Sungai Bangladesh membahayakan kesehatan

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Teknik dan Teknologi Bangladesh telah menemukan bahwa kekeringan dan polusi telah menyebabkan empat sungai besar di sekitar Ibu Kota Dhaka menjadi sangat kekurangan oksigen untuk mendukung kehidupan. Selain itu, penyakit kulit menyerang sebagian besar awak perahu di Sungai Buriganga yang pencemarannya telah diketahui timbul terutama karena pembuangan limbah industri penyamakan kulit.

Sekitar 40.000 metrik ton endapan beracun dari pengulitan dibuang setiap hari, termasuk zat pencemar kimia seperti hidrogen sulfida, amonia, klorin, dan kromium, dan setelah diukur, zat pencemar itu berjumlah 17 kali lebih banyak daripada batas yang dapat diterima.

Terima kasih para ilmuwan di Universitas Bangladesh atas studi penting ini, meskipun hati kami sedih mengetahui tentang kondisi mengerikan yang dihadapi oleh kehidupan manusia dan air di Dhaka. Mari kita melangkah bersama menuju gaya hidup sehat dan berkelanjutan sehingga sumber daya alam kita yang berharga dapat dipulihkan.

Prihatin akan keadaan menyedihkan dari penduduk Bumi, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang akibat yang timbul karena memperlakukan sungai dan lautan dengan tidak baik pada waktu konferensi video Perjalanan Menyentuh Hati bulan Juli 2008 di Formosa (Taiwan).

Tetapi, kenyataannnya adalah kita bertanggung jawab. Jadi, saya anjurkan agar peraturan yang lebih ketat harus diterapkan untuk melindungi laut, air, yang merupakan kehidupan kita, yang juga merupakan pelindung kita dalam hal menyeimbangkan ekosistem kita dan mempertahankan keseimbangan planet kita, dan kehidupan kita.

Referensi:

http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/IRIN/4125eaa596023164c9044b9dbefa7ac8.htm http://www.ucd.ie/dipcon/docs/theme08/theme08_12.PDF
http://www.metric-conversions.org/weight/metric-tons-conversion.htm