Ratusan Juta Penduduk Asia Selatan Menghadapi Tekanan Kekurangan Air – 1 Mar 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Sumber mata air di Asia Selatan semakin terancam. Sebuah laporan dari Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Institut Teknologi Asia di Thailand telah menyimpulkan bahwa sumber air tawar di tiga lembah sungai utama di Asia Selatan terancam karena terkait dengan perubahan iklim dan penggunaan air yang berlebihan. Laporan tersebut menyatakan bahwa kekurangan air yang parah pada tiga lembah sungai akan mengancam hidup 750 juta orang. Dengan dua pertiga dari gletser Himalaya yang saat ini menyurut dengan hebat telah menyebabkan permukaan air tanah menurun dengan cepat di lembah Sungai Gangga, Brahmaputra, Meghna, dan Indus sehingga menyebabkan air terkontaminasi karena tercampur dengan air laut.

Program Lingkungan PBB dan Institut Teknologi Asia, kami menghargai kerja kalian dalam menyediakan laporan yang berharga ini. Dengan berkat dari Surga, semoga kita semua menapak lebih lembut di Bumi ini untuk menyelamatkan sumber-sumber air yang berharga dan menopang kehidupan.

Dalam konferensi video dengan staf Supreme Master Television pada tanggal 26 November 2008 di Kalifornia, AS, Maha Guru Ching Hai menerangkan tentang betapa seriusnya kehilangan air dalam sistem hidrologi kita seperti Sungai Gangga.

Maha Guru Ching Hai: Banyak orang yang peduli, tetapi sedikit yang bertindak untuk mencegah tragedi ini dan saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika seluruh gletser di Himalaya mencair. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana manusia akan hidup. Sungai Gangga telah memberi hidup kepada jutaan orang, airnya tergantung dari gletser dari Himalaya, dan jika itu mencair,maka pertama-tama kita akan kebanjiran dan kemudian kita akan mengalami kekeringan setelahnya.

Maha Guru Ching Hai: Karena air yang ada sekarang tidak didistribusikan secara merata seperti yang telah terjadi selama berabad-abad sebelumnya. Gletser ada di sana untuk memberi pasokan air bagi Sungai Gangga tapi sekarang ia terus mencair. Karena manusia menggunakannya, lalu air dari es yang mencair itu didistribusikan secara merata. Namun jika esnya mencair secara bersamaan maka penduduk setempat akan tenggelam, orang-orang akan mati dan banjir akan terjadi di mana-mana, tapi setelahnya kita tidak mempunyai air lagi. Tidak ada lagi penampungan air. Jadi nanti akan sering terjadi banjir atau kekeringan, ini sangat berbahaya bagi manusia, terutama orang-orang yang tergantung dari Sungai Gangga dan gletser untuk bertahan hidup. Saya sangat takut, namun saya hanya berdoa dan berharap agar orang-orang yang memiliki kekuasaan akan melakukan sesuatu.

Maha Guru Ching Hai: Satu-satunya solusi adalah pola makan vegetarian untuk semua orang.