Menurut laporan FAO PBB “Bayang-Bayang Panjang Peternakan”, produksi ternak merupakan penyumbang terbesar pemanasan global.
Kotoran hewan dan buangan sisa pakan ternak lebih mencemari daerah aliran air daripada gabungan seluruh aktivitas manusia.
Diet berbasis daging membutuhkan lahan 10-20 kali lebih banyak daripada diet berbasis tumbuhan – sekitar separuh biji-bijian dan kacang kedelai dunia digunakan untuk pakan ternak.
Proporsi emisi Gas Rumah Kaca dari berbagai bagian produksi peternakan
Emisi produksi peternakan: 18% Emisi Transportasi Global: 13,5%
18% dari semua emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, termasuk:
9% CO2
37% CH4 (metana) – 23 kali lebih Potensial dalam Pemanasan Global daripada CO2 selama 100 tahun, 62 kali selama 20 tahun
65% N2O (nitro oksida) – 296 kali lebih Potensial dalam Pemanasan Global daripada CO2 selama 100 tahun, 275 kali selama 20 tahun.
Menghasilkan emisi gas rumah kaca dengan potensi pemanasan yang setara dengan 36,4 kg CO2.
Melepaskan senyawa penyubur yang setara dengan 340 gr sulfur dioksida dan 59 gr fosfat. Mengkonsumsi 169 megajoule energi.
1 kg daging sapi setara dengan jumlah CO2 yang dihasilkan oleh rata-rata mobil Eropa setiap 250 km-nya, dan membakar cukup energi untuk menerangi bohlam lampu 100 watt selama 20 hari.
Lebih dari dua pertiga energi dunia digunakan untuk memproduksi dan transportasi pakan ternak.
Sumber: Jurnal Ilmu Hewan, 2007
" Lapisan es mencair setiap hari. Dan gas metana, atau bahkan gas lain, terlepas ke dalam atmosfer. Saya sungguh-sungguh berharap dan berdoa bahwa seseorang mendengarkan. Metana dan nitro oksida dihasilkan oleh peternakan hewan, pemeliharaan ternak, pemeliharaan hewan. Jadi, gas-gas itu jauh lebih beracun daripada CO2.
Karena atmosfer menjadi lebih panas, maka metana meruap keluar. Bila kita menghentikan penyebab terburuk pemanasan global, artinya peternakan hewan, pembiakan hewan, maka kita akan dapat menyelamatkan planet. Kita harus menghentikan pembunuhan manusia atau hewan. Kita harus berhenti mengkonsumsi produk-produk hewan. Dan kita harus berhenti memakainya." Maha Guru Ching Hai – 6 Juli 2008 – Konferensi London(2)