Kekeringan di Somalia menyebabkan kematian dan mendorong migrasi. - 26 Jan 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Cuaca kering dan tidak cukup curah hujan menyebabkan kelangkaan air dan kekurangan makanan di seluruh negara, dengan efek yang makin memburuk terutama di Somalia tengah dan area perbatasan tenggara Ethiopia dan timur laut Kenya.

Dimana paling sedikit 12.000 orang telah diungsikan, termasuk laki-laki yang meninggalkan keluarganya untuk mencari makan, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa sekitar 2,5 juta orang memerlukan bantuan nutrisi. Lima orang juga dilaporkan meninggal akibat kondisi kekeringan berkepanjangan.

Mark Bowden – Koordinator Penduduk dan Kemanusiaan Somalia, Perserikatan Bangsa-Bangsa: Somalia terlihat seperti akan mengalami periode kekeringan lanjutan. Keadaan La Niña yang telah diperkirakan terjadi tahun 2011 praktis menjamin terjadinya musim kering keras, dimana sekali lagi, perubahan iklim di Somalia mungkin juga diikuti oleh banjir.

Supreme Master TV: Di negara tetangga Kenya, lebih dari 150.000 orang telah dinyatakan rentan kelaparan semenjak gagal panen dan dilanda kekeringan, sementara beberapa anak di Ethiopia telah dibawa ke rumah sakit akibat kekurangan gizi parah. Sementara itu, penduduk setempat hanya makan sekali sehari dan berjuang untuk membeli air dari truk air atau mencari air minum yang tidak aman dari sumur  dangkal.

Keadaan di negara-negara seperti Somalia juga sering menjadi semakin buruk karena daerah tersebut telah melarang organisasi kemanusiaan untuk beroperasi.

Mark Bowden: Kesulitan yang kami hadapi adalah dalam hal mendapatkan bantuan makanan bagi semua penduduk Somalia. Kami berjuang menyelesaikannya di Somalia dengan memberi tekanan lebih besar pada pertemuan kesehatan, keperluan air dan sanitasi termasuk menyediakan dukungan bagi kebutuhan gizi anak-anak.

Supreme Master TV: Kami bersyukur atas upaya Bapak Browden dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk merespon kekurangan kebutuhan orang-orang Somalia. Kami berdoa agar dengan berkah Surga dan pilihan umat manusia untuk hidup seimbang, situasi ekstrim seperti ini akan diperingan demi semua makhluk di Bumi.

Pada konferensi video bulan Oktober 2009 di Formosa (Taiwan), Maha Guru Ching Hai menyampaikan kepedulian-Nya pada kekeringan yang terjadi di seluruh dunia,  dan mendesak dilakukannya tindakan untuk meringankan keadaan yang bisa dilakukan oleh semua orang.

Orang-orang sekarat akibat kekeringan, orang-orang meninggalkan desa, kampung halamannya karena mereka tidak memiliki air untuk diminum.

Beberapa mati di tengah jalan karena kelaparan; beberapa mati di tengah jalan saat mencari air. Keadaan ini amat sangat tragis. Saya harap kita semua tersadarkan dan segera sadar untuk menyelamatkan masyarakat kita, untuk menyelamatkan rumah kita.

Karena banyak dari penduduk dunia tidak sadar bahwa banyak penduduk di tempat lain sedang menderita karena kekurangan air, dan kekurangan air berarti kekurangan makanan, kekurangan keamanan.

Kita harus menjaga air; kita harus melakukan apapun yang kita bisa. Dan langkah pertama untuk mulai adalah untuk menjadi vegan. Karena industri hewan menggunakan lebih dari 70 persen air bersih Bumi kita!

http://www.presstv.ir/detail/157162.html
http://allafrica.com/stories/201012270180.html
http://www.unmultimedia.org/tv/unifeed/d/16551.html