Di seluruh negara bagian Uttar Pradesh, Haryana,
Bihar, dan Rajasthan, kekeringan terkait perubahan iklim dan musim monsun yang
lemah telah memengaruhi panen, aliran sungai, dan pasokan untuk hidroelektrik,
bahkan tidak memungkinkan untuk mendapatkan air tanah melalui penggunaan pompa
listrik.
Berharap untuk mendapat bantuan pemerintah, warga
telah memblokir jalan-jalan dalam demo damai. Sayangnya, citra satelit dari
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS bahkan menunjukkan krisis lebih
buruk yang menanti, karena pemakaian berlebihan air bawah tanah juga
menyebabkan persediaan air berkurang.
Kami berdoa bagi penduduk India yang
menderita karena terbatasnya aliran listrik, kelangkaan air, dan ketahanan
pangan menurun.
Mari kita semua kembali ke sifat sejati kita
melalui pola makan nabati yang berperikemanusiaan dan menghemat air, yang
memastikan pasokan yang cukup bagi semua.
Maha Guru Ching Hai telah lama mengingatkan bahwa
cara terbaik untuk memecahkan situasi ini adalah dari akarnya, seperti yang ia
sampaikan pada konferensi video bulan April 2009 di Korea Selatan.
Maha Guru
Ching Hai: Semua ini adalah penting karena jika manusia kekurangan makanan
atau air, maka konflik, tentu saja akan muncul. Saat anggota keluarga kita
berada dalam bahaya kelaparan atau kehausan, mungkin kita akan melakukan apa
pun untuk membawa makanan untuk mereka.
Maka dengan segan, beberapa orang yang luhur atau
baik, bahkan mungkin tersesat dan menyebabkan konflik antara tetangga lalu
dalam skala yang lebih besar, itu akan menyebabkan konflik antar negara.
Para ilmuwan telah
mendokumentasikan bahwa memproduksi satu porsi daging sapi membutuhkan lebih
dari seribu galon air. Secara kontras, pola makan vegan memakai sepersepuluh
dari jumlah itu.
Maka, cara yang terbaik adalah bersiaga terhadap
konflik itu dengan tindakan pencegahan penuh. Pola makan vegan akan membantu
kita dalam hal itu, dan nyaris sekejab mata.
Referensi :http://www.latimes.com/news/nationworld/world/la-fg-monsoon-rage13-2009aug13,0,3636835.storyhttp://www.reuters.com/article/environmentNews/idUSTRE57C1RN20090813