Pemirsa yang baik, selamat berjumpa di 
        Dunia Satwa: Sesama Penghuni Bumi. Episode hari ini pada seri Hentikan 
        Kekejaman terhadap Hewan menampilkan kutipan dua film dokumenter tentang 
        perlakuan yang tidak manusiawi terhadap kelinci di pabrik peternakan 
        yang dipelihara untuk daging dan industri mode.
        Melalui komunikator telepati hewan 
        Austria Elisabeth Berger dan anggota Asosiasi kami Lina; Häschen, seekor 
        kelinci yang baik tinggal di Jerman, baru-baru ini ia berbagi 
        pengetahuan batin tentang efek karma negatif dari melukai kelinci:
        PEMBICARA (Häschen):  “Bila 
        manusia membunuh kelinci, mereka akan mendapatkan peruntungan yang buruk 
        bagi mereka, keluarga, dan tiga generasi berikutnya. Banyak penyakit, 
        kematian, dan pertengkaran dalam keluarga. 
        Manusia yang memakai bulu kelinci menderita lebih banyak luka fisik. 
        Manusia yang menjual bulu kelinci berada dalam bahaya yang lebih besar 
        akan kehilangan anggota tubuh.”
        PEMBAWA ACARA: Pada dokumenter pertama, 
        penyelidik yang menyamar mengungkapkan praktik kejam pemeliharaan ternak 
        dan pembunuhan kelinci untuk bulu dan konsumsi manusia. Film berikut, 
        “Bulu Kelinci - Hadapi Faktanya”, diproduksi oleh kelompok hak asasi 
        satwa Koalisi untuk Menghapuskan Perdagangan Bulu yang berlokasi di Inggris.
        
        Pencerita (P): Pembunuhan 
        kelinci untuk bulu mereka adalah bagian yang paling cepat berkembang dari 
        perdagangan kulit bulu dunia namun sedikit yang diketahui tentang hal 
        itu.
        Lima puluh juta hewan yang dibantai di 
        seluruh dunia setiap tahunnya dimaksudkan untuk diambil bulunya. Tetapi angka ini 
        bahkan tidak termasuk kelinci, karena angka yang tepat sulit didapat. 
        Kebanyakan sistem pabrik peternakan hewan, seperti deretan kandang ayam 
        produksi angsa foie gras (dan) peternakan bulu tupai telah menjadi 
        subyek rinci penelitian ilmiah, atau kampanye oleh kelompok-kelompok hak 
        asasi satwa, dan bahkan larangan-larangan pemerintah. 
        Sementara itu pabrik peternakan kelinci 
        untuk bulu dan daging hanya mendapat sedikit perhatian sampai sekarang. 
        Koalisi untuk Menghapus Perdagangan Bulu, CAFT, telah menyusup dan 
        mengungkap bisnis mengerikan ini.
        Dengan 
        Mengadakan perjalanan keliling Eropa, menyusup ke dalam peternakan 
        kelinci, rumah jagal, para prosesor pabrikan, dan pengecer; sekarang 
        CAFT dapat mengungkap kenyataan perdagangan bulu kelinci.
        Penyelidik CAFT menemukan bahwa satwa 
        yang ramah dan suka bermain ini dikurung dalam kandang kawat kecil terbuka 
        sebelum dibunuh secara brutal untuk bulu mereka. Bulunya dijual kepada 
        toko-toko di jalan utama seluruh dunia, serta perancang besar. 
        Penggunaan bulu kelinci telah meningkat beberapa tahun ini, karena 
        pedagang bulu mencoba mempertahankan labanya untuk melawan meningkatnya 
        kemuakan masyarakat terhadap pembunuhan hewan untuk mode pakaian.
        Bulu kelinci dipasarkan sebagai produk 
        sampingan dari daging kelinci, dengan menyatakan bahwa jika bulu 
        kelinci-kelinci ini tidak berubah menjadi topi, syal, atau hiasan untuk 
        mantel dan sepatu bot, itu akan dibuang. Pedagang bulu menyatakan itu 
        tidak seperti peternakan bulu tupai atau rubah, tetapi mereka hanya 
        memanfaatkan produk yang kebetulan diproduksi dari peternakan hewan 
        untuk daging.
        Kita sekarang dapat mengungkap mitos 
        ini. Jutaan makhluk kelinci di seluruh dunia mengalami kehidupan yang 
        sangat menderita. Mereka tidak ada kesempatan untuk menunjukkan sebagian 
        besar perilaku alami mereka, tidak pernah menghirup udara segar atau 
        mengalami cahaya alam.
        Sistem yang digunakan untuk pembiakan 
        satwa-satwa ini adalah serupa. Semua disimpan dalam sistem model 
        berderet kawat terbuka, kandang jala dengan sedikit ruang untuk gerak, 
        jangankan merentang keluar bermain, lompat, atau bahkan duduk tegak 
        sepenuhnya.
        Kandang untuk satu kelinci, seperti 
        yang dibiakkan untuk bulu mereka, memiliki luas lantai sekitar dua kotak 
        sepatu. Kandang dengan kelompok sampai 12 kelinci mungkin hanya 3 kali 
        lebih besar. 
        Gesekan kaki yang terus-menerus dengan 
        lantai kawat berjala menyebabkan luka borok, infeksi, dan abses. Bawah 
        kandang yang banyak tumpukan kotoran lama dapat jatuh melalui lantai 
        kandang. Tumpukan ini mungkin hanya dibersihkan sekali atau dua kali 
        setahun. 
        10 sampai 15 persen dari kelinci mati 
        di peternakan. Pembiakan kelinci Orylag memiliki angka kematian dari 25 
        hingga 30 persen, jauh lebih tinggi daripada peternakan hewan komersial 
        lainnya.
        Pembiakan utama untuk bulu adalah Rex, 
        terutama terdiri dari Caster Rex dengan lapisan bulu warna coklat dengan 
        putih di bawahnya, dan Chinchilla Rex, disebut demikian karena kesamaan 
        mereka pada chinchilla.
        Dicuri dari ibu mereka saat berusia 
        empat minggu, kelinci kemudian dikurung bersama saudaranya selama tiga 
        sampai empat minggu sebelum berikutnya melewatkan 6 – 7 bulan di kandang 
        terkurung. Mereka dibunuh setelah helai bulu musim dingin pertama mereka 
        dilepas, ketika bulu lebih tebal tumbuh.
        Sering dibiakkan 2 kali setahun untuk 
        menghasilkan anak dengan maksimum, hewan induk pembiakan dipelihara 
        sampai berusia tiga sampai lima tahun, tergantung pada kualitas 
        keturunan yang mereka hasilkan. Kelinci putih dibiakkan lebih sering 
        dari Rex atau Orylag. Kelinci betina dapat melahirkan hingga 11 kali 
        setahun.  
        Kelinci dipelihara bersama ibunya 
        selama 4 minggu, kemudian dikurung bersama saudara-saudaranya sampai 
        usia 10 - 12 minggu saat mereka dikirim ke penjagalan. Fokus utama dari 
        pembiakan peternakan ini selalu untuk daging.
        Dipeti dan dikemas dalam truk lori, 
        sampai dengan 8% kelinci mati dalam perjalanan menuju tempat pembantaian. 
        Di tempat pembantaian disusupi oleh CAFT, dimana 9.000 kelinci dibunuh 
        setiap hari, hewan ini disimpan dalam peti-peti menumpuk setinggi 8 peti 
        yang 
        dapat terlihat jelas saat sedang disembelih.
        Banyak yang tertutup dalam tinja dan 
        air seni dari kelinci di peti di atas mereka. Pada rumah pembantaian 
        komersial seperti yang satu ini, kelinci dikejutkan dengan perangkat 
        listrik sebelum tenggorokan mereka disayat.
        Ketika pekerja beristirahat, kelinci 
        yang telah dikejutkan dibiarkan menggantung selama 10 menit sampai 
        bekerja kembali dan tenggorokan mereka disayat. Beberapa dari mereka jelas masih 
        hidup saat mereka berdarah hingga mati.
        PEMBAWA ACARA: Häschen berbagi lebih 
        banyak tentang perlakuan terhadap kelinci:
        PEMBICARA (Häschen): “Manusia 
        yang mengambil anak-anak kelinci dari ibunya atau yang membunuh kelinci 
        cenderung mengalami keguguran atau sakit kanker payudara dan rahim 
        atau dalam kasus seorang pria,  mereka akan dijajah istrinya.”
        Mereka yang membunuh anak-anak kelinci 
        akan menyaksikan kematian dini anak-anaknya selama beberapa masa 
        kehidupan. Mereka yang menyiksa atau memutilasi kelinci akan disiksa dan 
        kehilangan kaki dan tangan di masa kehidupan mendatang.”
        PEMBAWA ACARA: Häschen, seekor kelinci 
        dari Jerman, baru-baru ini berbicara melalui komunikator telepati satwa 
        tentang efek karma negatif dari melukai kelinci:
        PEMBICARA (Häschen): “Rumah 
        tangga dimana kelinci dimakan memiliki lebih banyak penyakit, kecelakaan, pertengkaran 
        satu sama lain, dan kecenderungan mengalami 
        keguguran. Pembunuhan kelinci di suatu tempat adalah kejahatan 
        yang sangat keji dan itu merusak keseimbangan alam. Di pegunungan 
        dapat menyebabkan peningkatan dalam hal tanah longsor dan badai hujan 
        petir sangat lebat. Mereka yang membantu terlibat dalam mencurah darah 
        kelinci akan mengalami darah mereka tercurahkan juga.
        PEMBAWA ACARA: Ini adalah seri Hentikan 
        Kekejaman terhadap Satwa di Supreme Master Television, di mana kita 
        sekarang lanjutkan dengan kutipan dari dokumenter “Bulu Kelinci – Hadapi 
        Fakta” yang diproduksi oleh kelompok hak perlindungan satwa Koalisi untuk Menghapuskan Perdagangan Bulu (CAFT) yang 
        berlokasi di Inggris.
        Pencerita (P): Perusahaan pabrik 
        dapat membuat bulu murah lebih menarik melalui berbagai proses seperti 
        pencelupan, mencukur, atau membuat pola.
        Pembuat pakaian memproses kulit mentah 
        pada tahap pertama menjadi suatu produk. Proses dimulai dengan 
        membersihkan kulit berbulu dari semua sisa lemak, menggunakan bahan 
        kimia untuk menghentikan kulit membusuk. Penyelidik CAFT yang menyamar 
        memfilmkan truk lori ini di Italia kemudian dikemas dengan kulit beku 
        kelinci dan dikirim langsung ke China dimana bulu akan diproses dan 
        kemudian dikembalikan. Ini hanya satu-satunya proses yang dilakukan 
        bisnis khusus ini terlibat.
        Jelas bulu kelinci bukan merupakan 
        produk limbah. Beberapa bulu ini akan dijual kepada perancang besar. 
        Bulu kelinci dijual di seluruh dunia. Bulu kelinci bahkan digunakan 
        untuk membuat mainan atau barang hiasan. Di Prancis, penyelidik CAFT 
        menunjukkan jajaran mainan anak-anak dalam bentuk anjing, beruang, dan 
        bahkan kelinci. Dan jangan lupa, tidak seorangpun membutuhkan bulu asli 
        selain hewan itu. 
        Apakah kelinci yang dibunuh untuk 
        dagingnya juga memiliki bulunya untuk menghias jaket atau membuat sarung 
        tangan tidak relevan. Seseorang yang memakan daging kelinci masih 
        mendanai penangkaran biadab dan tidak diperlukan ini, perampasan dan 
        pembantaian hewan. 
        Peternakan kelinci untuk bulu atau 
        daging adalah kekejaman, tidak diragukan lagi. Mungkin itu hanya sedikit 
        hiasan bulu bagi Anda, tetapi bagi kelinci, itu berarti nyawanya. Mohon 
        bantu Koalisi untuk Menghapuskan Perdagangan Bulu dan mengakhiri 
        kebiadaban industri bulu. Jangan membeli bulu asli, dan boikot setiap 
        toko yang masih menjual bulu.
        PEMBAWA ACARA: Kita sekarang akan 
        tampilkan kutipan dari dokumenter pendek lainnya yang diproduksi oleh 
        kelompok kesejahteraan satwa yang berlokasi di Amerika People for the 
        Ethical Treatment of Animals (PeTA) yang mengungkapkan perlakuan 
        yang mengerikan pada kelinci dan anak kelinci di China. Film ini 
        dinarasikan oleh pemenang penghargaan Emmy, Golden Globe, Screen Actors 
        Guild Aktris Amerika Gillian Anderson.  
        Gillian (P): Dalam beberapa 
        tahun terakhir, kelinci telah menjadi satwa yang malang yang dipilih 
        oleh para perancang yang menjual bulu kelinci hanya untuk tingkah 
        kesombongan manusia. Setiap tahun di Prancis saja, 70-juta kelinci 
        disembelih untuk bulu mereka di peternakan bulu seperti yang satu ini.
        Selama pembantaian, kelinci dikejutkan 
        dengan perangkat listrik dan digantung terbalik di borgol logam untuk 
        mengiris tenggorokan mereka. Sengatan kejut membuat hewan itu pingsan 
        sebelum mereka dibunuh. Tapi seperti yang Anda lihat, kelinci-kelinci 
        ini terus bergerak setelah tenggorokan disayat, ini suatu tanda pasti 
        bahwa mereka memiliki sengatan kejut yang tidak benar dan dapat 
        merasakan apa yang terjadi pada mereka.
        Kondisi di China dimana sebagian besar 
        bulu kelinci berasal juga mempunyai kekejaman yang sama. Di sini, di 
        peternakan bulu ini di wilayah Shandong, ada 2.000 kelinci dibunuh 
        setiap hari. Bayi kelinci diambil dari ibu dan dipelihara sendirian di 
        kotak kecil. Ketika tiba waktunya untuk disembelih, mereka berjejalan 
        masuk dalam peti kawat. Mereka sembarangan diseret dan dilemparkan oleh pekerja. 
        Bayi kelinci hancur terbentur sisi-sisi peti dan menderita luka sangat 
        menyakitkan ketika kaki mereka menyelinap melalui kawat.
        Selama pembantaian, pekerja sering 
        membidik dengan buruk dan harus mengejutkan kelinci beberapa kali. Masih 
        sadar dan dengan mata terbuka lebar, leher mereka dipotong, dan 
        kepala serta cakar mereka dipotong dengan pisau. Kulit mereka kemudian 
        dikelupas dari tubuh mereka seperti sebuah baju. Dibutuhkan 30-40  
        kulit untuk membuat hanya satu mantel. Di China, tidak ada hukum 
        perlindungan hewan.
        Kenyataannya adalah, ada banyak 
        alternatif manusiawi untuk menggunakan bulu. Dan bulu kelinci sangat 
        mudah untuk ditiru karena pendek.
        Tolong bantu menghentikan pembantaian 
        yang 
        tidak perlu dengan membantu PETA menekan para perancang yang masih 
        memakai bulu asli. Mari hentikan satwa menjadi korban utama dari mode 
        pakaian.
        PEMBAWA ACARA: Jelas perlakuan yang tak 
        kenal ampun dari pabrik-ternak kelinci dan anak kelinci untuk konsumsi 
        manusia dan industri mode pakaian  benar-benar biadab dan tidak 
        manusiawi.
        Mari semua memperhatikan pesan ini dari 
        Häschen sang kelinci: “Di tempat-tempat kelinci itu disembelih, 
        kecelakaan, pembunuhan, dan tindak kekerasan akan menjadi lebih sering 
        terjadi.”
        Cara terbaik untuk menghentikan 
        pembunuhan yang mengerikan pada sesama makhluk adalah untuk mengadopsi 
        suatu gaya hidup vegan organik yang welas asih.
        Kami berterima kasih dengan tulus 
        kepada Koalisi untuk Menghapus Perdagangan Bulu dan People for the 
        Ethical Treatment of Animals atas upaya mulia dan dedikasi mereka 
        untuk mengakhiri penderitaan satwa sesama penghuni bumi. Suatu hari kita 
        akan memiliki dunia dimana teman-teman satwa kita hidup dalam ketenangan 
        dan ketentraman.
        
Untuk informasi lebih rinci, silakan 
        kunjungi: People For the Ethical Treatment of Animals (PETA) www.PETA.org
        The Coalition to Abolish the Fur Trade 
        (CAFT)  www.CAFT.org.uk