Ratusan ribu warga Somalia mencari bantuan kekeringan - 6 Sep 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Kekeringan panjang yang disebabkan oleh pemanasan global telah mengancam kehidupan 700.000 penduduk dan menyebabkan banyak orang yang harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke pusat kota di negara itu. Akan tetapi, kota-kota pun tengah berada dalam situasi yang rawan karena beberapa harga pangan telah naik sebesar 70%.

Hujan baru-baru ini tidak meringankan keadaan, seperti yang dijelaskan oleh Wakil Menteri di Departemen Pemukiman, Reintegrasi, dan Rehabilitasi Negara Somalia Bpk. Abdihakim Garaad Mohamoud. Ia mengatakan, “Sebagian hujan telah datang, tetapi hewan dan orang-orang sangat lemah dan [mungkin tidak dapat] bertahan hidup dalam keadaan basah.” Ia juga berseru agar masyarakat internasional membantu penduduk yang dilanda kekeringan.

Para pemimpin juga menyoroti perlunya menyatukan upaya untuk mengatasi krisis air dunia.

Bapak Samuel Nkomo, Menteri Pengembangan dan Managemen Sumber Daya Air Zimbabwe (L): Pemanasan global adalah realita. Bila kita tidak mengelola sumber daya air dunia, kita di seluruh dunia semestinya tidak akan berperang karena air. Dunia harus bersatu.

PEMBICARA: Menteri Nkomo dari Zimbabwe dan Wakil Menteri Somalia Mohamoud, kami berterima kasih karena telah menarik perhatian kami akan situasi serius yang dihadapi para saudara di Somalia dan bagian lain di dunia. Semoga Surga memberkati kita dengan cepat mengadopsi praktik berkelanjutan seperti pola makan nabati untuk memulihkan keseimbangan semua kehidupan di Bumi. Prihatin akan kesejahteraan umat manusia, Maha Guru Ching Hai membahas isu mengenai pengungsi lingkungan pada saat wawancara di bulan November 2008 dengan Radio East Coast FM.

Maha Guru Ching Hai: Bila kita mengalami pemanasan global, maka tak seorang pun akan menjadi pengungsi iklim. Saya memohon kepada semua orang, coba bayangkan bila itu diri Anda dimana Anda menjadi pengungsi dan mengalami semua masalah ini - ketidakamanan, kelaparan, kurangnya semua kenyamanan, hinaan, situasi tidak terhormat, ketidakpastian akan masa depan, dan masa depan anak-anak Anda yang tidak berdaya. Coba bayangkan itu. Lalu usahakan untuk mengatasi tragedi ini dengan membantu apapun yang Anda bisa. Dan di atas semuanya, dan yang paling terpenting, jadilah vegan, bertindaklah hijau, untuk menyelamatkan planet, untuk mencegah trauma seperti ini dan membangun masa depan yang cerah untuk dunia, demi kita, sesama warga.

Referensi
http://yubanet.com/world/Somalia-Drought-fuelling-rural-exodus-in-Somaliland.php
http://gargaar.blogspot.com/2009/08/somalia-drought-fuelling-rural-exodus.html