Bangladesh menghadapi kelangkaan air dan listrik yang parah. - 26 Apr 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak


Situasi buruk telah dialami oleh 12 juta warga lebih di Ibukota Dhaka yang menghadapi minggu ketiga kelangkaan listrik. Diiringi dengan kelangkaan hujan yang berkepanjangan, berkurangnya suplai listrik juga telah mempengaruhi pasokan air karena ketergantungan pada pompa mekanik yang mengambil air dari tanah.

Karena itu, pejabat kota memperkirakan hanya dapat memproduksi 1,9 miliar liter air setiap hari meskipun dibutuhkan sedikitnya 2,2 miliar liter. Dalam keputusasaan, banyak orang terpaksa minum air permukaan yang bau busuk dan pencemarannya tak dapat dihilangkan dengan merebusnya karena tiadanya arus listrik. Hal ini mengakibatkan lonjakan penyakit bawaan air dan banyak rumah sakit yang kewalahan.

Untuk menanggapi krisis ini, pemerintah telah mengirimkan pasukan untuk mengoordinir distribusi air dan mengatur dengan perusahaan seperti General Electric dari AS dan Anggreko Skotlandia untuk segera membangun sejumlah pembangkit listrik selambat-lambatnya bulan Agustus. Namun demikian, dengan tingkat air tanah sudah menurun sekitar 3 meter per tahun karena kekeringan yang terkait pemanasan global, PBB memperingatkan bahwa tanpa mitigasi, kelangkaan air diperkirakan akan memburuk.

Kami turut bersedih atas keadaan buruk rakyat Bangladesh seraya kami mengirimkan apresiasi kepada pemerintah Bangladesh atas upayanya untuk meredakan situasi sulit ini. Mari kita turut serta dalam memelihara sumber daya kita yang berharga sehingga semua dapat hidup aman dan sejahtera.

Pada konferensi video September 2009 di Peru, Maha Guru Ching Hai menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak pemanasan global seraya menyarankan tindakan yang berguna untuk meringankan kondisi demi manusia dan planet ini.

Maha Guru Ching Hai: Beberapa negara dan masyarakat harus menghadapi memburuknya situasi kekeringan. Persediaan air tidak cukup untuk bercocok tanam atau bahkan untuk minum. Setiap anak, keluarga, dan masyarakat akan terpengaruh oleh kejadian traumatis dan tragedi ini. Cara yang paling cerdas untuk menghentikan memburuknya pemanasan global adalah dengan menjadi vegan. Itu kedengarannya sederhana, tapi itu adalah solusi terbaik, solusi terefektif dan dampaknya akan hampir dirasakan seketika. Selain itu, masalah yang sudah kita hadapi sekarang – seperti atmosfer yang memanas, kekurangan air, kelangkaan pangan, penggurunan – kita bisa segera menghilangkanya dengan berhenti memproduksi daging. Hentikan sekarang, jangan lanjutkan! Jadi mohon, sebelum situasinya menjadi lebih tak terkendali – mari kita pilih pola makan vegan.

http://www.thepeninsulaqatar.com/Display_news.asp?section=Business_News&subsection=market+news&
month=April2010&file=Business_News2010042222526.xml

http://edition.cnn.com/2010/WORLD/asiapcf/04/22/bangladesh.water.shortage/index.html http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5hOfm1VrwqSTgk-9CiTQj4-diNy0g , http://arabnews.com
/world/article40298.ece

http://www.arabtimesonline.com/NewsDetails/tabid/96/smid/414/ArticleID/152886/t/%27Living-hell%27-
in-energy-deprived-Dhaka--/Default.aspx

http://english.aljazeera.net/news/asia/2010/04/201042474848951205.html