Gangguan kekeringan karena iklim terjadi di banyak negara - 29 Okt 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Di Sudan, kurangnya hujan yang turun di bulan Mei dan Juni membuat jutaan penduduk Sudan selatan kekurangan makanan. Banyak penduduk desa terpaksa mengumpulkan rumput untuk makanan.

Di Provinsi Guangdong, China selatan, lebih dari 50.000 orang juga menderita kekurangan air dengan sawah yang telah rusak dimana tanah retak-retak karena kekeringan.

Sementara itu, daerah Andhra Pradesh di India juga menderita kekurangan karena musim hujan tidak datang, dengan beberapa petani bahkan mempertaruhkan nyawanya karena situasi putus asa selama beberapa bulan terakhir ini.

Kelangkaan air juga memaksa 150.000 orang Yaman pergi dari desa rumahnya untuk mencari air dan pekerjaan di ibukota negara itu Sana.

Di Kenya, kekeringan dengan cepat mengubah lahan yang dulu subur menjadi gurun, membuat penduduk pergi lebih dari 70 kilometer untuk mencari air, dan lubang air yang dipenuhi dengan mayat hewan.

Kami sangat sedih mendengar situasi tragis yang menimpa begitu banyak orang dan sesama hewan penghuni Bumi. Doa kami agar kita semua bertindak cepat menuju praktik berkelanjutan yang memulihkan sumber daya yang memberi kehidupan di Bumi.

Selalu peduli dengan kesejahteraan umat manusia, Maha Guru Ching Hai menanggapi berkurangnya pasokan air di Bumi melalui pesan video untuk konferensi bulan Juni 2009 di Meksiko, serta menawarkan solusi yang sederhana dan efektif.

Maha Guru Ching Hai: Kita dapat menghentikan kekurangan air. Saat kekeringan mengganggu lebih banyak penduduk, kita tidak boleh memboroskan air. Seperti yang Anda ketahui, produksi daging memakai banyak sekali air. Memerlukan sampai 1.200 galon air bersih yang segar dan baik untuk memproduksi satu porsi daging saja. Sebaliknya, hidangan vegan penuh hanya menghabiskan 98 galon air. Itu berkurang lebih dari 90 persen.

Jadi, jika kita ingin menghentikan kekurangan air dan mempertahankan air yang berharga, kita harus menghentikan produk hewani. Menjalankan pola makan nabati dapat menghentikan sebanyak 80% dari pemanasan global, menghilangkan kelaparan dunia, menghentikan perang, mempromosikan perdamaian, dan itu akan menghemat air Bumi serta banyak sumber daya alam yang berharga lainnya, menawarkan tali kehidupan bagi planet ini dan umat manusia. Secara singkat, itu akan menghentikan banyak masalah dunia yang kita hadapi sekarang ini dengan cepat. Oleh karenanya, sangat penting agar kita ikut berusaha untuk menarik perhatian publik atas isu perubahan iklim yang mendesak ini dan solusinya yang utama yaitu pola makan vegan untuk mengamankan planet kita yang berharga.

Referensi
http://www.france24.com/en/20091011-dinner-grass-south-sudan-after-drought-kills-crops
http://www.france24.com/en/20091011-50000-short-water-south-china-drought
http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/2009/oct/11/food-climate-change-famine-india
http://www.latimes.com/news/nationworld/world/la-fg-yemen-water11-2009oct11,0,4526748.story
http://english.aljazeera.net/focus/2009/10/20091011941816643.html