Ketegangan meninggi di daerah yang langka air - 1 Jul 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Perusahaan konsultan Inggris Maplecroft baru-baru ini mengeluarkan indeks yang meneliti pasokan air bersih di 165 negara dalam upaya untuk membantu mendukung bisnis yang ikut bertanggung jawab dalam mengurus Bumi ketika berinvestasi di wilayah yang langka air.

Laporan itu menyatakan negara yang paling rawan berada di benua Afrika dan Asia, dengan Somalia, Mauritania, Sudan, Nigeria dan Irak termasuk dalam negara yang sumber dayanya paling terkuras.

Tetapi, Australia, Amerika Serikat dan bahkan negara di Eropa seperti Bulgaria, Belgia, dan Spanyol juga dinyatakan menunjukkan tanda-tanda kekurangan air.

Laporan itu menyoroti tekanan pertumbuhan populasi dan memburuknya perubahan iklim yang menghasilkan pergeseran curah hujan dan mengeringnya cadangan air dan sungai yang memperburuk kekurangan air saat ini dan berdampak kepada kegiatan pertanian, industri, dan rumah tangga.

Selain itu, konflik bisa muncul karena penjatahan air bendungan dan sungai di bagian hulu di tempat yang langka air, dengan wilayah seperti Pakistan, Mesir, dan Uzbekistan sudah mengalami pertikaian dalam negeri dan lintas negara terkait hal itu.

Wartawan Amerika Steven Solomon, pengarang “Air: Perjuangan Epik demi Kekayaan, Kekuasaan dan Peradaban”, telah mengamati bahwa sumber ini terus dipakai secara boros bahkan pada saat pasokan dunia menyusut.

Ia memperkirakan bahwa dalam waktu 15 tahun 3,5 juta orang akan hidup di negara yang tidak mampu memberi makan dirinya sendiri terutama karena air. Ahli air terkemuka dan mantan penasihat Komisi Eropa Dr. Riccardo Petrella juga telah memperingatkan ancaman ini.

Pendiri Grup Lisbon untuk Lembaga dan Kebijakan Publik serta pengarang “Manifesto Air” membagikan pemikirannya mengenai air sebagai sumber daya bersama.

Dr. Riccardo Petrella – Presiden Komite International untuk Kontrak Air Dunia, mantan Komisi Eropa dan penasihat UNESCO: Di masa lalu, masyarakat kita beradab karena kita menerima ide bahwa air adalah benda umum, barang milik bersama. Ada 265 tempat air utama di dunia. 263 adalah lintas-negara. Jadi jika Anda ingin memiliki akses kepada air, jika Anda ingin menguntungkan pertanian, industri, pariwisata, dan kesejahteraan Anda sendiri maka kita harus menjaga air adalah milik bersama.

Supreme Master TV: Dr. Petrella lalu menyatakan harapannya agar sumber daya yang penting  di Bumi ini akan dilestarikan demi kepentingan publik, dikelola oleh komunitas dengan aturan internasional untuk melindungi sumber air dari eksploitasi dan pencemaran.

Dr. Riccardo Petrella: Air adalah alami, menjadi milik semua orang, itu adalah warisan kehidupan. Di antara hak-haknya, saya memasukkan juga Hak Asasi Bumi. Air adalah bagian dari kehidupan di Bumi. Kita tak pernah menghasilkan kehidupan di atas Bumi. Kita tidak menghasilkan hutan. Jadi ketika Anda merusak pohon di hutan, Anda tak dapat memulihkannya. Anda tak dapat memulihkan keragaman hayati. Sekali Anda menghancurkan keragaman hayati, Anda telah menghancurkannya, titik. Jadi air adalah kehidupan, menjadi milik hak-hak sosial manusia untuk hidup. Dan oleh karenanya, otoritas publik seharusnya bertindak selaras dengan prinsip ini.

Supreme Master TV: Selalu peduli dengan umat manusia, Maha Guru Ching Hai telah sering menyarankan tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah krisis air dan yang terkait, seperti dalam pesan video untuk konferensi perubahan iklim bulan Juni 2009 di Meksiko.

Maha Guru Ching Hai: Kita bisa menghentikan kekurangan air. Saat kekeringan mengganggu lebih banyak penduduk, kita tidak boleh memboroskan air. Seperti Anda ketahui, produksi daging memakai banyak sekali air. Jadi jika kita ingin menghentikan kekurangan air dan mempertahankan air yang berharga, kita harus menghentikan produk hewani.

Menjalankan pola makan nabati dapat menghentikan sebanyak 80% dari pemanasan global, menghilangkan kelaparan dunia, menghentikan perang, mendorong perdamaian, dan itu akan menghemat air Bumi serta banyak sumber daya berharga lainnya, menawarkan tali kehidupan bagi Bumi dan umat manusia. Secara singkat, itu akan dengan cepat menghentikan banyak masalah dunia yang kita hadapi sekarang.

http://www.timeslive.co.za/scitech/article517055.ece/Africa-rsquo-s-water-most-precarious
http://www.maplecroft.com/about/news/water-security.html
http://www.economist.com/node/16136302
http://www.guardian.co.uk/environment/2010/jun/25/river-water-disputes-tension-shortage