Para pakar memperingatkan ancaman meluasnya penggurunan - 30 Des 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dalam usaha untuk menarik perhatian akan degradasi tanah dan penggurunan, Perserikatan Bangsa Bangsa telah meluncurkan Dasawarsa PBB untuk Gurun dan Penggurunan (UNDDD). Mencatat bahwa proses pengeringan ekstrem ini adalah tantangan yang paling berat di zaman kita, PBB menyatakan bahwa seperempat dari tanah dunia telah menurun kualitasnya melalui proses seperti erosi humus sejak tahun 1980, dengan setidaknya tambahan 1% yang hilang tiap tahun.

Sekitar 2,1 miliar orang di dunia, banyak yang tinggal di negara berkembang, tinggal di daerah yang telah digolongkan sebagai lahan kering alami dan sehingga sangat rentan terhadap proses seperti penggurunan. Menurut Luc Gnacadja, Sekretaris Eksekutif dari Konvensi PBB untuk Melawan Penggurunan (UNCCD), degradasi tanah telah jadi faktor utama dalam konflik lahan di Somalia, serta meningkatnya badai debu di Asia, dan kenaikan harga pangan yang curam dalam beberapa tahun terakhir. Menambah masalah itu adalah dampak perubahan iklim seperti kenaikan temperatur dan curah hujan tak menentu.

Berbicara dengan kepedulian besar tentang situasi ini, Bapak Gnacadja berkata, “20 centimeter lapisan tanah atas adalah yang ada antara kita dan kepunahan.” Dalam upaya untuk memulihkan keseimbangan ekologi, para ilmuwan menyarankan langkah-langkah seperti pelestarian ekosistem lahan kering, peningkatan lahan dan pengelolaan air, penggunaan benih tahan kekeringan dan bahkan pemberian kredit karbon untuk melindungi tanah.

Penghargaan kami, Bapak Luc Gnacadja, Perserikatan Bangsa Bangsa, dan semua ilmuwan yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran dan menghentikan penipisan tanah pemberi kehidupan. Kita berdoa agar manusia cepat bertindak bersama melestarikan tanah kering berharga dan keseimbangan semua kehidupan di Bumi.

Dalam wawancara untuk Jurnal Anjing Irlandia edisi 16 Desember 2009, Maha Guru Ching Hai berbicara seperti pada kesempatan terdahulu tentang masalah mendesak perubahan iklim dan cara terbaik untuk menjamin kesejahteraan semuanya.

Maha Guru Ching Hai: Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendapatkan sebuah planet yang indah dan sehat. Kita harus menghentikan perubahan iklim planet ini, menghentikan pengurasan sumber air kita, menghentikan pembabatan hutan, penggurunan, pencemaran samudra, pencemaran sungai, pemusnahan spesies, dan sebagainya. Tapi semua ini bisa dicapai pada tahapan yang luas dan sangat cepat oleh individu-individu yang beralih ke pola makan vegan organik. Industri peternakan menyebabkan sebagian besar erosi tanah dunia. Ia adalah pendorong utama penggurunan, kehilangan keanekaragaman hayati dan pemborosan air, dan pencemaran air - meskipun air menjadi semakin langka setiap hari karena pemanasan global. Jika semua orang di dunia ini adalah vegan, Bumi akan menyembuhkan dirinya dan akan ada lebih dari cukup bagi semua anak-anak untuk bisa tumbuh dengan sehat dan aman.

http://unddd.unccd.int/docs/press_releases/09_12_2010_eng.pdf
http://www.guardian.co.uk/environment/2010/dec/16/desertification-climate-change
http://blogs.nature.com/news/thegreatbeyond/2010/12/focus_on_forests_has_neglected.html
http://www.fao.org/newsroom/en/news/2006/1000448/index.html
http://unddd.unccd.int/europe-launch.htm
http://www.nato-pa.int/default.asp?SHORTCUT=1644