Sumber air menurun di banyak negara - 16 Okt 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Sebuah laporan yang disajikan dalam konferensi air baru-baru ini di Ibu Kota Doha, Qatar, menyatakan bahwa pasokan sumber berharga ini di kebanyakan negara Arab terus menurun, suatu keadaan yang juga diperburuk oleh pemanasan global.

Para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2025, pasokan air per kapita tahunan di Timur Dekat dan Afrika Utara hanya 15% dari tingkat 1960. Pada awal tahun ini, Jurnal Sains Afrika Selatan mempublikasikan penelitian yang menunjukkan bahwa negara itu telah menjadi 2 persen lebih panas dan 6 persen lebih kering sejak tahun 1970-an. Eropa juga menghadapi perubahan hidrologi, dengan kawasan gletser di Alpen yang memasok sebagian besar air di benua itu menjadi lebih panas sebanyak dua kali dari rata-rata global sehingga membahayakan siklus alami.

Kami berdoa demi keselamatan yang rentan dan yang paling terdampak. Semoga kita bertindak cepat untuk melindungi planet kita untuk melindungi planet kita demi persediaan air dan kelangsungan hidup dapat dipastikan.

Pada konferensi video Puasa Jus untuk Perdamaian Maret 2009 di Kalifornia, AS, Maha Guru Ching Hai sekali lagi memberikan pandangannya yang berharga tentang apa yang tiap orang dapat lakukan untuk meredakan krisis planet ini.

Maha Guru Ching Hai: Pada saat kita mengalami kekurangan air dan semua tempat penampungan mengering pada tingkat yang berbahaya, kita sungguh merasa takut bahwa sekalipun kita seperti para yogi Himalaya yang tidak mengenakan pakaian dan kita tak mandi, kita menaruh abu pada tubuh kita selamanya – itu takkan membantu planet ini. Industri daging haruslah dipotong. Itu akan membantu planet ini. Itu akan membantu menjaga cadangan air kita, untuk mengisi lagi danau dan sungai kita. Jika kita mengorbankan 1 pon daging sapi, kita bisa menghemat lebih banyak air daripada kita berhenti mandi selama setengah tahun. Jadi, jika kita sungguh ingin menghemat air bagi dunia agar dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tak usah berbicara tentang generasi masa depan, maka kita harus beralih ke diet vegan, diet tanpa produk hewani. Industri hewan haruslah dihilangkan.

Referensi
http://www.int.iol.co.za/index.php?set_id=1&click_id=14&art_id=vn20090928075517116C662939
http://www.gulf-times.com/site/topics/article.asp?cu_no=2&item_no=317190&version=1&template_id=36&parent_id=16
http://www.elrst.com/2009/09/28/the-alps-are-endangered-by-climate-change/