Dampak perubahan iklim di Madagaskar - 15 Nov 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Setelah tiga tahun berturut-turut gagal panen, memburuknya sumber daya alam di Madagaskar selatan telah menyebabkan ketidakpastian pangan dan kekurangan gizi pada anak-anak.

Kepala desa Valiotaky berkata, “Ketika kami menanam pohon, tidak turun hujan dan tidak bisa tumbuh.” Sebaliknya, daerah utara negara itu telah dibanjiri oleh topan tiga kali dalam setahun.

Wakil Direktur Negara Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa berkata, “Kemunduran lingkungan dan perubahan iklim saling berkaitan. Akibatnya sangat dramatis di Madagaskar.”

Pada tanggal 14 November, Maha Guru Ching Hai segera menawarkan US$10.000 untuk keluarga yang paling membutuhkan dan juga yatim piatu, manula, serta orang yang terluka dan terabaikan. Jumlah ini dapat membeli barang keperluan senilai US$339.000 jika dibeli di Amerika Serikat berdasarkan biaya hidup di Tanzania. Dengan air mata kesedihan dan doanya, ia meminta agar anggota asosiasi kami pergi untuk menghibur para korban sebisa mungkin.

Kami sangat berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas bimbingannya yang baik hati kepada mereka yang tertekan. Doa kami bagi rakyat Madagaskar semoga dilindungi oleh Surga dan diberkati dengan kondisi hidup yang lebih nyaman. Marilah kita segera beralih ke gaya hidup welas asih yang menghormati semua makhluk demi pulihnya rumah planet kita bersama.

Selalu peduli terhadap kesejahteraan umat manusia, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang situasi berbahaya yang dihadapai Afrika dalam konferensi video bulan Mei 2009 di Togo

Maha Guru Ching Hai: Krisis air terjadi mulai dari Sierra Leone hingga Afrika Selatan. Zimbabwe, Somalia, Mauritius, Mozambik, dan Sudan - itu hanya beberapa nama yang sedang menghadapi kekeringan terburuk yang membuatnya sulit untuk menanam hasil bumi, jadi menambah kekurangan dan kenaikan harga pangan. Ditambah lagi, penggurunan dan penebangan hutan yang menurunkan mutu tanah lebih lanjut. Peningkatan suhu artinya curah hutan tak menentu.

Jika Anda adalah seorang petani maka Anda bisa merasakan bahwa iklim sedang bermasalah. Lebih sering terjadi kekeringan, gelombang panas, banjir, badai, pembekuan, dan belalang daripada sebelumnya. Jika dunia menjadi vegan bersama, kita dapat memperbaiki bencana yang mempengaruhi kita secara global. Ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan semua warga dunia. Jadilah vegan. Jadilah penyelamat dunia.


Referensi:

http://www.guardian.co.uk/world/2009/oct/23/madagascar-drought