Penduduk dari Desa Chandelao di Distrik Jodhpur Rajasthan harus mengantri
hingga lima jam di saat mengisi air dari sumur akibat kekeringan. Sumber air
lainnya di daerah itu yang tergantung pada hujan telah mengering.
Seorang penduduk desa berkata bahwa hanya ada 10-15 liter air yang tersedia
setiap harinya untuk seluruh desa. Untungnya bagi Jodhpur dan puluhan desa
regional lainnya, bantuan kekeringan dijadwalkan akan segera tiba dari
Yayasan Dewan Spanyol India (SICF) yang berencana untuk memasang pembangkit
pemurni air yang menyaring air yang tak dapat diminum. Namun, menurut Bank
Dunia, persediaan air bersih India bisa habis pada tahun 2050, mempengaruhi
1,2 miliar orang.
Pada waktu wawancara dengan The Irish Dog Journal yang diterbitkan pada
edisi 16 Desember 2009, Maha Guru Ching Hai mengutarakan keprihatinannya
mengenai menyebarnya krisis kekeringan di seluruh dunia, menekankan cara
paling efektif untuk memastikan persediaan air yang mencukupi.
Maha Guru Ching Hai: Pengaruh lain yang sangat buruk dari perubahan
iklim sudah terjadi. Dan sebagai akibat dari dampak lingkungan ini, 2 miliar
orang menghadapi kekurangan air, dan 20 juta orang berada dalam keadaan
menyedihkan - seperti pengungsi namun tanpa perlindungan resmi.
Hubungan antara industri ternak dan pemanasan global telah ditunjukkan
dengan jelas. Pabrik ternak sangat membebani sumber-sumber daya penting kita.
Dengan kekeringan dan krisis air menyebar dengan diam-diam di seluruh dunia,
mempengaruhi 44% dari populasi dunia, bahkan memicu konflik di beberapa
area.
Industri ternak menggelegak banyak air bersih kita yang berharga. Jika kita
sungguh ingin melestarikan air yang bersih dan aman bagi diri kita dan
anak-anak kita, kita harus hentikan produksi ternak dan menjalankan pola
makan nabati.
http://www.reuters.com/article/scienceNews/idUSTRE58S4L420090930
http://www.guardian.co.uk/environment/2008/jul/02/climatechange.endangeredspecies
http://www.sciencedaily.com/releases/2005/08/050829081636.htm