Untuk acara hari ini mengenai sahabat satwa yang kita sayangi dari seluruh dunia yang akan membuat kita takjub dengan kemampuan dan bakat luar biasanya. Kita akan menemui satwa penari yang sangat indah, pembicara yang bagus, seekor sahabat satwa yang membantu mencuci dan lebih banyak lagi! Mengajari sahabat satwa kita keterampilan yang baru adalah cara bagus untuk bersenang-senang dan terikat dengan sahabat tanpa syarat Anda. Apa cara terbaik untuk mendorong sahabat satwa kita untuk belajar keterampilan baru? Mari dengar beberapa tips dari seorang ahli, Bapak Huang Fa-Chung, seorang pelatih di Hotel Hewan Peliharaan Bolin.

Huang: Dalam melatih anjing, saya selalu memujinya secara verbal. Misalnya, anjingnya menjadi nakal, kemudian saya katakan: "Anak baik! Kamu luar biasa!" Kemudian saya elus-elus dengan tangan. Jika memberi perintah pada anjing dan memintanya untuk duduk dan dia berbuat seperti diminta, maka kita harus memujinya pada saat pertama- itu sebaiknya dalam tiga detik pertama. Jika dia menolak mengikuti, kita harus segera menyemangatinya. Setelah mengulanginya selama beberapa kali, anjingnya pasti mengerti.

Semua anjing bisa dilatih. Kami melatih anjing dengan ini karena mereka menuruti kebiasaan. Kami mengajarnya tiap hari, dan jika dia mengulanginya setiap hari, akan melakukan secara alami nantinya. Anjing ini sangatlah pemalu saat pertama kali datang; dia lemas begitu saja saat melihat orang. Anda harus merawat anjing seperti ini dengan penuh cinta, dan berusaha bermain dengan mereka sebanyak mungkin. Kemudian perlahan Anda bisa mulai melatihnya. Sekarang dia tidak takut lagi pada manusia atau anjing.

Supreme Master TV: Maha Guru Ching Hai, penulis terkenal internasional dari buku terlaris #1, "Anjing-anjing dalam Hidupku", "Burung-burung dalam Hidupku", dan "Satwa Liar yang Mulia," telah mengadopsi 10 anjing dan 23 burung. Melalui komunikasi telepati berdasarkan cinta murni, buku Maha Guru Ching Hai mengungkapkan dunia batin hewan yang sangat indah, kecerdasan bawaan dan kualitas bermartabat dari para hewan.

Dalam sebuah pertemuan dengan anggota Asosiasi kami di Florida, AS tanggal 5 Juni 2001, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang sahabat berbulunya dan bercerita tentang Mirabeau seekor kakatua Pelangi yang cerdas dan menawan.

Burung pun tertawa. Kadang dia melihat pada anjing yang membuat masalah dan dia berkata, "Anjing lucu! Ha-ha-ha." Lucu sekali. Anjing lucu, ha-ha-ha-ha. Tertawa terbahak-bahak. Kadang dia tertawa, berguling. Pamer. Begitu muda dan sudah pamer. Tidak dilatih, belum. Hanya makan, tidur. Melatih dirinya sendiri. Burung sangat cerdas! Kamu burung yang baik. Katakan, "Saya anak baik." Tidak juga. Dia bilang dia tidak menginginkannya. Apa yang lucu? Apa yang lucu? Kamu tidak tertawa padaku, ya? Sekarang dia berteriak. Burung lucu. Burung, anjing, hewan-hewan ini mereka sama sekali tidak mengkhawatir hari esok. Mereka makan dan melakukan apa pun yang mereka mau. Apapun itu, mereka makan kemudian pergi tidur. Itulah kenapa mereka umumnya terhubung dengan Tuhan sepanjang waktu. Kapan pun juga, mereka bisa terhubung dengan Tuhan. Itulah kenapa mereka tahu banyak hal. Itulah kenapa mereka melihat hal yang tidak bisa kita lihat. Mereka merasakan hal yang tidak kita rasakan. Mereka memiliki intuisi yang hanya bisa kita impikan. Kecakapannya banyak, beberapa kali lebih tajam dibanding kita.

Hati kita dipenuhi dengan syukur bagi seluruh hewan yang mulia yang memberkahi Bumi kita. Saat sahabat satwa kita yang setia dan baik hati mereka membawa banyak kesenangan, keseimbangan dan cinta dalam hidup kita.