Pemakaian yang berlebihan dan peningkatan efek perubahan iklim telah menyebabkan Sungai Yordan menyusut hingga tinggal sedikit, orang di Suriah, Israel, dan Yordania menderita sementara pemerintah mereka memperdebatkan hak atas air. Warga Yordania sering hanya mendapatkan air dua kali seminggu.

Siham Fakhoury, penduduk lokal: Keluarga besar biasanya membeli tangki air sehingga kami bisa punya cukup air untuk bertahan seminggu penuh tapi harga tangki mahal dan tidak setiap orang mampu membelinya. Kami mendapat air dua hari dalam seminggu. Pada hari itu saya membuka keran dan mengisi tangki selama beberapa jam, jadi kami bisa atur untuk hari-hari lainnya.

Supreme Master TV: Direktur organisasi lingkungan Sahabat Bumi Timur Tengah, Gidon Bromberg, berkata, “Sungai itu nyaris dihancurkan karena ... persaingan.” Sementara itu, Danau Mead, yang menyediakan air bagi Meksiko utara serta negara bagian Arizona, Nevada, dan California, di AS barat daya, telah menyusut 40% kapasitasnya, yang terendah sejak danau itu dibuat tahun 1930-an.

Mengalami 11 tahun kekeringan, danau itu telah turun lagi 4,6 meter dalam lima bulan terakhir. Ilmuwan AS yang juga ahli Danau Mead, Dr. Tim Barnett, yang meramalkan dua tahun lalu bahwa waduk air raksasa itu dapat kering pada tahun 2021, menyatakan, “Ini peringatan yang jelas.”

Apresiasi kami, Bpk. Bromberg, Dr. Barnett, dan para kolega, atas upaya untuk membuat kami siaga terhadap kelangkaan air di seluruh dunia. Mari kita segera menerapkan tindakan yang lebih memelihara dan memperhatikan seraya kita juga berusaha menyejukkan planet ini demi membalik perubahan iklim.

Pada konferensi video Agustus 2009, di Thailand, Maha Guru Ching Hai berbicara dengan keprihatinan tentang krisis seperti ini, menyoroti pentingnya tindakan yang lebih sungguh-sungguh dalam memelihara sumber daya dunia kita yang terbatas.

http://rt.com/Top_News/2010-08-14/water-feud-middle-east.html
http://www.nytimes.com/gwire/2010/08/12/12greenwire-lake-meads-water-level-plunges-as-11-year-drou-29594.html