. Bagus, ya? Pagi Natal menyenangkan, ya?
Benny: Setiap Natal, kita sangat gembira, karena Bunda kami sangat menyayangi kami. Di sini bagaikan surga.
Benny, Happy, Sunny, Gentino: Semoga semua hewan di dunia disayangi seperti kami dan hidup bahagia! Selamat Natal!
Supreme Master TV: Dan sekarang, kita ingin berbagi Pesan Natal dari Maha Guru Ching Hai:
Natal,
Musim keindahan, kasih sayang, damai dan harapan untuk hari depan yang
lebih baik. Mari kita rayakan perayaan mulia ini dengan kasih untuk
semua makhluk dan makhluk hidup lain di Bumi kita yang luar biasa.
Biarkanlah pohon Natal yang hidup tumbuh tinggi untuk membawa rasa
terima kasih mereka ke Surga. Biarlah hewan hidup dan sahabat yang
berbulu menyanyikan pujiannya kepada sang Pencipta. Ya! Mari kita
rayakan kelahiran Kristus dengan menghargai dan melindungi hidup: karena
kelahiran-Nya berarti hidup. Ya! Mari kita hidup dan biarkan yang lain
hidup.